JAMBI – Tingkat kewaspadaan di Kota Jambi meningkat tajam pada Selasa, 16 April 2024, menyusul pengumuman dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari Affandi, tentang kenaikan signifikan tinggi muka air Sungai Batanghari. Pada pukul 08.30 WIB, alat Pengukur Ketinggian Air Manual (AWLR) yang terletak di Sungai Batanghari Ancol/Tanggo Rajo mencatat ketinggian air mencapai 13.73 meter.
Menyikapi kondisi yang berpotensi membahayakan ini, Mustari Affandi mengumumkan status Siaga IV untuk Kota Jambi, mengindikasikan potensi bencana banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama di wilayah yang berdekatan dengan bantaran sungai.
“Situasi ini memerlukan kewaspadaan tinggi dari semua warga, khususnya mereka yang berada di dekat bantaran Sungai Batanghari,” ujar Mustari. Ia menambahkan, “Masyarakat harus siap sedia menghadapi kemungkinan yang bisa timbul akibat banjir.”
Dinas Damkartan telah mengimbau warga Kota Jambi untuk meningkatkan persiapan dan pencegahan banjir, termasuk membersihkan saluran air di sekitar tempat tinggal dan menghindari wilayah yang dikenal rawan banjir. Mustari menekankan pentingnya langkah-langkah proaktif untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.
Selain itu, Mustari juga menyarankan masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terkini mengenai kondisi cuaca dan perubahan ketinggian air di Sungai Batanghari dari sumber resmi. “Kami berharap, dengan kesadaran dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat mengurangi potensi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh banjir,” katanya.
Pengumuman status Siaga IV ini diharapkan dapat memobilisasi sumber daya komunitas dan pemerintah setempat dalam menghadapi ancaman yang nyata dan mendesak ini, serta memastikan bahwa langkah-langkah preventif telah dilaksanakan secara efektif untuk melindungi kehidupan dan harta benda warga Kota Jambi.(*)