PARA pecinta kopi selalu dapat membedakan setiap rasa kopi terbaik buatan barista. Namun, pecinta kopi sebaiknya tidak hanya sekedar menikmati secangkir kopi, sesekali boleh menjadi barista.
Hal ini dikatakan Anggota DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) ketika mencoba mesin penyeduh kopi yang dipamerkan salah seorang pelaku ekonomi kreatif (9/9) di Swissbel-Hotel Jambi kemarin.
“Selaku penikmat kopi kita sekali-kali jadi barista, biar bisa meracik sendiri kopi kesukaan di saat hari raya atau pesat di rumah,” ungkap SAH dihadapan ratusan peserta workshop Bekraf.
“Saya punya cita-cita menyajikan seduhan kopi spesial di rumah untuk tamu, memberikan kopi gratis, maka saya tertantang untuk menjadi barista,” selorohnya.
Lewat mendadak barista ini, SAH mengaku bisa merasakan sensasi menjadi barista dadakan walaupun hanya sesaat. Namun Pimpinan Komisi X DPR RI yang dikenal konsen terhadap perkembangan usaha kreatif tanah air tersebut mengatakan, pesan yang ingin disampaikan sebenarnya bagaimana mengangkat kopi Jambi menjadi trend center di bisnis kuliner.
Karena menurutnya kopi Jambi harus bisa lebih dari sekedar menawarkan kopi seduh manual. Pebisnis kopi Jambi harus bisa membuat espresso shot, dengan mengoperasikan sendiri mesin espresso di kedai mereka, tekadnya.
“Dengan pelaku usaha kreatif di Jambi saya ingin tawarkan adalah experience. Pengalaman menggunakan alat-alat seduh yang tidak mereka miliki di rumah. Bahkan pengalaman menggunakan mesin espresso. Pengalaman menjadi barista. Tidak hanya sekedar menawarkan kopinya,” tandasnya. (*)