Muaro Jambi – Ratusan warga Desa Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, mengambil langkah tegas dengan memblokir jalan lintas Jambi – Palembang pada Sabtu sore (4/5), menyebabkan kemacetan total di jalur tersebut. Pemblokiran ini merupakan aksi protes terhadap penahanan tiga pemuda desa setempat oleh pihak kepolisian.
Kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas dari kedua arah, baik yang menuju ke Sumatera Selatan maupun sebaliknya ke Jambi, terhenti total. Tidak satu pun kendaraan yang dapat melintas di kawasan tersebut, mengakibatkan antrian panjang dan kebingungan di kalangan pengguna jalan.
Menurut informasi yang dihimpun, penahanan tiga pemuda tersebut berkaitan dengan tuduhan pungutan liar (pungli). Namun, warga setempat membantah tuduhan tersebut. Rolis, seorang warga Desa Sebapo, mengklarifikasi bahwa yang dilakukan oleh pemuda desa hanyalah mengumpulkan sumbangan sukarela untuk perbaikan jalan. “Saat ini memang ada perbaikan jalan. Jadi pemuda di sini memasang kotak di sana, sumbangan sukarela bukan pungli,” jelas Rolis.
Ketidakpuasan warga terhadap tindakan kepolisian ini memuncak hingga mereka memutuskan untuk memblokir jalan lintas yang strategis tersebut. Mereka menuntut agar ketiga pemuda yang ditahan segera dibebaskan dan dikembalikan ke desa.
Situasi ini telah menarik perhatian dari pihak kepolisian dan pemerintah setempat, yang kini berusaha untuk menyelesaikan masalah ini agar lalu lintas dapat kembali normal. Dialog antara warga, pihak kepolisian, dan perwakilan dari pemerintah daerah sedang diupayakan untuk mencari solusi yang adil dan mengakhiri pemblokiran jalan.(*)