Jambi – Perjalanan politik Dr.dr. H. Maulana MKM, calon Walikota Jambi, tidak berhenti, bahkan tensinya semakin tinggi menjelang pemilihan. Dalam semangat bulan Syawal, Maulana melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi Kelurahan Pinang Merah, di mana ia bertemu dengan ratusan warganya dalam acara halal bihalal yang meriah.
Berpakaian tradisional, dengan atasan batik dan bawahan hitam serta kopiah di kepala, Maulana tampil karismatik dan aksesibel, memancarkan aura kepemimpinan yang nyata.
Di tenda besar yang didirikan khusus untuk acara tersebut, Maulana disambut dengan tepuk tangan meriah dari warga yang sudah menantikannya. Setelah memimpin doa dan berbagi ucapan selamat Idul Fitri, Maulana membuka dialog dengan mengajak warga berdiskusi tentang visi mereka untuk Kota Jambi dan bagaimana ia bisa membantu mewujudkannya sebagai Walikota.
Seorang warga tua, Pak Darman, mengambil kesempatan pertama untuk berbicara, “Pak Maulana, kami di Pinang Merah ini merasa sangat terhormat dengan kunjungan Bapak. Kami mendukung Bapak karena kami percaya Bapak memahami kebutuhan kami dan memiliki rencana yang baik untuk kota kita.”
Maulana, dengan senyum yang tulus, menanggapi, “Terima kasih, Pak Darman. Dukungan dari warga Pinang Merah sangat berarti bagi saya. Saya di sini bukan hanya sebagai calon walikota, tapi sebagai bagian dari komunitas. Saya ingin mendengar lebih banyak dari Anda semua, tentang apa yang benar-benar Anda butuhkan, agar kita bisa bekerja bersama membangun Jambi.”
Dialog berlanjut dengan berbagai masukan dari warga lain. Seorang ibu muda, Ibu Sari, menyampaikan keinginan komunitasnya untuk perbaikan fasilitas pendidikan dan kesehatan. “Kami membutuhkan lebih banyak fasilitas pendidikan yang layak dan akses kesehatan yang lebih baik, Pak Maulana,” ujarnya.
Maulana mencatat setiap saran dan menjawab, “Program-program yang mencakup peningkatan infrastruktur pendidikan dan kesehatan memang akan menjadi prioritas saya. Anak-anak kita adalah masa depan Jambi, dan mereka layak mendapatkan yang terbaik.”
Pertemuan itu tidak hanya diisi dengan diskusi serius tentang pembangunan tetapi juga dengan momen-momen hangat dan penuh tawa. Maulana menunjukkan bahwa politik bisa bersifat personal dan dekat dengan kehidupan warga. Kepeduliannya dalam mendengarkan dan merespons menunjukkan gaya kepemimpinannya yang inklusif dan partisipatif.
Acara halal bihalal berakhir dengan foto bersama dan perpisahan yang hangat. Maulana meninggalkan Pinang Merah dengan janji akan kembali, tidak hanya dengan rencana, tetapi dengan tindakan nyata. Warga Pinang Merah, dengan semangat baru, merasa memiliki suara dalam pembangunan kota mereka dan calon walikota yang benar-benar mendengarkan dan mewakili mereka. Kegiatan ini semakin memperkuat posisi Maulana dalam perjalanan politiknya, menggarisbawahi dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat Jambi untuk visinya yang inklusif dan progresif.(*)
Lihatlah foto-fotonya :