Meneruskan intruksi Presiden RI, Gubernur Jambi Fachrori Umar mewanti-wanti warga agar menahan diri untuk tidak mudik. Berat memang. Tapi, menurut Fachrori, itu semua demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Agar tak menyebar luas. Agar keluarga di kampung selamat.
“Kepado sanak saudaro, kanti-kanti, dulur-dulur yang ado di perantoan, dimano bae berado. Janganlah balek mudik dulu untuk sementaro ko, guno menjago keluargo kito di dusun dari Corona,” ujar Fachrori dengan logat dan bahasa melayu Jambi.
Warga diminta konsisten menerapkan social distancing. Tidak berkerumun, tiduk keluar masuk kota.
“Tahan diri. Tunda dulu kalo nak pegi-pegi. Tunak be di Jambi…,”tuturnya.
Kendati Provinsi Jambi belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lanjut Fachrori, intruksi Presiden tetap harus ditaati. Dengan tidak bergerak, Fachrori berharap proses penyebaran virus yang bisa menyasar siapa saja itu bisa di putus.
“Ayo, samo-samo sadar berjuang besamo, bersatu melawan Covid-19. Setop debat, saatnyo bebuat nyato. Semoga cobaan ko cepat berlalu, Aamiin Ya Rabbal Alamin,” ujarnya.
Pemerintah terus berikhtiar mengenyahkan Covid-19, dengan menjaga ketat perbatasan. Fachrori juga mengimbau para Bupati/Walikota tak pernah putus asa berjuang membasmi Corona.(*)