Fachrori Umar menyindir Walikota Jambi disela-sela acara halal bihalal di kediaman dinas Gubernur Jambi malam ini. Danau sipin jadi kambing hitam.
————————–
Alunan musik gambus meneduhkan suasana halal bihalal Gubernur Jambi bersama unsur pemerintah kabupaten/kota Kamis 13 Juni 2019 malam ini.
Lima Bupati turut hadir, antaralain Bupati Sarolangun Cek Endra, Bupati Tanjab Barat Syafrial, Bupati Muaro Jambi Masnah Busro, Bupati Batanghari Syahirsah dan Wakil Bupati Tanjab Timur Robi.
Kehangatan acara sedikit ternoda ketika Fachrori Umar naik panggung membaca sambutan. Fachrori mulanya terlihat santai dan enjoy.
Tiba-tiba ia terlihat tak mampu membendung kecewa. Intonasinya mulai meninggi. Fachrori secara terbuka meluapkan kekecewaan kepada Walikota Jambi. Sumbu pemicunya adalah danau sipin.
Begini.
Fachrori mengkritik sepertinya tak ada upaya serius Pemerintah Kota membersihkan danau sipin. Padahal, kata dia, bulan Juli nanti bakal dihelat event nasional pacu perahu.
Ini pula yang memantik kemarahan Bang Fuk—sapaan akrab Fachrori.
Ia merasa selama ini Pemkot kurang melibatkannya dalam persiapan event nasional itu.
“Walikota Naudzubillah…..,”katanya dengan nada meninggi.
Diwawancara wartawan usai acara, Bang Fuk kembali mempertegas sikapnya itu.
Menurut Bang Fuk, pernah satu kali ia datang ke danau sipin. Cuma mau mengecek kesiapan arena pacu perahu itu. Sebagai Gubernur, wajar saja Bang Fuk ingin memastikan agar acara berjalan sukses. Tak ada gangguan.
Sebab, ia merasa kalaulah event nasional itu gagal, tentu saja nama baiknya ikut tercoreng. Sebagai Gubernur, ia merasa turut memikul tanggungjawab berat.
tapi, waktu berkunjung kesana, ia berjumpa perempuan remaja. Ia tengah asyik bekerja mempercantik danau sipin. Kok, kedatangan Bang Fuk tak dihirau. Dicuekin saja.
“Tak ada sapa menyapa. Ini yang buat saya sakit hati. Dulu saya wagub, terserah kamu mau buat begitu. Kini saya Gubernur. Masak kamu tak tau Gubernur? Tahunya Cuma walikota, wakil walikota?,”ujarnya kesal.
Ditanya lagi soal kekecewaannya? Fachrori menjawab “Lebih dari itu,”tegasnya.
Fachrori dan Fasha diperkirakan bakal bertempur pada Pilgub 2020 mendatang. Wajar saja, dua tokoh ini mulai menabuh genderang perang. Hal kecil saja bisa meledak menjadi besar.
Agenda halal bihalal malam itu benar-benar terbawa suasana Pilgub. Sayangnya, Sy Fasha belum dijadwalkan hadir dalam acara itu.
Yang menarik, Bupati Sarolangun Cek Endra, yang mewakili lima kepala daerah dalam sambutannya secara tidak langsung menguak keprihatinan atas kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Jambi.
Cek Endra menyebut jalan provinsi di kabupaten belum sepenuhnya baik.
Misalnya saja ruas jalan yang terbentang di daerah air hitam dan batang asai, Sarolangun. Kondisinya membuat siapa saja yang menengok langsung sedih.
“Mudah-mudahan, silarturahmi ini membawa rezeki. Setelah bertemu ini, bakal ada tambahan anggaran dari Pemprov. Infrastruktur penting untuk meningkatkan ekonomi warga,”ujar Cek Endra.
Pria yang kerap disapa CE itu juga mengkritik peralihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke Provinsi Jambi. Menurut CE, masih banyak fasilitas maupun SDM guru tingkat SMA dan SMK belum memadai. Padahal mereka perlu perhatian lebih.
“Kami jadi bingung. Karena ini sudah milik provinsi. Tapi, biarlah. Kami tak mau kualitas pendidikan buruk. Kami tetap saja mempertahankan agar kualitas pendidikan tidak turun. Meksipun ini kewenangan Provinsi,”ujarnya.
CE lantas menyinggung mengenai investasi PT Semen Baturaja di Bukit Bulan Sarolangun. Menurutnya, Sarolangun memiliki deposit semen terbesar ketiga di Indonesia.
“Targetnya tahun 2021 sudah groundbreaking. Ini baik bagi kemajuan daerah kita. Dampaknya luas untuk Provinsi Jambi,”katanya.
Karena itu, CE berharap adanya support dari Pemprov Jambi. Satu PR besar, kata dia, perlu mencari jalan keluar untuk proses mengangkut semen tersebut.
Sebab, jumlah semen yang bakal diangkut tiap bulannya diperkirakan mencapai setengah juta ton.
“Mau diangkut lewat mana? Kondisi jalan kita seperti ini. Untuk ekspor pelabuahn jugo dakdo. Lewat jalur regional, akses jalan tak memadai. Ini yang perlu kita fikirkan kedepan,”katanya.
Karena itu, CE menyarankan agar Pemprov inisiatif meningkatkan pelebaran jalan provinsi.
“Kami mohon support pak Gubernur. Kita semua mendukung pelaksanaan Jambi Tuntas,”tegasnya.
Perang sindiran diantara para kontestan lumrah saja terjadi. Maklum, Pilgub sudah di depan mata. CE diwawancarai wartawan usai acara, menyatakan sedang roadshow ke sejumlah sesepuh, tokoh maupun partai politik.
CE optimis, pilgub mendatang bakal diusung Golkar dan beberapa parpol pemenang pemilu.
Halal Bihalal itu ditutup dengan sebuah tembang lagu Sepohon Kayu yang dinyanyikan Gubernur dan semua Kepala Daerah yang hadir.(*)