Jambi – Pemerintah Kota Jambi bergerak cepat merespons masalah banjir yang kerap melanda wilayahnya. Melalui DPRD Kota Jambi, anggaran untuk penanganan banjir di tahun 2024 akan naik secara signifikan menjadi Rp65 miliar, meningkat dari Rp25 miliar pada tahun 2023.
Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Abshor Hasibuan, menyatakan bahwa pembahasan APBD 2024 saat ini sedang berlangsung. “Minggu depan kita akan jadwalkan pembahasan anggaran khusus untuk Dinas PUPR dan Dinas Perkim,” kata Abshor. Dalam APBD 2024, fokus pembangunan Kota Jambi akan lebih diarahkan pada penanganan banjir.
Abshor menyebut, jika pada tahun sebelumnya dana yang dialokasikan untuk penanganan banjir adalah Rp25 miliar, angka tersebut akan meningkat tajam menjadi Rp65 miliar pada tahun 2024. “Kita tingkatkan Rp40 miliar dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Abshor juga menekankan pentingnya mencari lahan untuk membangun embung atau kolam retensi sebagai salah satu langkah preventif. Untuk ini, pemerintah telah mengalokasikan Rp5,2 miliar. “Tujuannya adalah untuk memperbanyak kolam-kolam retensi di Kota Jambi, terutama di daerah yang rawan banjir,” tambah Abshor.
Dengan peningkatan anggaran yang cukup besar ini, diharapkan masalah banjir di Kota Jambi dapat teratasi, dan masyarakat tidak lagi merasakan dampaknya. Abshor berharap langkah-langkah ini akan meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana banjir di masa yang akan datang.
Langkah pemerintah Kota Jambi ini menjadi sebuah indikator penting dari komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir. Jika direalisasikan dengan baik, ini bisa menjadi model penanganan banjir untuk kota-kota lain di Indonesia.(*)