Suasana malam itu berselimut hangat, bertabur canda dan gelak tawa. Cek Endra tersipu-sipu ketika Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mendadak melempar guyon. Baca kisah selengkapnya.
***
Mengenakan jaket kuning khas Golkar dengan kopiah hitam di kepala, Cek Endra datang selepas isya. Beberapa orang mondar-mandir di gedung Golkar kawasan Slipi, Jakarta, Kamis 3 Juli 2020, malam. Tak berselang lama Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Partai Golkar tiba.
Ia tampak cerah dan gagah. Lodewijk–begitu ia akrab disapa–, jalan beriringan dengan Aziz Syamsudin, Wakil Ketua DPR RI itu. Dia datang dengan kemeja kuning melingkari tubuhnya dan masker warna kuning pula.
Mereka saling sapa di ambang pintu dan lalu beringsut ke ruang ketua umum.
Sebuah logo golkar, gambar pohon beringin mengkilat-kilat tercacak gagah di dinding ruangan, seperti menyapa ramah tetamunya.
Lodewijk bergegas menggamit map kuning yang tergeletak di atas meja. Ini bukan map sembarangan. Tapi, di dalamnya terselip beberapa lembar kertas, yang isinya Surat Rekomendasi.
Cek Endra maju beberapa langkah mendekati meja. Ia bergegas mengambil pena dan membubuhkan tanda tangan di atas surat rekom itu.
Prosesi penyerahan surat rekomendasi pun dimulai. Mereka berdiri membelakangi meja. Cek Endra di ujung kiri. Lodewijk di sebelah kanan. Aziz Syamsudin di tengahnya.
Dalam beberapa jenak, map kuning itu berpindah tangan dari Lodewijk ke Cek Endra. Cekrekkkk…kamera foto mengabadikan momen bersejarah itu, dengan beberapa fose dan bidikan.
Terakhir, ketiganya kompak mengangkat jari tangan yang membentuk huruf C, simbol Cek Endra. Hanya dalam beberapa menit, acarapun usai.
Sebelum beranjak, mereka sempat terlibat percakapan kecil. Lodewijk misalnya, tiba-tiba bertanya tentang sosok Ratu Munawaroh, calon pendampingnya di Pilgub Jambi itu. Ia seperti disergap penasaran.
Cek Endra tanpa sungkan-sungkan menjelaskan siapa sosok Ratu. Ia mengenalkannya sebagai istri mantan Gubernur Jambi sekaligus pendiri PAN di Provinsi Jambi.
Dialah menantu dari legenda orang kaya Jambi. Punya banyak pendukung militan dan berparas ayu. Belum usai Cek Endra bicara, Lodewijk tiba-tiba memotong dan melempar canda.
“Pandai ya pak Cek pilih wakil…,”
Mereka pun tergelak tawa.
Kepada jurnalis, Lodewijk menitip pesan ke seluruh kader Beringin di Jambi. Tentu saja bukan pesan basa-basi. Melainkan pesan yang terbungkus dalam bentuk intruksi, agar seluruh kader Golkar bahu-membahu memenangkan Cek Endra. Kemenangan Cek Endra di Pilgub Jambi, kata dia, menyangkut marwah partai Golkar.
“Kita bersyukur bisa mencalonkan kader sendiri di Jambi. Dengan kemenangan di Pilgub, pak Cek akan mengembalikan marwah partai, sehingga golkar kian kuat untuk menghadapi Pemilu 2024 dan Pilpres mendatang. Smoga pak Cek sukses dan amanah dalam memimpin nantinya,”jelas orang dekat Luhut Binsar Panjaitan itu.
Cek Endra tak henti-hentinya melempar senyum semringah. Ia tunduk takzim kepada Golkar yang telah mempercayainya untuk berlaga di Pilgub Jambi.
“Tentunya kami akan siap berjuang, karena ini amanah partai. Secara pribadi saya berterimakasih kepada pak Ketua Umum, Sekjen dan seluruh jajaran Golkar atas kepercayaan ini. Mudah-mudahan kemenangan bersama kita,”ujarnya.
Aziz Syamsudin, pentolan Golkar yang ikut menyaksikan penyerahan rekomendasi itu mengimbuhkan, semua kader Beringin di Jambi wajib tegak lurus memenangkan Cek Endra. Kemenangan Cek Endra, kata dia, adalah kemenangan Golkar juga.
“Jika ada kader yang tak loyal terhadap garis partai, tentu ada sanksi yang menanti,”tegasnya.
“Semoga Golkar Jambi berjaya dengan meraih kemenangan di Pilgub 9 Desember mendatang,”imbuhnya.(*)