JAMBI – Hari itu matahari bersinar terik di langit Tebo. Minggu, 30 Juni 2024, tepat pukul 13:10 WIB, sebuah insiden mengejutkan mengguncang ketenangan siang. Di KM 2.5 Jalan Lintas Tebo-Bungo, tepat di depan kantor KPU Tebo, sebuah mobil pick up dengan nomor polisi BE 8729 GI tiba-tiba oleng, melompat dan menabrak tiang serta tanaman di median jalan.
Mobil pick up itu melaju kencang dari arah Bungo menuju Tebo. Seorang saksi mata menggambarkan situasinya dengan jelas. “Mobil ini melaju kencang dari arah Bungo mau ke Tebo. Tiba-tiba ban pecah dan sepertinya sopir juga mengantuk, sehingga tak terkendali lagi,” ujarnya. Ban depan sebelah kanan mobil pecah, membuat kendaraan itu kehilangan kendali.
Sopir yang mengantuk dan pecahnya ban menjadi kombinasi yang mematikan. Mobil yang seharusnya melaju mulus di jalan raya, berakhir dengan menabrak tiang dan tanaman. Bagian depan mobil tampak hancur, terutama kaca depan yang pecah berantakan. Meski demikian, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Sopir hanya mengalami luka ringan.
Kabar kecelakaan ini cepat menyebar. Warga setempat dan pengendara yang melewati jalan tersebut segera berduyun-duyun melihat kejadian ini. Mereka bergegas membantu dan berusaha mengevakuasi mobil yang melintang di jalan. Kendaraan dari arah Bungo menuju Jambi sempat terganggu, namun berkat bantuan warga dan polisi, mobil pick up tersebut berhasil digeser dan arus lalu lintas kembali lancar.
Niko, seorang warga setempat, menyaksikan peristiwa ini dari dekat. “Ketika melihat ke arah belakang, api sudah menyala dan melahap seluruh bagian rumah,” ungkapnya, Minggu (30/6). Meskipun kejadian ini tidak melibatkan api, ketegangan dan kepanikan yang dirasakan warga serupa dengan kejadian kebakaran.
Polisi yang tiba di lokasi segera mengambil alih situasi. Mereka mengatur lalu lintas dan memastikan tidak ada kemacetan panjang. “Sopir hanya luka ringan,” ucap seorang saksi mata, menguatkan kabar baik di tengah kekacauan tersebut.
Kecelakaan tunggal ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kondisi kendaraan dan kewaspadaan saat berkendara. Pecah ban dan mengantuk saat mengemudi bisa berakibat fatal. Beruntung, dalam insiden ini, tidak ada korban jiwa dan sopir hanya mengalami luka ringan. Kendaraan yang terlibat juga segera dipindahkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas di jalan lintas Tebo-Bungo.
Tragedi kecil di tengah terik siang itu mengajarkan kita bahwa keselamatan di jalan harus selalu menjadi prioritas utama. Sebuah momen lengah bisa berakibat bencana, tapi juga mengingatkan kita bahwa kepedulian dan gotong royong warga adalah kekuatan yang bisa meminimalisir dampak buruk dari sebuah kecelakaan.(*)