Era kecerdasan buatan (AI) telah membawa gelombang perubahan besar di dunia kerja. Di tengah gempuran teknologi ini, ada satu profesi yang menjadi sorotan utama dan paling dicari oleh perusahaan: Kepala Divisi AI atau Head of AI. Laporan tahunan Work Trend Index 2024 yang dirilis oleh Microsoft dan LinkedIn mengungkapkan betapa pentingnya peran ini dalam lanskap bisnis modern.
Menurut Indonesia Country Lead LinkedIn, Rohit Kalsy, peran Kepala Divisi AI muncul sebagai posisi kepemimpinan yang sangat dibutuhkan setelah masifnya implementasi AI di berbagai perusahaan. “Kalau ada satu peran yang muncul adalah kepala AI (head of AI), itu posisi kepemimpinan dalam lima tahun terakhir,” kata Kalsy dalam acara media roundtable di kantor Microsoft Indonesia pada Jumat, 14 Juni 2024.
Permintaan yang Meningkat
Peningkatan kebutuhan akan Kepala Divisi AI ini tidak terlepas dari data Work Trend Index 2024 yang menunjukkan adopsi alat kecerdasan buatan secara bawah ke atas (bottom-up). Banyak karyawan yang berinisiatif menggunakan AI sendiri tanpa harus difasilitasi oleh perusahaan mereka. “Jadi peran kepala AI jadi peranan baru yang muncul di seluruh dunia, termasuk Indonesia,” lanjut Kalsy.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa AI menjadi salah satu referensi utama bagi para pemimpin perusahaan dalam melakukan perekrutan. Sebanyak 69% bos-bos perusahaan di Indonesia mengaku tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI. Lebih mencengangkan lagi, 76% bos perusahaan akan lebih memilih karyawan dengan pengalaman kerja lebih sedikit namun memiliki kemampuan AI dibandingkan mereka yang berpengalaman tetapi tanpa keterampilan AI.
Meningkatkan Keterampilan AI
Tren ini mendorong para pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan AI mereka. Tercatat ada peningkatan sebesar 160% dalam jumlah tenaga profesional non-teknis yang mengikuti kursus LinkedIn Learning untuk meningkatkan kemampuan AI mereka. Hal ini menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya keterampilan AI dalam dunia kerja saat ini.
Pentingnya Kepala Divisi AI
Peran Kepala Divisi AI menjadi sangat krusial karena mereka tidak hanya bertanggung jawab atas implementasi teknologi AI, tetapi juga mengarahkan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan AI. Tugas mereka mencakup pengembangan kebijakan, pengawasan proyek, hingga memastikan bahwa seluruh bagian perusahaan dapat memanfaatkan AI dengan efektif dan efisien.
Dengan adopsi AI yang semakin meluas, kebutuhan akan kepemimpinan yang mumpuni di bidang ini menjadi semakin nyata. Kepala Divisi AI harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi AI serta kemampuan untuk menerapkannya dalam konteks bisnis yang dinamis.
Masa Depan AI di Dunia Kerja
Di masa depan, peran Kepala Divisi AI diperkirakan akan semakin penting. Teknologi AI terus berkembang dan menawarkan berbagai solusi inovatif yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin tetap kompetitif harus berinvestasi dalam kepemimpinan AI yang kuat.
Dengan tren ini, tidak mengherankan jika keterampilan AI menjadi salah satu syarat utama dalam perekrutan. Para pemimpin perusahaan menyadari bahwa kemampuan AI tidak hanya penting untuk inovasi, tetapi juga untuk menjaga kelangsungan bisnis di era digital.
Di tengah perubahan cepat ini, kepala AI muncul sebagai pemandu yang akan membawa perusahaan ke masa depan yang lebih canggih dan efisien. Dengan kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan teknologi AI, mereka menjadi aset yang sangat berharga bagi setiap organisasi.(*)