Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian turut mengkritik bakal cawapres Sandiaga Uno yang dianggap berpolitik praktis ketika berkunjung ke sejumlah kampus. Dia berharap Sandi bisa menahan diri.
“Apalagi saat ini belum masuk masa kampanye. Cobalah Sandi bersabar,” kata Hetifah Sjaifudian, Minggu (2/9/2018).
Komisi X DPR merupakan komisi di DPR yang membidangi masalah pendidikan. Hetifah yang berasal dari Fraksi Golkar ini menegaskan lingkungan pendidikam tidak diperbolehkan untuk dijadikan tempat berpolitik praktis, meski telah masuk masa kampanye sekalipun.
“Kampus, sekolah, dan masjid bukan tempat yang dibenarkan untuk berkampanye,” ungkapnya.
Hetifah menambahkan walaupun lingkungan pendidikan dilarang untuk menjadi tempat berpolitik praktis, para pelajar dan mahasiswa itu tetap harus mengetahui siapa calon pemimpinnya. Menurutnya, ada aturan main tertentu yang harus dipatuhi oleh setiap peserta pemilu tersebut.
“Tapi ada aturan main dalam Pemilu yang perlu diikuti semua peserta pemilu termasuk Pilpres. Jangan dilanggar,” tambah Hetifah.
Sebelumnya, aktivitas Sandiaga Uno di perguruan tinggi dianggap berbau politik praktis jelang Pilpres 2019. Setidaknya, dua kali Sandiaga datang ke kampus di Jakarta dalam pekan ini.
Pertama, pada Rabu (29/8), Sandiaga hadir pada acara orientasi mahasiswa baru di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Sandiaga datang bersama Ketum PAN yang juga Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga memang tidak berbicara politik praktis. Namun Zulkifli sebagai pendamping Sandiaga mempromosikan bakal cawapres itu.
Kemudian, pada Sabtu (1/9) kemarin, Sandiaga mengisi kuliah perdana mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA). Ia didampingi politikus Partai Demokrat (PD) Andi Nurpati.
Sama seperti di UMJ, Sandiaga tidak berbicara politik. Ia memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Meski begitu, pendamping Sandi lah yang menyinggung soal politik, khususnya mengenai pilpres.
Di UHAMKA, Andi Nurpati melakukan hal yang sama seperti Zulkifli ketika di UMJ. Andi mempromosikan Sandiaga. Meski tidak menyebut soal ganti presiden, ia berbicara soal ganti pemerintah. (*)
Sumber: Detik