Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan dukungan penuh kepada beberapa nama bakal calon presiden di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Ketua DPP PKB Bidang Komunikasi dan Informasi Ahmad Iman Sukri, Jokowi berhak mendukung siapapun sosok yang akan maju di kontestasi nasional pada 2024 mendatang.
“Hak Pak Jokowi untuk mendukung Capres mana yang dia dukung. Sejauh ini sih Pak Jokowi belum full ke siapa-siapa. Ya boleh juga ke Prabowo, boleh juga ke Pak Ganjar atau ke Pak Anies,” kata Iman di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).
Terkait sinyal dukungan Jokowi kepada Prabowo, kata dia, PKB berkomitmen tak akan ikut campur ihwal hal tersebut.
“Itu terserah Pak Jokowi lah, PKB gak dalam kapasitas untuk mendesak-desak,” ujarnya.
Ia menilai peta politik hingga kini masih berjalan dinamis, sehingga masih ada kemungkinan terjadi perubahan-perubahan dalam dukung-mendukung.
“Menurut saya soal dukung-dukungan itu masih proses panjang lah,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi menyinggung soal kans Prabowo Subianto jika menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Dia mengungkit kembali reputasi kemenangan dirinya atas Prabowo di dua pilpres sebelumnya.
“Dua kali di pilpres juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” kata Jokowi di puncak Peringatan Ulang Tahun Perindo di Jakarta, Senin (7/11).
Sementara itu, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan Jokowi dalam menentukan sosok yang didukung sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Budi seusai dirinya bertemu dengan Prabowo.
Budi memastikan pihaknya akan mendukung Prabowo jika Jokowi menyokong sosok Menteri Pertahanan tersebut.
“Pokoknya kita ikut Pak Jokowi. Pak Jokowi dukung Pak Prabowo, kita dukung,” kata Budi usai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (10/11).(*)
