JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris membuka Rapat koordinasi Bidang Kepemudaan se Provinsi Jambi pada Selasa (30/5/2023) di Hotel Shang Ratu Kota Jambi.
Rakor yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi ini mengundang pemateri dari Kemenpora yang turut dihadiri seluruh kepala bidang dan kepala dinas terkait kepemudaan di kabupaten dan kota dalam Provinsi Jambi.
Gubernur Haris mengatakan acara ini diharapkan dapat kembali me-review tugas-tugas di bidang kepemudaan.
“Rakor di Bidang kepemudaan ini sangat penting dilakukan. Pemerintah harus komprehensif. Tidak hanya berbicara soal olahraga saja tapi juga bicara soal pemuda. Sebab, pemuda ini merupakan pelaku dari pada perubahan dalam membangun daerah,” katanya.
Situasi saat ini, Provinsi Jambi sedang menghadapi demografi yang besar sekali jadi ini langkah pemerintah untuk menyiapkan pemuda yang tangguh, tidak terlibat narkoba dan berdaya saing.
“Kita menyiapkan pemuda karena para pemuda juga menjadi angkatan kerja, maka kita berharap mereka dididik menjadi pemuda yang tangguh dan tidak terlibat narkoba yang bisa mandiri dan yang bisa menjadi manusia Indonesia yang siap bekerja meneruskan dari pada perjuangan pendahulu kita,” ujarnya.
Pemerintah harus komprehensif dan bersama-sama memikirkan pendidikan, kemampuan dan sosialnya dari pada pemuda itu. Sehingga akhirnya pemuda di Jambi siap pakai di mana pun berada.
Sementara itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ahmad Bestari menyampaikan melihat problema dan tantangan yang dihadapi para pemuda dewasa ini, sangat diperlukan upaya yang sungguh-sungguh, terencana dan sistematis.
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan potensi, bakat dan minat pemuda sehingga pemuda mempunyai kepercayaan diri yang kuat, memiliki jati diri, mampu berkarya dan berkreasi, produktif dan memiliki daya saing.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan solusi yang tepat untuk meningkatkan peran pemuda terutama dalam menghadapi era globalisasi saat ini, karena pemuda-pemuda sekarang inilah yang akan menjadi pelaku atau yang berhadapan dengan kondisi persaingan yang sangat ketat,” pungkasnya.(*)