JAKARTA-Danau Gunung Tujuh yang terletak di Kabupaten Kerinci akan dibangun tempat penginapan sekelas resort. Bahkan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya menyetujui langkah tersebut untuk meningkatkan daya saing dan daya jual pariwisata Kerinci. Menteri bahkan akan menyetujui penggunaan sebagian kawasan TNKS untuk pengembangan pariwisata dan pembangunan resort tersebut.
Itu terungkap usai pertemuan yang digelar Pengurus Besar (PB) Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) Nasional bersama Menteri LHK di ruang kerjanya, pagi tadi.
“Surat tekait dengan PB HKKN untuk memanfaatkan area TNKS di danau gunung tujuh. Rencana PB HKK untuk pengembangan eko wisata dan pembangunan resort di gunung tujuh dalam areal pemanfaatan TNKS sudha diterima Menteri. Beliau sangat setuju dan mendukung langkah tersebut,”jelas Alvfen Stony, Ketua Bidang Pariwisata PB HKKN kepada Jambi Link.
Sementara, Ketua PB HKK Nasional Brigjen Pol Syafril Nursal mengatakan, Menteri mendukung penuh langkah PB HKKN tersebut. Menteri menegaskan taman nasional juga harus bermanfaat bagi masyarakat. Tidak boleh menjadi momok ketakutan bagi masyarakat.
“TNKS juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Tentu semuanya ada aturan main,”katanya.
Bahkan, Menteri juga setuju terkait dengan pembangunan jalur evakuasi yang memotong kawasan TNKS.
“Menteri bilang akan disetujui. Selama itu menguntungkan bagi masyarakat. KLHK akan dukung penuh. Selama perencanaan bagus justru KLHK akan memberi dorongan. Tinggal daerah mampu membuat planing yang bagus untuk kepentingan masyarakat dan daerah,”ujar Menteri.
Selain itu, Alven menegaskan, Menteri memastikan hadir dalam acara seminar nasional yang di geber Pengurus Besar (PB) Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) Nasional pada 29 September 2018 di Hotel Lor In International Sentul, Bogor. Menurutnya, seminar ini merupakan satu rangkaian dari acara Rakernas PB HKKN 1 di Sentul, Bogor.
“Barusan saya mendampingi Ketua PB HKKN bertemu secara resmi dengan Menteri. Dan Ibu Menteri sudah mendisposisikan langsung untuk hadir di acara seminar,”kata jenderal bintang satu ini.
Ia mengatakan, ada dua agenda penting yang dibawa PB HKKN saat bertemu dengan Menteri. Selain mengundang untuk hadir di acara Seminar, PB HKKN juga memasukkan surat permohonan izin kepada Menteri LHK terkait pemafaatan kawasan TNKS untuk pariwisata.
Ia menambahkan PB HKKN terus mendorong berkembangnya Eko wisata di Kerinci. PB HKKN ingin berkontribusi agar Kerinci semakin maju, terutama bidang pariwisata.
“Maka perlu kerja keras bagi stake holder Pemerintah Pusat dan Daerah serta komponen organisasi kemasyarakatan dalam menumbuhkan dan mensosialisasikan Ekowisata ke Kerinci. Juga membangun infrastruktur dan hospitality eko wisata yang baik dan tentunya fungsi Taman Nasional juga terpelihara dengan baik dan produktif. Kita terus dorong Pemerintah Pusat untuk memperbanyak even-even nasional dan Internasional dalam sosialisasi kelestarian Hutan dan Taman Nasional Kerinci Seblat,”katanya.
Untuk diketahui, seminar ini dalam rangkaian Rakernas I PB HKKN yang dipusatkan didaerah sentul, Bogor. Selain menghadirkan Menteri LHK, Pembicara dalam seminar ini adalah Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc, Menteri Pariwisata Republik Indonesia. Menpar akan memaparkan makalahnya dengan tema Menjadikan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai Destinasi Pariwisata Berkelas Dunia. Kemudian Dr. Ir. Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Republik Indonesia yang memaparkan makalah Peranan Pemerintah Pusat mendorong Agribisnis dalam lahan terbatas.
Lalu turut hadir pula Prof. Dr. Asyafri Jaya Bakri, MA, Walikota Sungai Penuh yang akan memaparkan mengenai Peran dan dukungan Pemerintah Kota dalam menunjang Hospitality Pariwisata. Kemudian Dr. H. Adi Rozal, Bupati Kerinci dengan makalah Strategi anggaran Pemerintah Daerah dalam menjadikan Pariwisata dan Agribisnis sebagai Sektor andalan.(ara)