Bogor – Setelah rapat mengenai strategi dan kebijakan menghadapi dampak ketidakpastian global, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung melakukan rapat terbatas (ratas) kedua dengan topik realisasi dan prognosis pelaksanaan APBN 2018.
Di pembukaannya, Jokowi memberikan apresiasi kepada seluruh menteri kabinet kerja, serta para kepala daerah yang sudah bekerja ekstra dalam menggunakan anggarannya. Menurut Jokowi, realisasi APBN tahun 2018 lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
“Capaian semester I APBN 2018 menunjukkan kinerja yang semakin meningkat,” kata Jokowi di Istana Bogor, Senin (9/7/2018).

Realisasi yang baik bisa dilihat dari defisit anggaran yang lebih rendah dan positifnya keseimbangan primer dari tiga tahun sebelumnya yang mengalami defisit.
Orang nomor satu di Indonesia juga menyampaikan, kinerja pendapatan negara sampai semester I-2018 tumbuh 16%, yang didukung oleh penerimaan perpajakan yang tumbuh 14,3%, serta belanja negara yang terus meningkat sebesar 5,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3,2%.
“Dan dalam rangka percepatan program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat serta belanja K/L yang tumbuh 12,1% jauh lebih tinggi dari realisasi semester I-2017 sebesar 0,4%,” jelas dia.
Mantan Wali Kota Solo ini meminta kepada seluruh pejabat kabinet kerja untuk terus menjaga momentum dan meningkatkan kinerja APBN di semester II-2018.
“Karena tantangan yang kita hadapi juga tidak ringan terutama terkait ketidakpastian ekonomi global, untuk itu saya minta K/L fokus dan segera menyelesaikan program yang telah direncanakan,” tambah dia.
Selain itu, Jokowi juga meminta seluruh pejabat negara untuk memastikan bahwa proyek strategis bisa direalisasikan tepat waktu, tepat sasaran agar memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Tidak hanya itu, Jokowi juga meminta terus melakukan penghematan terutama di sisi belanja barang seperti perjalanan dinas, rapat, dan paket meeting serta belanja ATK dan belanja tidak produktif lainnya.
“Perbaiki pola penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk di akhir tahun dengan tetap menjaga kualitas output yang ada,” tutup dia. (*)
Sumber: detik.com