Washington – Presiden AS Donald Trump telah memerintahkan dibentuknya markas keenam militer AS yang fokus pada masalah luar angkasa. Seperti apa pernyataannya?
Dilansir dari Reuters, Selasa (19/6/2018), Trump menilai orang-orang Amerika Serikat tak boleh hanya hadir di luar angkasa, lebih dari itu harus mendominasi.
“Tidak cukup Amerika hanya hadir di luar angkasa. Kita harus bisa membuat orang Amerika mendominasi di luar angkasa,” kata Trump sebelum pertemuan Dewan Ruang Angkasa Nasional.
“Kami akan memiliki Angkatan Udara dan kami akan memiliki ‘Pasukan Luar Angkasa’. Pisahkan, tetapi sama. Itu akan menjadi sesuatu,” imbuhnya.
Amerika Serikat adalah anggota dari Perjanjian Luar Angkasa 1967. Perjanjian tersebut mengatur soal larangan penempatan senjata pemusnah massa di angkasa. Luar angkasa hanya boleh dipakai untuk tujuan perdamaian.
Ide dibentuknya ‘Pasukan Luar Angkasa’ telah didengungkan Trump sebelumnya. Keberadaan ‘Pasukan Luar Angkasa’ nantinya diharapkan akan membantu tugas Pentagon menjadi lebih efisien.
Rencana Trump ini mendapat kritik dari pejabat senior militer. Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal David Goldfein pada 2017 menyatakan tujuan dibentuknya ‘Pasukan Luar Angkasa’ bisa saja melenceng dari tujuan awal.
SBS News melaporkan, Trump tidak mau ada negara lain yang lebih maju dalam hal penjelajahan luar angkasa. “Saya tidak ingin China dan Rusia dan negara-negara lain memimpin kita,” tutur presiden 72 tahun itu. (*)
Sumber: detik.com
