Kerinci – Dari 255 desa di Kabupaten Kerinci, saat ini baru 148 desa yang telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selain itu, dari ratusan BUMDes ini, banyak Bumdes yang vakum dan tidak menunjukkan kemajuan. Dari hasil evaluasi dinas terkait, sebanyak tujuh BUMDes tidak aktif dan vakum, serta tidak menunjukkan kemajuan.
Hal ini diungkapkan Kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Kabupaten Kerinci, Hasferi. Menurut dirinya, selain tujuh desa tersebut, masih ada BUMDes yang tidak menunjukkan kemajuan secara signifikan.

“Masih ada BUMDes yang lain, yang tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan,” sebut Hasferi.
Pengakuan Hasferi, hasil evaluasi pihaknya, kondisi ini diakibatkan beberapa faktor, diantaranya masalah internal antara Kepala desa dengan BPD. Selain itu, masih banyak desa yang bingung terhadap potensi desa yang dikembangkan melalui BUMDes.
Penjelasan dia, Meski tidak ada sanksi bagi desa yang tidak menggerakkan kegiatan BUMDes, namun dinas Pemdes Kerinci akan terus melakukan pembinaan, untuk memberikan solusi agar Bumdes yang telah terbentuk dapat berjalan dengan baik.
“Dari 148 bumdes yang terbentuk, hanya beberapa BUMDes yang mampu meningkatkan perekonomian dan kehidupan masyarakat desa, seperti BUMDes yang ada di desa Pendung Talang Genting, desa Mekar Sari, desa Tanjung Tanah dan desa Dusun Dalam,” tandasnya. (rzi)