KERINCI – Polres Kerinci masih lakukan pengembangan terhadap adanya pungli (pungutan Liar) di beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Kerinci beberapa waktu lalu.
Meski sudah menetapkan satu tersangka pelaku pungli, Satuan Reskrim dan Tim Saber Pungli kerinci terus melakukan pengembangan, penyidik Polres Kerinci lakukan pemanggilan terhadap dan lakukan pemeriksaan terhadap Kadisparbudpora, Ardinal dan kepala UPTD Ojek Wisata Danau Kerinci, Jalaludin dipanggil untuk diminta keterangannya. Selasa ( 26/06/2018)
Kedua pejabat tersebut datang ke Mapolres sekitar pukul 10.00 Wib, menggenakan baju dinas. Sesampai di Mapolres keduanya langsung diperiksa di ruang satreskrim.
Hingga pukul 12.00 Wib, kedua pejabat tersebut terlihat keluar dari ruang pemeriksaan. Setelah keluar mereka langsung menuju mushalla untuk melaksanakan salat suhur.
“Tunggu, lagi sedang pemeriksaan. Nanti ya,” kata Jalaludin ditemui di Mapolres.
Sementara itu Kadisparbudpora, Ardinal dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya dimintai keterangan oleh penyidik polres Kerinci. Dirinya diminta keterangan terkait pungli yang terjadi di objek wisata.
“Saya dimintai keterangan terkait pungli di objek wisata. Sekarang masih dalam pemeriksaan,” sebutnya.
Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto melalui Kabag Ops Polres Kerinci, AKP Alfian saat dikonfirmasi menyatakan bahwa dua pejabat diperiksa oleh Satuan Reskrim Polres Kerinci terkait pengembangan penyelidikan kasus Pungli di Objek wisata Kabupaten Kerinci.
“Berdasarkan perintah Kapolres dan telah dilakukan penangkapan pelaku Pungli dan telah keluar Sprint tersangka. Maka dilakukan menyelidikan dan penyidikan keterlibat lain,” ujar Kabag Ops AKP Alfian.
Untuk pelaku Pungli, kata Kabag Ops, palaku telah ditetapkan menjadi tersangka dan telah dilakukan penahanan, dan barang bukti sebanyak Rp 2 juta dan tiket objek wisata Danau kerinci.
Lanjutnya, Terhadap kedua pejabat yang dimintai keterangan tersebut dilakukan pemeriksaan terkait dari tersangka yang telah diamankan. Dimana hal ini dalam tahap pendalaman kasus tersebut.
“Kalau ada suruhan dari mereka ya bertanggungjawab, sekarang masih tahap pendalaman. Perkembangan lebih lanjut nanti segera diinformasikan kepada rekan-rekan wartawan,” tegasnya. (rzi)
