Kerinci – Persentase partisipasi pemilih pada Pilkada Kerinci yang lalu hanya 72 persen saja. Meleset dari target awal KPU, yakni 77,5 persen.
Untuk itu, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, KPU menghimbau agar seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya.
Diungkapkan oleh Komisioner KPU Kerinci, Suhardiman, menurutnya, target dari KPU Kerinci untuk partisipasi pemilih di Pilkada lalu itu mengacu pada target KPU yang dipusat, yakni 77,5 persen.

“Capaian kami berdasarkan data hasil scan KPU, partisipasi pemilih untuk pilkada kemarin hanya 72 persen. Meleset 5,5 persen dari target,” ujarnya.
Partisipasi paling rendah ada di Kecamatan Batang Merangin, jumlah partisipasinya hanya 61 persen. Urutan paling rendah kedua adalah Kecamatan Air Hangat Timur 63 persen. Serta diikuti Kecamatan Danau Kerinci 65 persen.
Selanjutnya, partisipasi pemilih tertinggi di Kecamatan Siulak Mukai, mencapai 82 persen. Tertinggi kedua Kecamatan Kayu aro 81 persen. Serta tertinggi ketiga di Kecamatan kayu Aro Barat 80 persen.
Suhardiman menambahkan, khusus di Kecamatan Batang Merangin dan Air Hangat Timur. Rendahnya partisipasi pemilih dikarenakan banyak warga yang bertempat tinggal daerah perladangan. Jarak antara lokasi perladangan dengan TPS yang jauh membuat sejumlah warga enggan datang ke TPS. Di Kecamatan Danau Kerinci, banyak warganya yang bekerja di luar negeri menjadi TKI. Dan tidak pulang saat pencoblosan.
KPU Kerinci akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat. Pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang diharapkan seluruh masyarakat Kerinci dapat menggunakan hak pilihnya.
“Ya, kami menghimbau masyarakat untuk memilih, menggunakan hak pilihnya. Guna meningkatkan partisipasi pemilih di Pileg dan Pilpres,” pungkasnya. (rzi)