Jambi – Isu proyek mendahului anggaran yang dinyatakan oleh Abun Yani, anggota dewan dari komisi 3, mendapat tanggapan cepat dari Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah.
Dia tegas membantah pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa dana yang sudah dikerjakan sebesar Rp 2,8 miliar adalah untuk persiapan STQ Nasional.
Menurut Ariansyah, dari segi waktu, kegiatan STQ Nasional yang akan berlangsung dari 27 Oktober hingga 5 November tidak akan terkejar bila menunggu persetujuan APBD-P.

“Antara lain pelebaran dan pengaspalan jalan depan VIV Room Bandara. Jalan ini sempit dan sering terjadi kecelakaan,” jelas Ariansyah.
Kontingen dari 38 provinsi akan menggunakan bus berukuran besar, dan kondisi jalan saat ini tidak memungkinkan.
Selain itu, proyek lain yang mendahului anggaran adalah pengecatan dan rehabilitasi Kantor MUI Provinsi Jambi yang sudah rusak berat.
“Ini adalah perhelatan keagamaan, dan akan ada Rapat Koordinasi Ketua MUI se-Sumatera di Jambi,” tambahnya.
Ariansyah juga menegaskan bahwa proyek ini merupakan pekerjaan swakelola, yang dibolehkan oleh aturan dalam hal tertentu.
“Jika dewan tidak mau mengakomodir, kami akan mencari alternatif pendanaan lain melalui jalur CSR,” ujar Ariansyah.
Ia menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada dana negara yang digunakan, sehingga tidak merugikan keuangan negara.
Masalah proyek mendahului anggaran ini menjadi sorotan, namun pemerintah Provinsi Jambi berusaha memberikan penjelasan untuk meredam kontroversi.(*)