JAMBI – Pembuatan e-KTP bagi pemilih pemula di Provinsi Jambi kini jadi fokus utama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten dan kota. Seolah menjadi laga sepak bola, dinas ini punya strategi jitu: “jemput bola”.
Sebuah statistik mencengangkan dari KPU Provinsi Jambi mencatat, ada 54.194 jiwa pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP. Meski angka tersebut cukup besar, namun optimisme terpancar dari wajah Arif Budiman, Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jambi. “Dari jumlah tersebut, 20 persen atau sekitar 10.161 jiwa sudah terekam,” ungkapnya dengan bangga pada Kamis (14/9/2023).
Mengedepankan strategi jemput bola, tim Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak hanya duduk manis di kantor. Mereka proaktif mendatangi sekolah-sekolah, desa, hingga tempat umum, memastikan bahwa proses perekaman berjalan lancar. “Kita targetkan awal Desember 2023 semua perekaman pemilih pemula ini rampung,” harap Arif.

Sementara itu, Arif juga menegaskan bahwa ketersediaan blanko e-KTP sudah ada. Mereka hanya perlu menunggu pemilih pemula berusia 17 tahun untuk mencetaknya. Namun, optimisme ini tidak tanpa rintangan.
Beberapa wilayah di Jambi seperti Tanjab Barat, Tanjab Timur, dan Tebo menjadi tantangan tersendiri karena terisolasi atau memiliki blank spot. Namun, ini bukan penghalang bagi Arif dan timnya. “Kita berupaya maksimal dengan pembukaan layanan di tempat-tempat tertentu. Pemilih pemula hanya perlu datang ke lokasi yang telah ditentukan,” ujarnya.
Kisah ini menegaskan bahwa kepedulian terhadap hak sipil dan demokrasi bukanlah pekerjaan setengah hati. Dengan semangat dan strategi yang tepat, pengakuan hak sipil bagi setiap warga negara bisa tercapai. Jambi, dengan semangat ‘jemput bola’ ini, menunjukkan betapa pentingnya setiap suara dalam demokrasi.(*)