JAMBI – Kasus terkonfirmasi covid-19 di Jambi terus menurun. Termasuk di Kota Jambi Seiring dengan penurunan tersebut, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Jambi pun turun dari level 4 ke level 3. Penurunan ini diyakini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Jambi. Salah satunya pelaksanaan pengetatan dan penyekatan PPKM beberapa waktu lalu.
Hingga Minggu (19/9) lalu, kasus covid-19 aktif yang pasiennya dalam pengawasan di Kota Jambi hanya tinggal 266 orang. Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan kini status level PPKM Kota Jambi, turun ke level 3. “Inmendagri keluar hari ini (kemarin) kita sudah di level 3. Kita menyesuaikan ada kelonggaran sedikit masalah jam (aktivitas kegiatan,red),” kata Fasha, Senin (20/9)
Menurut Fasha, dengan turunnya level PPKM ini, bioskop sudah bisa dibuka. Tentu ini menjadi kabar baik bagi para pecinta film. “Tapi yang perlu saya ingatkan, tetap menjalankan prokes,” ujarnya.
Fasha menegaskan, jika nanti masih ada masyarakat yang bandel melanggar prokes, tetap akan diberlakukan sanski sesuai aturan yang ada. “Itu resikonya. Jadi tetap patuh,” tambahnya.
Mengenai sektor pendidikan, menurut Fasha akan dirapatkan kembali. Dia juga mengatakan, mulai 1 Oktober mendatang bukti vaksin menjadi syarat berbagai kegiatan. Seperti masuk mall, hotel dan resto. Selain itu, bukti vaksin juga sebagai syarat sekolah tatap muka.
“Tatap muka kita sarankan sudah divaksin. Kecuali 12 tahun ke bawah akan diatur melalui regulasi khusus. Tenaga pendidikan jika belum divaksi tidak boleh mengajar. Tapi alhamdulillah saat ini sudah 87 persen yang divaksin,” pungkasnya.
Sementara itu, secara nasional, pemerintah memperpanjang PPKM berdasarkan level di luar Pulau Jawa-Bali hingga dua pekan ke depan, sejak hari ini. “Yaitu tanggal 21 September sampai dengan 4 Oktober 2021,” ujar Ketua KPC-PEN, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (20/9).
Dalam pelaksanaan PPKM luar Jawa Bali, dia yang juga Menko Perekonomian itu mengatakan masih ada daerah yang melaksanakan level 4. “PPKM level 4 masih diberlakukan di 10 kabupaten/kota, karena terkait dengan aglomerasi, jumlah penduduk, maupun tingkat vaksinasi masih di bawah 50 persen,” katanya.
Kemudian untuk PPKM Level 3 ada di 105 kabupaten/kota, PPKM Level 2 di 250 kabupaten/kota, dan PPKM Level 2 ada di 21 Kabupaten/kota. Adapun daftar daerah yang masih melaksanakan PPKM Level 4 itu adalah: Aceh Tamiang, Pidie (Aceh); Bangka (Bangka Belitung); Padang (Sumatera Barat); Banjarbaru, Banjarmasin (Kalimantan Selatan); Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur); Tarkan dan Bulungan (Kalimantan Utara).
PPKM diklaim akan selamanya menjadi instrumen pemerintah dalam pengendalian covid-19. Perpanjangan ini merupakan kali ke-10 pemerintah melakukan pembatasan aktivitas kepada masyarakat. Jika dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 selama enam hari terakhir PPKM, penyumbang kasus terbanyak secara nasional saat ini justru ditempati oleh luar Jawa-Bali.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada periode 14-19 September, wilayah ini menyumbang hingga 55,03 persen kasus Covid-19 secara nasional.
Dalam data yang sama, jumlah kumulatif pertambahan kasus di Luar Jawa-Bali pada pekan ini sebanyak 11.378 orang. Sedangkan, total pertambahan kasus kumulatif nasional mencapai 20.675 orang.
Dalam kasus kesembuhan, provinsi di Luar Jawa-Bali juga tercatat menjadi penyumbang terbanyak dalam sepekan terakhir, mencapai 31.598 kasus. Pertambahan kesembuhan tertinggi terjadi pada 16 September dengan 9.406 kasus.
Masyarakat Indonesia diajak untuk bersama memperkuat ikhtiar penerapan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi. Hal itu disebut sebagai upaya kolaboratif yang menjadi kunci menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate mengatakan ikhtiar itu bertujuan antara lain untuk memperlancar aktivitas masyarakat. Dengan penerapan protokol kesehatan yang baik, level asesmen PPKM diyakini akan membaik.
“Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dan tegur orang yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, mari kita antar orang tua kita atau kerabat kita yang sudah lansia ataupun anak kita yang masih remaja untuk segera vaksinasi,” kata Johnny tengah pekan kemarin.(*)