Pekanbaru – Suasana meriah dan penuh semangat kompetisi menghiasi ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatra XI yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau. Namun, sorak sorai paling riuh terdengar saat regu sepaktakraw putri Jambi mengukir prestasi gemilang. Tim yang dihiasi oleh sinergi dua bersaudara, Laura dan Sonia, bersama dengan Tesya dan Andri Yanti, berhasil mengalahkan Bangka Belitung dengan skor 2-0 dan menundukkan Sumsel dengan hasil serupa. Dengan kemenangan ini, tim putri Jambi tidak hanya menyabet medali emas namun juga memastikan langkah mereka menuju Pesta Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
Kegembiraan bertambah saat medali emas tersebut disematkan langsung oleh Ketua Umum PB PSTI, H. Asnawi Abdul Rachman, yang didampingi oleh Sekjen Herman Andi SH MH, serta Ketua Harian PSTI Jambi, Sudirman MPd. Pesta porak-poranda emosi dan rasa bangga yang terpancar dari wajah para atlet dan ofisial, mencerminkan betapa pentingnya momen ini bagi kontingen Jambi.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar penambahan medali dalam katalog prestasi olahraga Jambi, melainkan juga pemantapan tradisi lolos ke PON di sektor putri. “Alhamdulillah, tradisi lolos PON sektor putri selalu kita raih,” ungkap salah satu pengurus tim, mencerminkan optimisme dan semangat kontinuitas prestasi yang telah lama dipelihara.
Sedangkan tim putra, meski telah berjuang keras dan berhasil memperoleh medali perunggu, belum memenuhi kriteria kualifikasi untuk lolos ke PON berikutnya, sebuah realitas yang mereka terima dengan kepala tegak. “Sektor putra sudah berjuang, namun belum mencapai lolos PON, walaupun memperoleh perunggu,” kata pengurus tim, mengakui adanya hambatan namun tetap bersemangat untuk pencapaian mendatang.
Porwil XI Sumatera yang berlangsung dari 4 hingga 14 November menjadi ajang bukti kekuatan olahraga dalam menggalang persatuan dan semangat kompetisi. Untuk Jambi, keberhasilan ini adalah lembaran baru dalam buku sejarah olahraga mereka, sekaligus menjadi sumber inspirasi untuk atlet-atlet muda yang memandang ke depan dengan harapan dan determinasi.
Momen-momen penuh perjuangan ini, yang terentang dari awal pertandingan hingga denting medali emas, akan terus dikenang sebagai bagian dari narasi kegemilangan olahraga di tanah Sumatera.(*)