SMK Muhammadiyah Sungai Bahar, sebuah sekolah yang dikenal sebagai “Pusat Keunggulan,” pada Kamis (7/9/2023), berubah menjadi epicenter dari semangat perubahan dalam dunia pendidikan. Meriah, berwarna, dan penuh vitalitas—kata-kata ini mampu menangkap esensi dari acara pembukaan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (Rakerwil Majelis Dikdamsmen dan PNF) PWM Jambi.
Para tamu disambut dengan tarian tradisional Jambi, yang memperkaya acara ini dengan aroma kebudayaan. H. Didik Suhardi, Ph.D, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, mengenakan atasan batik, memancarkan semangat ke-Indonesiaan, sementara warna hitam pada bawahan pakaian menegaskan komitmennya pada perjuangan pendidikan.
Tak ketinggalan pula, Rocky Candra, anggota DPRD Provinsi Jambi dan kader Pemuda Muhammadiyah yang tengah berjuang memenangkan kursi DPR RI Dapil Jambi, ikut meramaikan acara dengan kehadirannya. Dengan mengenakan batik khas Pemuda Muhammadiyah, ia memberikan kekuatan ekstra pada semangat yang sudah menggelora di ruangan tersebut.

Apex dari kegembiraan terjadi saat siswa-siswi SMK Muhammadiyah Sungai Bahar dengan sepenuh hati menyanyikan lagu “Agent Perubahan.” Energi yang mereka ciptakan seakan menjadi manifestasi dari keinginan untuk melihat perubahan nyata dalam pendidikan.
Acara ini berlangsung selama dua hari, dari 7-8 September 2023, dan dihadiri oleh peserta dari berbagai Daerah Muhammadiyah dan sekolah Muhammadiyah di Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. Dengan jadwal yang padat, acara ini menjanjikan banyak diskusi dan pembahasan yang memadai untuk membahas isu-isu pendidikan di Provinsi Jambi.
“Kami menantikan dua hari ini sebagai ajang kolaborasi dan pemikiran,” ujar Suhaimi Chan, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jambi, “Kami yakin, ini akan membawa dampak positif bagi pendidikan di Jambi.”
Semua elemen—dari tarian pembuka hingga lagu penutup—membuat acara ini bukan sekadar sebuah pertemuan formal tetapi sebuah pesta perubahan. Ini adalah tanda bahwa para stakeholder pendidikan di Provinsi Jambi siap untuk memasuki era baru. Era di mana pendidikan bukan hanya tentang ilmu tetapi juga tentang karakter, kolaborasi, dan, tentu saja, perubahan.(*)