JAMBI-Persaingan calon Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, pengganti Zoerman Manap di Musdalub pada awal Juli 2018 mendatang diprediksi berlangsung sengit. Para bakal calon ketua dinilai punya kelebihan masing-masing.
Sejumlah kader senior dan potensial di Golkar Jambi mulai digadang-gadang. Ada Ketua Harian DPD Golkar Provinsi Jambi Syarif Fasha, Ketua DPD Golkar Batanghari Syahirsah, Ketua DPD Golkar Sarolangun Cek Endra, Kader Golkar Sukandar, Mantan Wagub Jambi Antoni Zeidra Abidin (AZA) dan Ketua Wantib Golkar HBA.
Bupati Sarolangun, Cek Endra, menyatakan siap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Golkar Jambi, yang pemilihannya direncanakan dilaksanakan pada awal Juli nanti.

“Sebagai kader kita siap,” kata Cek Endra belum lama ini.
Dia mengatakan semua kader potensial Golkar memiliki peluang yang sama. Namun, baginya, kader yang memiliki semangat ingin memajukan Partai Golkar ke depan, tentu merupakan kader yang layak memimpin Golkar.
“Kita siap jika diberikan tugas,” katanya.
Sukandar, Bupati Tebo juga siap merebut posisi Ketua DPD I Partai Golkar Jambi. “Saya siap menjadi ketua Golkar Jambi,” ujar Sukandar, belum lama ini.
Sukandar ingin menjadi ketua Golkar semata karena status dirinya sebagai kader murni partai beringin. Sukandar menjadi Bupati Tebo melalui Partai Golkar. Begitu juga istrinya, Saniatul menjadi anggota DPR RI melalui Partai Golkar.
Sementara, Sy Fasha masih terkesan malu-malu untuk menyatakan siap maju. “Masih banyak senior di Golkar,”katanya usai silaturrahmi antar kader Golkar dengan Akbar Tanjung, belum lama ini.
Bagaimana jika kader menginginkan dirinya mencalokan Ketua DPD Golkar? Fasha mengaku tetap akan melihat arahan dari DPP. Karena tentu DPP mengetahui mana figur yang bisa membawa partai lebih baik. Apalagi ini menjelang pelaksanaan pemilu legislatif.
“Kita lihat nanti. Kita lihat juga arahan DPP. Tentu DPP punya pertimbangan siapa yang dianggap pas,” kata Fasha.
Kemudian nama HBA sebagai mantan Gubernur Jambi juga tidak bisa dianggap enteng. Namun, HBA tidak pernah nampak menunjukkan ingin menjadi Ketua Golkar Jambi. Begitupula dengan Syahirsah yang kini menjadi Bupati Batanghari. Yang jelas nama-nama tersebut punya potensi dan sudah teruji menjadi pimpinan daerah sehingga bisa memimpin partai Golkar.
Nama Antoni Zeidra Abidin (AZA) sempat dimunculkan sebagai calon pengganti Zoerman Manap oleh Akbar Tanjung. Nama AZA dimunculkan Akbar Tanjung saat ia berkunjung ke Jambi, belum lama ini.
“Semua kader berpeluang, bisa juga Antoni Zeidra Abidin,” katanya kepada wartawan saat berkunjung di kediaman Maulana, Kelurahan Thehok, belum lama ini.
Akbar mengatakan, semua nama tersebut nanti disampaikan kepada Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Menurutnya, Antoni-sapaan AZA–sendiri sudah memiliki pengalaman banyak. Salah satunya pernah menjadi wakil gubernur. “Juga pernah di pengurus DPP. Jika diberikan kepercayaan saya rasa pasti beliau akan fokus. Tetapi, itu tergantung dari kepemimpinan pusat lagi,” katanya.
“Saya berkepentingan untuk ketua Golkar Jambi ini. Yang bersangkutan harus sudah teruji keberhasilannya dan juga mampu untuk menaikkan kekuatan Golkar. Itu juga sudah saya sebutkan kepada Ketua DPP sendiri,” sambungnya.
Akbar menyatakan misi Golkar sendiri sangat jelas. Pemimpin yang terpilih nanti harus mampu membuat Golkar menang pemilu 2019. Malahan harus mampu bertambah dari pemilu sebelumnya baik 2014 maupun 2009. “Kita harus menambah kursi yang sudah didapat, dan juga mesti jadi pemenang. Itu tugas yang sangat besar yang harus diemban oleh ketua Golkar yang terpilih nanti,” ujarnya.
Saat ini, Akbar Tanjung punya posisi dan peranan penting di DPP Golkar. Akbar adalah Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar. Mantan Ketua DPR RI ini adalah orang yang mendorong dan mendukung Airlangga Hartarto maju sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto. Mereka juga sesama aktivis HMI. Hubungan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Akbar Tanjung sangat baik. Sementara Ketua DPD adalah tokoh yang harus punya koneksi dan hubungan baik pula dengan Ketua Umum Golkar.
Antoni Zeindra Abidin, mengaku sebagai kader dirinya siap jika memang diamanahkan oleh para pengurus yang ada. “Karena juga masih banyak berpotensi untuk memimpin Golkar,” katanya.
Mengenai pernyataan Akbar Tanjung, AZA mengatakan karena dulu pernah di kepengurusan DPP, mungkin dinilai dari kinerja dulu. Juga dulu Golkar banyak memenangkan kepemimpinan baik provinsi maupun kabupaten/kota. “Jika memang diberikan amanah kami siap,” kata mantan Wakil Gubernur Jambi era Zulkifli Nurdin ini.
Kabar terbaru, DPP Partai Golkar sudah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Provinsi Jambi. Tugas Plt sendiri adalah untuk melaksanakan musyawarah daerah luar biasa (musdalub) yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang. Itu dilakukan karena pada pengajuan caleg sendiri nantinya tidak bisa dilakukan oleh Plt, harus ketua defenitif.
Sekretaris Jendral (Sekjen) Golkar Provinsi Jambi Sufardi Nurzain mengatakan pengganti Zoerman Manaf akan ditunjuk oleh DPP Golkar untuk Pelaksana tugas (Plt). SK-nya akan keluar Jumat, 1 Juni 2018. Dia membenarkan pejabat Plt jika dari struktur pengurus di Jambi, tapi dari DPP partai Golkar.
Untuk diketahui Golkar kehilanganan sosok politisi senior Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Zoerman Manap yang meninggal dunia belum lama ini. Hingga saat ini tubuh pimpinan Golkar mengalami kekosongan. Selain Ketua DPD, Zoerman Manap juga menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019. lalu siapa pengganti Zoerman Manap?(akn)