JAMBI-Persaingan menuju kursi senator atau anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dapil Jambi periode tahun 2019-2024 diprediksi panas dan bakal sengit.
Pasalnya, sejumlah nama-nama legendaris turut bersaing memperebutkan jatah 4 kursi yang dimiliki provinsi Jambi, selain 4 nama yang kini menduduki kursi panas senator tersebut.
Saat ini, 4 kursi yang dimiliki Jambi di DPD RI yakni Syukur Algoodri (235.943 suara), Daryati Uteng (127.376 suara), Juniwati T Maschun Sofwan (94.841 suara) dan Abu Bakar Jamalia (93.605 suara).

Sebelumnya ada 26 calon yang memenuhi syarat dukungan. Namun setelah proses seleksi administrasi hanya 16 yang dinyatakan lolos.
Berikut ke 16 nama yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan akan dilakukan verifikasi faktual. Mereka antara lain, Abdul Halim (2.510), Abdul Mutalib(2.032), Abu Bakar Jamalia(2.135), Azim Antoni Norega Jais(2.014) , Eric Hasma(2.197) , H Azhar Mulia (2.225), H Saipul Azwar (2.094), Hj Daryati Uteng (2.479), Hj Elviana (3.017), Kemuning Gilang Pertiwi (2.015), Khairun A Roni (2.084), M Sum Indra (2.371), M Syukur (2.433), Mustafa Lutfi (2.111), Ria Mayang Sari (2.056), dan Yuan Fanesyah (2.203).
Persaingan merebut 4 kursi DPD akan sangat ketat. Selain ada 3 petahana yang ikut maju, nama-nama caleg DPD ini dipenuhi pendatang baru yang memiliki latar belakang modal sosial yang sangat besar. Misalnya ada nama Abdul Mutalib, Mantan Bupati Bungo-Tebo, kemudian Ria Mayang Sari (Ketua DPRD Bungo yang juga anak kandung Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar). Kemudian ada nama-nama lain yang tak kalah patut diperhitungkan dan punya kans kuat merebut kursi DPD RI adalah Elviana (kini merupakan anggota DPR RI dapil Jambi), Sum Indera (mantan Wakil Walikota Jambi mewakili trah Nurdin Hamzah).
Sum Indra mengaku, makin banyak yang mencalonkan sebagai calon DPD RI semakin baik. Sehingga, masyarakat Jambi dapat memilih dan terbentuk demokrasi yang baik. Sum Indera optimis bisa merebut kursi DPD RI. Mengenai motivasinya maju, Sum Indra mengatakan ingin membangun Provinsi Jambi. Sehingga, dia dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Provinsi Jambi kepada pemerintah pusat.
“Majunya saya sebagai Calon DPD RI karena saya ingin berkontribusi serta ingin membangun Provinsi Jambi lebih baik lagi. Tentunya dengan duduk sebagai DPD RI nantinya saya bisa menyampaikan Aspirasi masyarakat Provinsi Jambi pada pemerintah Pusat, ” tegasnya.
Sementara, Anggota DPR RI Dapil Jambi Elviana menegaskan kesiapannya untuk kembali ke senayan lewat kursi DPD RI. Ia menegaskan akan kembali memperjuangkan kepentingan masyarakat Jambi lewat jalur DPD RI.
“DPD itu sesungguhnya wadah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Selama ini banyak orang menilai DPD tidak banyak berbuat untuk masyarakat tetapi sesungguhnya DPD itu secara nyata telah berbuat tetapi aspirasi banyak yang belum terakomodir,”ujarnya.
Elviana tidak bisa dianggap remeh. Politisi perempuan ini punya strategi matang dan handal. Wajar ia berhasil duduk di senayan selama tiga periode berturut-turut atau selama 15 tahun. Elviana pertama kali menjadi anggota DPR RI dapil Jambi dari PDIP. Kemudian ia kembali maju ke senayan lewat kursi DPD RI.
Periode lalu, Elviana yang sudah bergabung ke PPP kemudian memutuskan maju menjadi caleg PPP untuk DPR RI dapil Jambi, dan terpilih. Kini, elviana kembali turun untuk merebut kursi senayan lewat perebutan kursi DPD RI. Dengan pengalaman dan strategi yang dimiliki, Elviana mengaku optimis bisa mendapat satu kursi.
“Insyallah. Mohon doa dan dukungan dari masyarakat. Hari ini saya ke Kerinci untuk menyapa masyarakat. Dengan pengalaman saya di parlemen, Insyaallah saya akan perjuangkan Jambi lewat DPD,”ujarnya.
Elvina kemudian mengatakan kunci utama mengatasi persoalan masyarakat ada pada komunikasi dari hati ke hati secara terus menerus. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan asalkan kunci utama itu pada hati dan dan niat yang tulus.
Sanusi Zein, komisioner KPU Provinsi Jambi mengatakan setelah mereka melakukan pemeriksaan dan penelitian berkas administrasi para calon ternyata hanya ada 16 calon yang memenuhi persyaratan.
“Ada 16 nama yang kita nyatakan memenuhi syarat administrasi dan lolos ke tahap selanjutnya,” ungkap Sanusi.
Bisa saja ada anggota DPD yang kembali tidak lolos dalam tahapan faktual selanjutnya.(akn)