Am (51) merantau jauh-jauh dari Aceh untuk bekerjadi Muaro Jambi. Namun, karena pekerjaannya tidak memberikan hasil yang banyak dan uang yang didapatnya dirasa tidak cukup, maka ia bersama MA (37) melakukan perampokan pada Rabu (13/1/2021dini hari.
Mereka mendatangi ruko milik Riki yang merupakan warga Desa Sungai Duren. Riki kebetulan mempunyai toko elektronik dan alat-alat listrik. Lantas AM dan MA menyekap Riki sekeluarga.
Dua pelaku mengancam dengan parang jika Riki dan sekeluarga melawan.
RELATED STORIES
Beruntung dengan bantuan masyarakat, polisi datang ke tempat kejadian dua jam setelah para perampok melakukan aksinya.
Tim Opsnal Polsek Jaluko kemudian mengejar dua pelaku yang lari ke kebun sawit terdekat. Pelarian kedua perampok berakhir setelah kaki mereka ditembak polisi. Keduanya melawan petugas saat hendak ditangkap.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Ardiyanto mengatakan, korban mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. “Ada uang enam juta rupiah, handphone 8 unit, emas putih dan kuning,” katanya saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Rabu (13/1/2021).
Salah satu pelaku diduga melakukan pencabulan terhadap korban perempuan yang berusia 21 tahun. Namun saat ditanya pelaku membantah.
AKBP Ardiyanto mengatakan akan dilakukan pengembangan lagi untuk kasus ini terkait apakah mereka residivis atau ada tersangka lain. “Kita akan lakukan pengembangan,” katanya.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi AKBP dr Yandiko mengatakan, kedua pelaku sudah diberikan perawatan luka sebagaimana mestinya.
“Kondisi mereka stabil untuk dilakukan penahanan dan isolasi,” katanya.
Kedua pelaku juga sudah menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif.
Terkait bekas tembakan, pihaknya menunggu hasil radiologi.
“Meskipun begitu tidak ada peluru yang bersarang dan kalau dilihat dari morfologinya luka luar,” katanya.
Kedua pelaku sempat menjalani perawatan luka sebentar dan diantar ke mobil dengan kursi roda rumah sakit ke mobil kepolisian.(*)
