Masukkan Program Penghafal Quran di RPJMD
Inilah Pemimpin Baru Pembawa Perubahan Merangin
JAMBI – Pernah jualan es Lilin di Sekolah. Ini adalah kisah Ahmad Fauzi Anshori atau akrab disapa Bang Ojie, Calon Bupati Merangin. Ya, Bang Ojie rupanya punya kisah hidup yang berliku-liku. Tangga sukses ia tempuh secara bertahap. Sebagai anak seorang tentara, Bang Oji terbiasa disiplin sedari kecil. Kemandiriannya sudah terbentuk, saat ia menjaja es lilin di usia belia.

Kini, nama Bang Ojie semakin berkibar hingga ke seluruh pelosok desa di Kabupaten Merangin. Berpasangan dengan Sujarmin, Bang Ojie, sapaan akrabnya, diperhitungkan sebagai calon terkuat untuk memenangkan pilkada Merangin, 27 Juni 2018 nanti. Pasangan yang dijuluki dengan Fajar ini, ingin membawa perubahan di Merangin. Bagi Masyarakat Merangin, Fajar adalah pasangan tepat untuk menjadi pemimpin baru pembawa perubahan.
Beberapa kisah terungkap dari masa kecil si ‘anak kolong’ ini. Ternyata, ia pernah julan es lilin ketika masih duduk di SD di Tanjung Karang, Provinsi Lampung.
Saat itu, ayahnya, almarhum Kolonel M Ansori Dani, bertugas di Lampung. Ojie kecil pun lahir di ujung timur Pulau Sumatera ini. Tak hanya itu, ia juga menghabiskan masa kecil hingga tamat sekolah dasar (SD) di Tanjung Karang, Lampung.
Saat itu, Ojie sekolah di SD 4 Tanjung Karang. Sementara ayahnya yang berpangkat Mayor TNI AD, bertugas sebagai Kasi III di Korem 043 Garuda Hitam.
Jadi anak tentara berpangkat Mayor, bukan berarti Ojie kecil mau ‘mentang-mentang’. Ia bahkan tak berharap jajan dari sang ibu, Nyimas Sabiha Nunung. “Saya cari jajan sendiri. Ambil es sama ibu tetangga. Saya jual di sekolah,” ujar ayah dari Puput, Aldi, dan Tata ini, Selasa (5/6/18).
Ia katakan, punya strategi ‘khusus’ jualan es. Termos es lilin ia bawa ke dalam kelas. Ditaruh di bawah meja ketika belajar. Begitu lonceng tanda istirahat berbunyi, Ojie harus menjadi orang pertama yang berlari ke luar kelas.
“Begitu lonceng bunyi, saya angkat termos es dan tegak di depan pintu kelas. Jadi kawan-kawan yang keluar kelas siapa yang mau beli es kan bisa langsung beli. Kemudian secepatnya pindah lagi ke kelas lain, jualan lagi,” tambahnya.
Suatu hari, sepulang sekolah, ia tiba-tiba menyodorkan sejumlah uang kepada ibunya. Ia membuat kaget perempuan lembut berdarah sunda dan keturunan bangsawan Kerajaan Banten ini.
“Ibu kaget, disangka ngambil duit orang. Sejak itu beliau baru tahu kalau di sekolah saya jualan es lilin,” ujar Fauzi lagi.
Pengalaman jualan es lilin berakhir ketika tamat SD. Menginjak bangku SMP, Ojie mengikuti ayahnya yang pindah bertugas di Kodim 0420/Sarko. Ia melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Bangko dan SMAN 1 Bangko.
“SMP kami sudah di Bangko. Dulu kami terus mandi Sungai Batang Merangin di Ujung Tanjung itu. Loncat dari jembatan Samsudin Uban,” katanya.
Jika terpilih menjadi Bupati, Bang Ojie punya program andalan untuk masyarakat. Soal program, Fajar bertekad menciptakan tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih, peningkatakan kualitas pendidikan, kesehatan, perekonomian sampai bidang keagamaan.
Bidang keagamaan Fajar fokus bagaimana membangun mentalitas generasi muda, dengan cara menciptakan generasi penghafal Al Quran.
“Agama adalah hal paling dasar dan penting. Insya Allah kami sudah programkan dalam RPJMD yang sudah kami serahkan ke KPU. 100 orang penghafal Al Quran dalam satu tahun,” ungkap Fauzi.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Qolam Jambi ini mengatakan, APBD Merangin mesti digunakan untuk penghafal Al Quran. Anggaran jangan hanya fokus untuk pembangunan fisik saja.
“Artinya dalam Lima tahun Merangin bisa punya 500 orang penghafal Al Quran. Pemerintah daerah harus anggarkan untuk program ini. Kami mohon doa dan dukungan agar program ini bisa direalisasikan,” ujarnya.
Bang Ojie mengatakan pengajian antara Magrib dan Isya juga harus digalakan kembali. “Pengajian antara Magrib dan Isya juga harus di dorong kembali, ini penting,” ujarnya lagi.
Selain itu, Bang Ojie juga berkomitmen mengembangkan sekolah sepak bola bagi anak-anak Merangin. Janji itu akan dipenuhinya dengan membangun stadion mini di tiap Kecamatan. Sehingga, itu akan menjadi tempat dan ajang anak-anak Merangin mengembangkan bakat dan untuk pemerintah menyeleksi bibit dari tiap Kecamatan.
“Olahraga yang sangat digemari oleh generasi muda ini menjadi bagian penting yang ingin kita kembangkan. Masih minimnya sarana olahraga yang memadai di setiap kecamatan dan desa juga turut menjadi perhatian kita,” kata Bang Ojie.
Bang Ojie mengaku melihat sangat memungkinkan setiap kecamatan memiliki sarana olahraga, khususnya lapangan sepakbola yang memadai untuk berlatih dan bertanding.
Ia juga berharap sekolah-sekolah sepakbola di kabupaten Merangin dapat berkembang sehingga mampu melahirkan bibit-bibit pesepakbola handal dan unggul.
“Dulu Merangin perrnah memiliki klub sepak bola yang membawa harum nama Merangin, yaitu Persisko. Klub ini pernah masuk hingga ke divisi II. tingkat nasional, Namun saat ini, klub tersebut sudah pindah basecamp nya ke pulau Jawa karena kurangnya perhatian dan support dari stakeholder terkait di Merangin,” bebernya.
Ojie juga berkomitmen untuk mengembangkan sepak bola Merangin. Pembangunan SDM sepakbola dan stadiun mini di setiap kecamatan menjadi salah satu program pembangunan jika terpilih nantinya.
Hingga kini calon Bupati Merangin Fauzi Ansori terus mendapat dukungan dari warga. Setelah sebelumnya warga desa Muara Madras Jangkat siap mati demi mendukung Bang Ojie,–sapaannya–, kini warga Nalo Tantan menyatakan diri mendukung penuh pasangan Fajar.
Dukungan bulat ini dibuktikan langsung dengan kedatangan warga Nalo Tantan kerumah Bang Ojie, malam-malam. Dukungan warga yang terus mengalir ini tak lepas pasca debat publik belum lama ini. Ahmad Fauzi dan Sujarmin ‘panen raya’ dukungan. Arus penyataan dukungan terus berdatangan ke pasangan FAJAR ini.
Seperti Minggu (27/5) malam lalu. Puluhan orang warga Kecamatan Nalo Tantan berdatangan ke kediaman pribadi Fauzi di Lingkungan Talang Kawo, Kelurahan Dusun Bangko.
“Saya hanya memfasilitasi. Masyarakat datang dan minta dipertemukan dengan Bang Ojie (Ahmad Fauzi). Mereka ingin menyatakan dukungan kepada paslon nomor satu,” ujar Jufri, tokoh masyakat Desa Aur Duri L Kecamatan Nalo Tantan.
Dikatakan, warga yang datang bersamanya mayoritas dari Desa Danau. Juga ada beberapa orang dari desa tetangga lainnya di Kecamatan Nalo Tantan.
“Paska debat kandidat kemaren masyarakat menilai langsung. Alhamdulillah, ternyato dukungan ngalir ke Fajar. Sebagian besar dari warga yang datang ini, sebelumnya adalag tim dari paslon lain,” ujar Safi’i, warga Desa Danau.
Fauzi terlihat cukup kaget dengan kedatangan puluhan orang yang sangat mendadak. Mantan Kepala Bappeda Provinsi Jambi ini menerima warga dengan berkain sarung dan berbaju kaos oblong hitam.
“Saya sangat terharu dan bangga atas dukungan ini. Saya meyakini betul, Allah Swt memberi banyak sekali kemudahan kepada kami. Tanpa digerakkan, masyarakat secara alami datang berinisiatif memberi dukungan. Alhamdulillah,” tuturnya.
Puasa Ramadan tak berarti intensitas politik Pasangan Calon (Paslon) Ahmad Fauzi dan Sujarmin mengendur. Bahkan dalam satu hari paslon yang sangat dikenal dengan sebutan Fajar ini sampai beberapa kali pindah lokasi kegiatan silaturrahmi. Ini untuk biss memenuhi undangan pertemuan di masyarakat.
Seperti dituturkan Fauzi, Jumat (1/6/2018) malam. Ia mengatakan dalam satu hari bisa sampai tiga kali pindah lokasi pertemuan. Baik pertemuan skala kecil, sedang, maupun agenda politik lainnya.
“Ya bisa sampai tiga kali pindah lokasi pertemuan. Karena memang undangan silaturrahmi dari masyarakat banyak sekali. Hampir tidak ada bedanya dengan di luar Ramadan,” ujar Bang Ojie, sapaan akrab Fauzi.
Hanya saja, format dan waktu acaranya yang sedikit berubah. Pertemuan lebih banyak dilakukan sore hari dan ditutup dengan buka puasa bersama. Kemudian berpindah lagi ke lokasi lain setelah shalat tarawih.
“Memang waktunya jadi lebih singkat. Tapi kami berusaha agar semua undangan masyarakat dapat dipenuhi,” ujar Fauzi lagi.
Demikian pula diakui Sujarmin. Calon wakil bupati yang tinggal di Desa Karanganyar Kecamatan Pamenang Barat ini, mengatakan ia terus disibukkan dengan sederet agenda blusukan pertemuan.
“Kita memang jalan misah sama Bang Ojie. Ini kita lakukan agar semua permintaan dan undangan masyarakat dapat kita penuhi. Kalau jalan bareng sesekali,” ujar Sujarmin.
Dikatakannya, berbagai pengalaman dialami selama agenda Ramadhan ini. Diantaranya sewaktu pulang berkunjung ke Tabir Timur beberapa hari yang lalu. Ia dan beberapa orang tim berbuka seadanya di jalan.
“Kita mau ngejar buka di Kampung 6, Margoyoso. Tidak terkejar lagi, karena kan habis hujan. Jalan jelek sekali, jadi lambat. Ya kita berbuka di jalan, seadanya. Setelah itu baru lanjut lagi ke Margoyoso,” ujar Pakde Jarmin, sapaan akrabnya.
Di Desa Telentam, Kecamatan Tabir Barat, Rabu (6/6/18) malam Bang Ojie sempat di todong warga. Rupanya warga sangat bersimpati dan menanyakan langsung apa program dan aksi nyata yang akan ia lakukan untuk Tabir Barat jika terpilih sebagai Bupati Merangin.
“Dulu kami pilih orang Tabir Barat jadi bupati. Pembangunan macam iko jugo lah. Bertukar lagi bupati, samo bae. Dak ado perubahan,” ujar seorang warga.
Bang Ojie, sapaan akrab Ahmad Fauzi, dengan gamblang jelaskan program yang ia usung untuk kawasan ini. Ia mengatakan target utama adalah menuntaskan pembangunan jalan dari Simpang Seling – Muara Jernih – Muara Kibul – Ngaol – Sungai Pinang – Sungai Manau.
“Panjangnya 68,8 km. Kami sudah hitung anggarannya. Rp 168 miliar sudah komplit dengan bangunan pelengkapnya. Saya jamin selesai dan jalan ini mulus dengan sistem penganggaran tahun jamak atau multy years,” ujar Fauzi yang langsung disambut teriak semangat dan tepuk tangan warga.
Ia mengatakan kandidat lain tidak satupun yang berani pasang target muluskan jalan Tabir Ulu, Tabir Barat, dan tembus ke Sungai Manau. Dikatakan Fauzi, ini jelas bukan asal janji. Melainkan sudah dihitung sangat matang.
“Saya tiga tahun Kepala Bappeda Merangin. Tujuh tahun enam bulan dan 10 hari menjabat Kepala Bappeda Provinsi Jambi. Insya Allah paham betul bagaimana merencanakan pembangunan yang tepat,” tambahnya lagi.
Ia mengatakan menempuh jalan Simpang Seling – Telentam terasa sangat berat. Hanya segelintir kecil jalan yang kondisinya bisa disebut bagus. Selebihnya rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.
“Bagaimana ekonomi masyarakat bisa tumbuh kalau infrastrukturnya jelek. Kesejahteraan masyarakat mesti diwujudkan dengan upaya yang terencana dan sistematis. Kalau jalannya nyaris lobang semua, masyarakat bisa apa,” tambahnya lagi.
Mengenai 27 Juni, ia katakan menghomati pilihan masyakarat. Sebagai bentuk kemerdekaan dan demokrasi, silakan masyarakat menilai dan memilih sesuai hati nurani masing-masing.
“Itu hak bapak dan ibu semua. Jangan mau ditekan-tekan, diancam. Kita merdeka dalam memilih. Tidak ada yang boleh memaksa, mengintimidasi. Silakan nilai dan pilih sendiri,” tutupnya.
Sejak Rabu pagi, calon Bupati Merangin nomor urut satu ini menyusuri belasan desa di Tabir Ulu dan Tabir Barat. Diantaranya Desa Kapuk, Pulau Aro, Muaro Seketuk, Muaro Jernih, dan Rantau Ngarau di Tabir Ulu.
Lalu bergerak ke Muara Langeh di Tabir Barat. Kemudian Pulau Terbakar, Tanjung Beringin, Muara Kibul, Sungai Tabir, dan Telentam.
Sementara, Bang Ojie pada Pilkada nanti menargetkan menang di lima kecamatan yang masuk dapil IV.
“Kami yakin menang di (Kecamatan) Siau. Setiap hari masyarakat datang sendiri menyampaikan dukungan. Tanpa kita gerakkan, dan tanpa kita biayai,” sebut Mustopa, pendukung Fajar di Siau, Sabtu (9/6).
Demikian juga dikatakan Yusron, tim pemenang Fajar di Siau. Ia mengatakan masyarakat sudah tidak mau menerima alasan pembenar dari paslon yang sudah pernah menjabat.
“Yang masyarakat tahu, desa mereka nyaris tidak ado dibangun. Jalan ke semua desa buruk. Kecuali yang di ruas jalan provinsi. Artinyo kan kerjo pemerintah kabupaten hampir dak kami nikmati. Kamk optimis menang di Kecamatan Siau,” bebernya.
Begitu pula dengan pengakuan Razak, warga Durian Mukut, Kecamatan Lembah Masurai. Masyarakat sangat kecewa terhadap yang pernah menjabat. Karena buah dari pembangunan tidak sampai kepada mereka.
“Pasar Masurai dan Durian Mukut saja contoh nyata. Begitu masuk arah dalam, yang jalan kabupaten, beberapa meter melangkah langsung ketemu jalan buruk. Jadi bekas pembangunan tu nian hampir dak ado,” sebutnya.
Terpisah, ketua koalisi parpol pendukung Fajar, Isnedi, mengatakan terus mengevaluasi gerakan tim dan arus dukungan. Ia juga sangat optimis Fajar menang di dapil IV.
“Optimis. Insya Allah. Dengan kerja keras tim, kami optimis menang di dapil IV,” sebut Isnedi.
Ketua DPD PKS Merangin, Munawir ST ikut membantu kampanye Cabup Fauzi Ansori dan Sujarmin yang ikut pilkada Merangin tahun ini. Munawir mengatakan, hal itu sekaligus untuk mendengarkan masyarakat tentang pemimpin seperti apa yang mereka inginkan. Berdasarkan hal itu, kata mantan Ketua PC IMM Palembang ini, sejauh ini masyarakat Merangin ingin pemimpin baru.
“Nah, kita sekarang mengukur pemimpin baru itu seperti apa yang diinginkan, karena sekarang angkanya sudah mencapai mayoritas masyarakat menginginkan pemimpin yang baru, paling enggak itu yang kita temui,” ujarnya. Munawir menambahkan, masyarakat melihat perkembangan ekonomi di Merangin tidak merata, pembangunan infrastruktur tidak berjalan dengan baik. Itu menjadi salah satu alasan mereka menginginkan pemimpin baru.
Aspirasi masyarakat seperti itulah yang ingin diserap. Dengan memahami keinginan masyarakat, PKS merumuskan kepemimpinan yang lebih baik. “Nah, ini yang harus kita jahit, kita rajut kebersamaan ini dan mudah-mudahan bisa memberikan suatu kepemimpinan yang lebih baik di Merangin. Pasangan FAJAR adalah jawaban atas keinginan masyarakat itu,” ucapnya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Merangin ini menegaskan selama ini masyarakat hanya diajak berhayal, bermimpi dengan janji-janji manis, dengan kata-kata santun. Masyarakat yang sekarang sudah melek demokrasi, masyarakat yang dahulunya ragu dan tidak pernah percaya kepada dunia politik sudah mulai sadar dan mau turut terlibat didalamnya setelah munculnya sosok FAJAR.
“Masyarakat ingin mencari Arsitek bagi Merangin. Arsitek itu kan tidak ikut kerja nyusun bata dan nyemen tembok. Itu dikerjakan oleh pekerjanya. Arsitek itu kerjanya adalah menggagas bangunannya. Mendesain. Mengukur. Menghitung. Bahkan di banyak firma Arsitek, sang Arsitek tidak menggambar apapun karena ada lagi yang kerjanya melakukan itu. Kendatipun dia tidak ikut menyusun batu bata, kendatipun dia tidak menggambar apa-apa, tapi kehadiran Arsitek, gagasan seorang Arsitek, menentukan hasil akhir dari bangunan tersebut. Pemimpin itu adalah seorang arsitek yang handal. Dan FAJAR adalah jawaban atas kebutuhan arsitek tersebut. Apalagi pak Fauzi, dengan pengalamannya yangn panjang di Bappeda, paham betul bagaimana dan seperti apa cara membuat Merangin maju dan masyarakatnya lebih maju lagi,”jelasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Merangin, Isnedi, sangat yakin Ahmad Fauzi – Sujarmin akan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merangin 2018. Ia mengatakan keyakinannya itu merujuk hasil survei. Dari berbagai survei, diketahui bahwa sangat besar keinginan masyarakat Merangin untuk ganti pemimpin. Bahkan masyarakat yang ingin pemimpin baru mencapai angka 73%. “Sederhana pertanyaannya dalam survei. Ingin bupati baru atau lama. Ternyata 73% responden mengatakan ingin yang baru. Ini salah satu indikator kami sangat yakin Ahmad Fauzi dan Sujarmin akan memenangkan pilkada Merangin nanti,” ujar Isnedi di hadapan ratusan masyarakat Desa Tanjung Berugo Kecamatan Lembah Masurai, Jumat (25/5) malam.
Dikatakan oleh mantan Ketua DPC Gerindra Merangin ini, hasil survei ini sesuai pula dengan realitas pilkada Merangin saat ini. Dimana dari tiga pasangan calon, hanya FaJar (Ahmad Fauzi – Sujarmin) yang berstatus calon pemimpin baru.
“Sekarang, dari tiga pasang calon, hanya Bang Ojie yang baru. Dua lainnya sudah pernah diberi kesempatan. Masyarakat sudah tahu dan menilai kepemimpinannya. Menilai kinerjanya,” tambah Isnedi lagi.(akn)