Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH mulai turun ke daerah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para bupati.
Kali ini, Gubernur Jambi Al Haris atau akrab disapa Wo Haris berkunjung ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Wo Haris disambut hangat di Rumah Dinas Bupati Tanjab Barat, Drs KH Anwar Sadat, M.Ag, di Jalan Sriwijaya, Tungkal Ilir, Kamis (22/7/21).
Usai melaksanakan rapat tindak lanjut penanganan covid-19 di Rumah Dinas Bupati Tanjab Barat, dan meninjau kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH. M. Daud Arif Kualatungkal, Tanjung Jabung Barat, Gubernur Jambi Dr. H Al Haris, S.Sos, MH menyempatkan diri bersilaturrahim ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Baqiyatush Shalihat, di Jln Prof Sri Soedewi, Tungkal Ilir, Tanjab Barat.
Kedatangan Gubernur beserta rombongan yang didampingi langsung oleh bupati Tanjab Barat, Drs KH Anwar Sadat, M.Ag disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Al Baqiyatush Shalihat, KH. Abdul Hakim, S.Ag Bin Syekh M. Ali Wahab.
Sikap santun dan hormat ditunjukkan Gubenur Jambi Al Haris kala menginjakkan kakinya ke pondok pesantren tempat di mana ribuan santri menimba ilmu itu.
Sembari menyapa dan menjabat tangan pengasuh ponpes KH Abdul Hakim, Gubernur Jambi Al Haris mengatakan keberadaan pondok pesantren sebagai ujung tombak pendidikan agama sangat penting dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa yang cerdas, kompetitif dan juga diharapkan percaya dan berakhlak mulia.
Kepada Bupati dan Ustadz Abdul Hakim, Al Haris mengatakan tempat paling aman dan tentram adalah pondok pesantren. “Berada di pondok inilah yang membuat hati kita menjadi tenang,” ucap Wo Haris.
Ditanya gubernur terkait kegiatan yang ada di ponpesnya, KH. Abdul Hakim yang juga merupakan Mursyid Thariqah Qadiriyyah Wa Naqshabandiyyah itu menyampaikan jika saat ini dikarenakan musim wabah pandemi covid-19 rutin diadakan pembacaan ‘Maulid Burdah’ dengan niat menangkal wabah virus yang sedang melanda hampir seluruh penjuru dunia tersebut.
Senada dengan Busu Hakim sapaan akrab KH Abdul Hakim, Bupati Anwar Sadat menyampaikan kepada Gubernur Al Haris bahwa setiap malam Sabtu, rutin diadakan pembacaan maulid burdah tersebut di rumah dinas bupati.
Dirinya pun spontan mengusulkan kepada gubernur Jambi tersebut agar pembacaan burdah bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten maupun kota yang ada di Provinsi Jambi. Karena sesungguhnya wabah penyakit itu datangnya dari Allah dan hanya Allah lah yang berkuasa untuk menghilangkannya.
“Jika berkenan, kami mengusulkan agar di setiap daerah diadakan pembacaan burdah secara rutin.
Selain secara syari’at tetap menerapkan protokol kesehatan kita juga sebagai umat muslim harus meyakini dan meminta pertolongan kepada Allah, salah satunya melalui media pembacaan burdah ini,” kata bupati.
Usulan bupati tersebut disambut baik oleh Gubernur Al Haris. Menurutnya memang sangat penting bagi semua pihak, terutama umat Islam dalam menyikapi wabah virus corona untuk membantu berdo’a dan meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Karena dalam menghadapi wabah ini, keyakinan kita sesungguhnya sedang diuji untuk selalu mengingat Allah dan sejauh mana kita beriman pada kekuasaan-Nya yang tidak terbatas itu.
“Usulan pak bupati ini akan kami sampaikan kepada MUI Provinsi Jambi. Secepatnya insya allah akan kita laksanakan di tiap daerah,” ujar Al Haris.
Sebelum bertolak pulang, Gubernur Al Haris berziarah ke makam pendiri Pondok Pesantren Al Baqiyatush Shalihat, Syekh Muhammad Ali Bin Syeikh Abdul Wahab. (*)