Jambi – Anggota Komisi X DPR RI Dapil Jambi Sutan Adil Hendra (SAH) kembali melakukan kunjungan aspirasi ke beberapa Kabupaten Provinsi Jambi, seperti Batanghari, Kota Jambi dan Muaro Jambi.
Kunjungan ini sering dilakukan dalam rangka menjemput serta menyerap aspirasi masyarakat guna untuk menuntaskan permasalahan atau kebutuhan masyarakat di Provinsi Jambi pada hari tanggal Jum’at (6/7/2018) hingga Minggu (8/7/2018).
Didalam kunjungan tersebut, SAH menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menyerap atau menghimpun aspirasi masyarakat di Provinsi Jambi secara langsung dalam meminimalisir hal kebutuhan yang belum terpenuhi secara maksimal.

“Kita ingin masyarakat di Indonesia bisa maju dan makmur kehidupannya. Ini benang merah sebuah aspirasi dalam upaya untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat. Salah satunya adalah dalam meningkatkan swasembada pangan,” katanya.
Disamping itu juga, dirinya juga akan terus memperjuangkan program-program nasional dan bantuan dari pusat untuk di distribusikan ke Jambi, baik beasiswa dan program lainnya. “Tentu, tugas saya merepresentasikan masyarakat di Jambi, untuk memperjuangkan sebanyak-banyak program pusat ke Provinsi Jambi. Salah satunya di sektor pendidikan, pertanian, perikanan, dan pangan,” kata Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Saat melakukan kunjungan ke desa-desa tersebut, saat itu SAH terlihat langsung bertatap muka dihadapan seluruh masyarakat yang dikunjunginya. Dan ia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menuangkan segala kebutuhan melalui aspirasi serta beberapa bahan panduan materi sosialisasi yang nantinya dapat menjadi pedoman.
Dalam semua aspirasi yang telah dihimpun terdapat beberapa keluhan masyarakat yang belum terpenuhi seutuhnya. Mulai dari sektor pertanian yang saat ini menjadi prioritas utama dalam meningkatkan swasembada pangan seperti kurang optimalnya lahan persawahan, tidak adanya irigasi dan sumber air, masih minimnya alat pembajak (Hand tracktor, red).
Karena menurutnya sebelum ini petani di beberapa Desa di Kabupaten Muaro Jambi dan Batanghari masih mengandalkan dengan sistem secara manual yaitu dengan menggunakan alat tradisional berupa cangkul dan juga belum adanya tempat pengolahan pupuk kompos.
Selanjutnya dari sektor Peternakan, masyarakat ingin meminta adanya penambahan bibit-bibit sapi yang berkualitas. Dengan usulan penambahan bibit sapi ini, harapannya supaya dapat lebih mudah mengembangkan dan membantu peternak dalam pengembangan agribisnis di bidang peternakan dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat. (*)