Taipei – Qualcomm telah mengumumkan chipset Snapdragon 850 Mobile Compute Platform yang akan mendukung PC dengan menggunakan Windows 10 dalam gelaran Computex 2018 di Taipei, Taiwan.
“Ini untuk terus mengembangkan kredibilitas Always On, Always Connected PC yang telah dibangun selama setahun terakhir untuk menawarkan produktivitas dan entertainment pada Windows 10,” ujar Senior Vice President and General Manager, Mobile Business Unit, Qualcomm Technologies Alex Katouzian dalam keterangan yang diterima Tempo, 5 Juni 2018.
Qualcomm menggandeng Samsung untuk menyelesaikan chipset yang didukung oleh Snapdragon X20 dan Qualcomm AI Engine itu. Snapdragon 850 dirancang untuk mendukung fitur ponsel pintar yang banyak dicari oleh pengguna PC dan untuk selalu terkoneksi dengan LTE atau Wi-Fi.

Hasilnya, pengguna dapat menerima notifikasi data secara virtual saat sedang berpergian. Arsitektur platform dapat menghemat daya hingga 30 persen, 3 kali untuk performa AI dibandingkan dengan generasi sebelumnya, 1,2 Gbps untuk kecepatan konektivitas LTE, dan ketahanan baterai hingga 25 jam untuk penggunaan tanpa henti.
“Kolaborasi bersama dengan Qualcomm untuk Snapdragon 850 akan memungkinkan kami untuk menyediakan pengalaman mobile computing yang selalu terhubung dan always-on untuk para pelanggan kami,” kata Executive Vice President dan Head of Strategic Marketing Office, Mobile Communications Business, Samsung Electronics Kyungsik Choi.
Snapdragon 850 didesain dengan proses fabrikasi 10 nanometer. Dengan chipset seri ini, memungkinkan desain perangkat lebih ramping dan mudah dibawa dan memiliki mobilitas lebih tinggi jika dibandingkan proses 14 nanometer.
Selain itu, fitur baru pada Snapdragon 850 dapat mendukung pengalaman AI di dalam perangkat. Pengguna juga dapat mengharapkan peningkatan pada kamera, suara, dan daya tahan baterai.
Grafis dengan Snapdragon 850 akan lebih canggih. Audio berkualitas tinggi juga dirancang untuk memaksimalkan hiburan pengguna saat melihat video, mengambil foto, dan aktivitas lainnya saat membawa perangkat Windows 10. (*)
Sumber: tempo.co