Jambi – Keheningan sore hari di ibu kota Provinsi Jambi tak bisa menutupi aktivitas berisik yang berlangsung di sekitar kantor Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi. Pasalnya, operasi besar-besaran yang mereka sebut Operasi Zebra 2023 baru saja usai pada 17 September lalu. Dan hasilnya cukup mengejutkan.
“Total ada sebanyak 11.130 pelanggaran,” ungkap perwakilan dari Direktorat Lalu Lintas, Senin (18/9). Dari jumlah tersebut, 4.206 di antaranya mendapatkan sanksi tilang, sementara 6.924 lainnya hanya diberikan teguran.
Operasi ini memfokuskan perhatian pada sejumlah permasalahan lalu lintas yang selama ini menjadi biang kerok tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan di Jambi.
Berikut adalah Sasaran Prioritas Operasi Zebra 2023 Polda Jambi
• Menggunakan ponsel saat berkendara
• Pengendara ranmor dibawah umur
• Berboncengan lebih 1 orang
• Tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan safety belt
• Berkendara dalam pengaruh alkohol
• Pengendara melawan arus
• Melebihi batas kecepatan
• Angkutan batubara melebihi batas tonase serta pelanggaran jam operasional
“Sasaran prioritas kami dirancang sedemikian rupa untuk bisa menekan angka pelanggaran, dan pada akhirnya mengurangi fatalitas korban kecelakaan,” tambah perwakilan tersebut. “Semua ini juga dalam rangka menciptakan lalu lintas yang kondusif dan aman menjelang pemilu damai 2024.”
Petugas pada Operasi Zebra 2023 mendapati berbagai jenis pelanggaran yang bervariasi. Namun yang paling mencolok adalah sejumlah pelanggaran yang sangat membahayakan nyawa, seperti tidak menggunakan helm SNI saat berkendara motor, atau tidak mengenakan safety belt saat dalam mobil.
“Sejumlah pelanggaran ini, meski terkesan sepele, bisa menjadi faktor pemicu kecelakaan yang fatal,” jelas perwakilan tersebut. “Ini adalah sebuah panggilan kebangkitan bagi kita semua untuk selalu meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas.”
Operasi Zebra 2023 mungkin sudah berakhir, tetapi pesan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi jelas: disiplin dalam berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Hanya dengan meningkatkan kepatuhan pada aturan yang ada, kita semua dapat membantu menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan kondusif, khususnya dalam memasuki tahun politik yang selalu penuh dengan dinamika dan potensi konflik.
Kini, bola ada di tangan masyarakat. Akankah disiplin lalu lintas meningkat pasca Operasi Zebra ini? Atau, sebaliknya, apakah kita akan kembali ke kebiasaan lama yang penuh dengan pelanggaran? Hanya waktu yang akan menjawab.(dra)
