Digembleng selama tiga hari penuh, peserta Diksar 1 itu dibekali teknik bela diri praktis dan ilmu intelijen.
***
Sederet velbed, tempat tidur lapangan itu berjejer rapi di sebuah tenda yang ukurannya memanjang ke samping, menyerupai barak tentara. Velbed yang didatangkan langsung dari Detasemen Perbekalan Angkutan TNI Angkatan Darat itu dipakai sebagai alas tidur peserta Diksar 1 ormas para militer, Pejuang Siliwangi Provinsi Jambi.
Tak jauh dari sana, sebuah tenda bertengger gagah menghadap ke tengah lapangan. Di lapangan berumput itu, 100 peserta Diksar tengah berbaris rapi.
Mereka kelihatan gagah mengenakan setelan loreng mirip TNI angkatan darat. Pagi itu, Jumat 15 Januari 2020, mereka sedang mengikuti apel siaga pembukaan Diksar 1.
Dari atas tenda, Ec Marjani, Ketua DPD Pejuang Siliwangi Provinsi Jambi itu bergegas turun ke lapangan. Ia berpidato berapi-api.
Ec Marjani meresmikan acara, tanda dimulainya Diksar 1 Pejuang Siliwangi.
“Selama tiga hari anda akan dilatih berbagai hal, utamanya tentang kedisiplinan…,”kata Ec Marjani.
Selain baris berbaris, peserta Diksar dibekali ilmu bela diri praktis. Tak main-main, instrukturnya bahkan didatangkan langsung dari markas TNI. Panitia mengundang Mayor TNI AD Fauzi, Wadan Bekang Korem 042 Gapu sebagai pelatih.
Adapula instruktur dari kepolisian.
Peserta diajarkan pengetahuan tentang pengamanan, pengetahuan tongkat hingga borgol. Mereka juga dilatih kemampuan mengolah TKP, komunikasi massa hingga jurit malam. Adapula materi intelijen dasar untuk mempertebal kemampuan befikir dan bertindak anggota pejuang siliwangi.
Lokasi penggemblengan jauh dari pusat kota. Panitia memilih hutan KM 24 jalan Jambi-Palembang sebagai lokasi Diksar. Selain nyaman. Lokasi itu jauh dari pemukiman penduduk.
“Sehingga peserta akan betul-betul fokus menerima materi selama beberapa hari. Tidak ada gangguan dari lingkungan luar,”kata Ec Marjani.
Mantan Sekda Kota Jambi itu bahagia menengok antusiasme peserta. Kalaulah tak dibatasi protokol kesehatan, kata dia, jumlah peserta bisa lebih dari 100.
“Karena dibatasi..maka peserta tidak bisa lebih dari 100. Padahal anggota Pejuang Siliwangi bejibun yang mau ikut,”ujarnya.
Diksar dimulai Jumat hari ini dan akan berakhir ahad 17 Januari 2020.
Pejuang Siliwangi adalah ormas para militer yang di tingkat pusat diketuai Letnan Jenderal TNI AD Yayat Sudrajat.
Organisasi ini lahir sebelum Kebangkitan Nasional. Tepatnya 2 Juli 1922. Diprakarsai seorang tokoh ulama sufi bernama Ama Raden Poeradiredja di Subang, Jawa Barat.
Awalnya berbentuk suatu perkumpulan bernama Pancakaki Silaturahmi (PS). PS merupakan forum dialog dan diskusi dalam rangka merintis Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di era revolusi fisik, PS sebagai organisasi kelaskaran beriringan dengan tentara resmi Divisi Siliwangi. Di bawah pimpinan Brigadir Jendral TNI H. SADIKIN M.N (Alm) dan Mayor R.DARSONO (Alm), anggota PS ikut bergerilya dalam perjuangan total pada semua sektor.
Mereka misalnya diperbantukan sebagai penghubung dengan rakyat, Inteligen, Logistik, serta mengkoordinasi tentara dengan rakyat sebagai kurir.
Menjelang kemerdekaan RI, para tokoh pendiri memiliki gagasan dan membuat fron blockade kesemua lini di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Pada zaman itulah PS turut serta terlibat membentuk TNI atau pada intinya PS turut serta andil melahirkan TNI.
Secara hukum, organisasi ini ditetapkan pada tanggal 3 Oktober 1967 Nomor : 2/1967, dengan nama pencak Silat Partisan Siliwangi Indonesia (PS). Kemudian berubah lagi menjadi Partisan Siliwangi Indonesia, pada tahun 1992 melalui Rakernas I di Bandar Lampung.
Kala itu organisasi ini dipimpin Jendral (Purn) TNI H.R WIDODO, mantan KASAD.
Jendral TNI Faisal Tanjung selaku Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, menganggap bahwa kata PARTISAN dianggap sudah tidak Relevan lagi.
Lalu lewat Musyawarah Nasional ( MUNAS ) III Partisan Siliwangi Indonesia di Cibubur Jakarta Timur, pada tanggal 30 – 31 Agustus 1996 berganti nama menjadi PEJUANG SILIWANGI INDONESIA.
Letnan Jendral TNI (Purn) H.R Wiyogo Atmodarminto ditetapkan sebagai orang pertama yang mengomandoi organisasi bernama Pejuang Siliwangi itu.(*)
Lihat foto-foto kegiatannya :