Tebo – Pemerintah Kabupaten Tebo mendapat angin segar dalam upaya penanganan masalah sosial yang krusial. Pemerintah pusat mengakui upaya mereka dengan memberikan dana insentif sebesar Rp16 miliar, yang terdiri dari Rp11 miliar untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan Rp5 miliar untuk stunting.
Penjabat Bupati Tebo, Aspan, mengungkapkan rasa optimisnya bahwa dana ini akan dimanfaatkan secara efektif hingga akhir tahun. “Kita diinstruksikan untuk merealisasikan setidaknya 20% dari dana sebelum akhir November,” tuturnya.
Dana ini bukan hanya sekedar bantuan keuangan, melainkan pengakuan atas upaya Tebo dalam menangani masalah sosial yang menjadi fokus nasional. Aspan menekankan pentingnya dana ini untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Tebo. “Ini adalah kesempatan kita untuk memperkuat program-program yang telah kita jalankan, baik dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem maupun stunting,” katanya.
Komitmennya terhadap pemanfaatan dana ini tidak hanya terletak pada aspek finansial, tetapi juga pada dampak sosial yang diharapkan bisa membawa perubahan signifikan. “Reward dan insentif ini akan kita gunakan semaksimal mungkin. Ini bukan hanya tentang anggaran, tetapi tentang masa depan Tebo,” pungkas Aspan.
Dengan dana insentif ini, Tebo berdiri di garis depan dalam perang melawan kemiskinan ekstrem dan stunting, menjadi contoh bagi kabupaten lain dalam mengimplementasikan program-program sosial yang efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.(*)