JAMBI – Pengamat Politik Jafar Ahmad menilai, Dipo dan Bakri sama-sama punya kans untuk duduk sebagai anggota DPR RI. Hanya saja, Jafar masih meragukan apakah pada Pileg 2019 mendatang PAN bisa mendapat dua kursi di senayan, sama seperti pemilu 2009 silam. Jika berhasil memeroleh dua kursi, Jafar meyakini kursi itu akan diisi oleh Dipo dan Bakri.
Namun, melihat tokoh-tokoh caleg dari partai lain yang juga tak kalah hebat, Jafar menilai tidak mudah bagi PAN untuk mendapat dua kursi di senayan. Lain hal, jika Gubernur Jambi Zumi Zola masih aktif dan tidak tersangkut kasus di KPK. Adanya Zola maka optimisme untuk meraih dua kursi terbuka lebar.
“Masalahnya, kita tidak tahu apakah PAN bisa seperti tahun 2009. Saat itu PAN berhasil menempatkan dua caleg sekaligus. Kalaulah bisa dua kursi, kemungkinan baik Dipo maupun Bakri cukup berpeluang,”jelas Jafar.

Selain itu, kandidat doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menjelaskan, ada beberapa variabel pendukung yang bisa membuat mereka memeroleh suara tinggi. Misalnya, Dipo punya basis di Kerinci dan Sungai Penuh. Sementara Bakri punya basis di wilayah Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Bisa saja, Bakri berhasil memeroleh suara dari kelompok etnis bugis yang mendiami wilayah Tanjab tersebut. Atau Dipo dengan etnis Kerincinya. (rie)
Selengkapnya mengenai Peta Kekuatan Caleg PAN, Dipo dan Bakri, baca Koran Harian Jambi Link edisi Senin 9 Juli 2018.
BACA JUGA: