RELATED STORIES
Muaro Jambi – Dalam rangka peningkatan keterampilan dan pengetahuan para perajin lokal, Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi menyelenggarakan Pelatihan Anyaman dan Perca. Acara ini resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Muaro Jambi dan dihadiri oleh pejabat penting daerah, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Asumkamuja Prawoto, Ketua Forum IKM UMKM Zar’ie Muhammad, serta para camat dan istri mereka.
Ketua Panitia, Supriati Budhi Hartono, SH, menginformasikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta, terbagi menjadi 20 peserta untuk pelatihan anyaman dan 20 peserta untuk pelatihan perca, yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Muaro Jambi. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perajin dalam menghasilkan karya yang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional.
Narasumber pelatihan ini adalah Vinto B. Efendi, seorang pelaku IKM UMKM Nasional, dan Sheka Harning, pelaku IKM UMKM Perca. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 11 hingga 13 November, di Hotel Shangratu, dengan pembagian dua kelas yang masing-masing fokus pada anyaman dan perca.
Faradillah Zahara Bachyuni, SH, Ketua Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi, menyatakan bahwa inisiatif ini didasarkan pada potensi besar yang dimiliki anyaman dan perca di Kabupaten Muaro Jambi. Dalam dua tahun terakhir, fokus kegiatan Dekranasda adalah meningkatkan kompetensi perajin, memperbaiki kualitas SDM, serta melakukan promosi dan menciptakan peluang bagi usahawan generasi muda.
Pj Bupati Muaro Jambi, dalam sambutannya, menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan seperti ini. Ia memberikan apresiasi kepada Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi atas upaya konsisten dalam membina perajin kriya, sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati pasar.
Pelatihan Anyaman dan Perca ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi para perajin di Kabupaten Muaro Jambi untuk tidak hanya berkembang di pasar lokal tetapi juga menembus pasar nasional, serta memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan industri kriya lokal.(*)