Jakarta – Novel Baswedan kembali menyinggung soal oknum Jenderal Polisi yang diduga terkait dengan penyerangan air keras terhadapnya. Menanggapi hal tersebut, Polisi meminta Novel menyebut nama oknum jenderal tersebut.
“Kalau saudara novel punya keterangan yang dia yakini benar, silakan sebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal, Minggu (17/6/2018).
“Kita akan tuangkan dalam BAP. Nanti penyidik akan mendalami keterangannya,” tambah Iqbal.

Novel Baswedan hari ini kembali menyebut sosok jenderal diduga ada di balik penyerangannya. Novel bahkan menyebut oknum petinggi yang sama ada di balik setiap serangan ke pegawai KPK.
“Berkali kali saya sampaikan bukan sekedar saya sebagai korban, tapi kita lihat penyerangan terhadap KPK secara fisik sering terjadi, bahkan saya mempunyai keyakinan dan dugaan kuat beberapa kejadian itu pelakunya sama maksudnya oknum Polri yang terlibat jenderalnya sama,” ujar Novel di lokasi penyerangan dirinya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6).
Novel menegaskan penyerangan terhadap KPK bukan hanya sekali, bukan hanya terhadap dirinya. Dia pun membahas mengenai serangan terhadap safe house KPK.
Menurut Novel, Presiden harus menaruh perhatian atas ini dan segera mengungkap semua. Novel kembali mengingatkan soal penyerangan terhadap pegawai KPK adalah persoalan serius.
Novel telah menyinggung-nyinggung soal sosok jenderal ini sejak September 2017 lalu. Novel mengaku telah melaporkan sosok jenderal yang diduga berada di balik teror air keras terhadapnya ke polisi dan Komnas HAM.
“Saya melaporkan tidak hanya ke kepolisian, saya juga melapor ke Komnas HAM. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan,” kata Novel di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018). (*)
Sumber: detik.com