Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melalui Dinas Perikanan akan menerapkan sistem Jemput Bola terhadap nelayan yang belum masuk asuransi. Terutama nelayan yang berdomisili di pelosok-pelosok Kabupaten Tanjabbar dan belum memiliki Asuransi Nelayan.
Kepala Dinas Perikanan Tanjab Barat Netty Martini, saat dikonfirmasi mengatakan, nelayan akan rugi jika tidak masuk asuransi, karena asuransi itu lah sebagai jaminan nelayan baik di laut maupun di darat.
“Selama ini mereka yang memiliki Kartu Asuransi Nelayan, semua dijamin sama asuransi. Mulai dari keselamatan, kerusakan, hingga bantuan sembako bagi belayan,” ungkap Netty, Senin (22/02/2021).
RELATED STORIES
Netty menuturkan, saat ini kurang lebih ada 3 ribu nelayan yang sudah masuk asuransi. Jumlah ini menurutnya masih kurang, sebab masih ada nelayan yang belum masuk asuransi yang merupakan Program Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut.
“Rugi kalau mereka tidak masuk. Dan masih ada sekitar 15 persen yang belum tergabung dalam Asuransi,” bebernya.
Untuk itu lah kata Netty, pihaknya akan mendatangi nelayan yang berdomisili di pelosok-pelosok yang belum mendapatkan informasi perihal asuransi tersebut.
“Kita harap seluruh nelayan di Tanjab Barat masuk asuransi. Sebab, kalau tidak masuk asuransi banyak bantuan yang tidak sampai ke mereka,” katanya.
Menurut Netty lagi, memiliki Asuransi banyak manfaat yang didapatkan para Nelayan. Bukan hanya di laut, tetapi juga di darat. Mulai dari melindungi keselamatan juga kerusakan.
“Melindungi keselamatan baik di Laut maupun di Darat, Nelayan bisa mengajukan klaim,” sebutnya.
Netty juga mengatakan, bagi Nelayan yang berani melaut di cuaca ekstrim seperti saat ini, mereka dibatasi dulu untuk tidak ke daerah jarak 4 (empat) mil Laut.
“Jadi mereka tidak disarankan jauh dari jarak yang dibatasi itu. Karena masih ekstrim hingga bulan februari saat ini,” sebutnya.
Sehubungan dengan kelengkapan melaut Netty menjelaskan, mereka nelayan menyediakan sendiri.”Kalau pun tertimpa Musibah kecelakaan dan semoga itu tidak terjadi, apapun itu mereka dijamin asuransi,” jelasnya.
“Maka sayang sekali jika ada nelayan tidak masuk asuransi. Nanti kita dorong agar semua Nelayan masuk asuransi yang dimaksud,” tukasnya. (*)
