Menyongsong Pilkada serentak 2024 mendatang, Merangin membutuhkan figur pemimpin yang tangkas, energik, inovatif dan berpengalaman. Diantara segelintir nama yang ada, Muzakir, Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi itu dianggap figur muda potensial calon Bupati Merangin.
Dr Dedek Kusnadi, akademisi dari UIN STS Jambi menilai, Muzakir adalah tokoh milenial yang memiliki kans besar meraih voters. Selain merupakan figur berpengalaman di birokrasi, punya jejaring yang luas terutama di kelompok NU, Muzakir dianggap lebih progresif.
“Merangin dengan segala macam kompleksitasnya saat ini membutuhkan figur muda yang tangkas dan energik untuk menyelesaikannya. Saya kira figur Muzakir cukup diperhitungkan. Pengalamannya di eksekutif akan membantunya meraih dukungan publik,”jelas Dr Dedek.
Indikator kepemimpinan kaum muda, lanjut Dr Dedek, didukung pula dari jumlah pemilih anak muda pada tahun 2024, yang angkanya mencapai 40 persen. Itu merujuk rilisan data KPU. Dari data Susenas BPS 2022, jumlah pemilih muda di rentang usia 17-39 tahun diproyeksi menghampiri 60 % dari total pemilih.
Menurut Dr Dedek, meningkatnya respon publik terhadap pemimpin muda dikarenakan mereka dianggap responsif terhadap kebijakan ketenagakerjaan, lingkungan, kesehatan, demokrasi dan isu-isu pemberantasan korupsi.
Optimisme itu juga diperkuat oleh sejumlah calon yang muncul di Pilkada dari kelompok tua, yang seringkali hanya konsen kepada pencitraan. Mereka menyebar baliho di mana-mana tanpa menjelaskan apa visi yang diusung.
“Muzakir punya potensi memanfaatkan kondisi ini dengan baik sebagai modal bertarung nantinya,” ungkapnya.
Sebagaimana daerah-daerah lain, Dr Dedek berkeyakinan psikologi pemilih masyarakat Merangin juga mengalami perubahan. Mulai ada pergeseran cara pandang masyarakat tentang figur muda. Berkaca dari Pilgub Jambi 2020 lalu, figur muda lebih dapat diterima publik Jambi ketimbang figur tua. Ini mempertegas anggapan bahwa anak muda secara politik sudah diterima masyarakat.
Tantangan terbesar figur muda hari ini, kata dia, adalah keberanian membranding diri. Karena, menurutnya pertarungan di Pilkada butuh cost atau biaya yang besar.
“Tapi, masalah cost bukan suatu persoalan bagi Muzakir. Dia saat ini hanya perlu mempertegas sikapnya di Pilkada. Kalau diberikan kepercayaan, dia bisa memberikan arah baru untuk Merangin,”tegasnya.
Dr Dedek mengatakan figur muda di Kabupaten Merangin sudah layak untuk mendapatkan kesempatan. Figur muda dianggap sosok pembaharu di tengah tuntutan pelayanan masyarakat yang serba cepat. Muzakir, kata Dr Dedek, mampu menjawab tantangan itu.
“Muzakir kelihatan lebih agresif dan lebih siap menjawab tantangan pemerintahan hari ini. Dia memiliki visi dan misi yang jauh ke depan dan tentu lebih familiar dengan teknologi dan media sosial. Ini modal dasar,” ungkapnya.
Keyakinannya, sekali lagi didukung oleh transisi kepemimpinan nasional dan daerah yang sudah banyak diisi figur muda. Menurut Dr Dedek, gagasan anak muda mampu diterima masyarakat.
“Figur muda ini tentu lebih progresif dan terbukti beberapa daerah sudah banyak dipimpin oleh anak muda. Lihat Batanghari, Tanjab Timur dan Gubernur Jambi. Mereka adalah figur yang mewakili tokoh muda. Dan jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat Merangin, saya percaya Muzakir juga memiliki konsep dan gagasan besar untuk kemajuan Merangin,” ujarnya.(*)