Bengkulu – Ratusan warga Kabupaten Bengkulu Utara diduga terjerat investasi bodong, dengan total kerugian mencapai Rp 2,6 miliar.
Dugaan penipuan berkedok investasi ini dijalankan oleh seorang remaja inisial DS (18), warga Kota Arga Makmur.
Kehebohan mulai terjadi saat beberapa korban mengetahui sang penggerak investasi tersebut menghilang tanpa jejak dari kediamannya alias kabur.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Anton Setyo Hartanto mengaku telah menerima informasi tersebut, namun belum ada laporan resmi dari korban.
“Memang ada info yang menjanjikan keuntungan dengan menyetorkan sejumlah uang. Untuk sementara masih kami dalami dan kumpulkan data-datanya.
Kami berharap Masyarakat berhati-hati dalam menyikapi ajakan sejumlah investasi.
Pandemi Covid-19 memang sangat mempengaruhi roda perekonomian, kondisi ini rentan dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk meraup keuntungan pribadi,” ujarnya.
Ditegaskannya bahwa pihak Kepolisian siap menindaklanjuti setiap laporan resmi dari warga yang menjadi korban penipuan berkedok investasi.
Untuk diketahui, beberapa aset kendaraan roda empat milik orang tua DS dikabarkan telah disita oleh sejumlah korban.
Sebagai jaminan hingga sang anak mengembalikan uang yang telah dititipkan sejak enam bulan lalu. (*)