Rio de Janeiro – Pemain bintang Argentina, Lionel Messi mengaku akan mati-matian di Piala Dunia 2018. Hal itu diungkapkan salah satu pundit sepakbola Rivaldo.
Menurut dia, hal itu karena piala dunia ini adalah piala dunia terakhir Messi. Dengan Messi akan berusia 31 tahun pada 24 Juni mendatang maka kecil kemungkinan ia akan tampil, atau setidaknya berkontribusi seperti sekarang, di Piala Dunia empat tahun mendatang.
Terkait situasi tersebut Rivaldo menilai bahwa Messi sangat membutuhkan trofi Piala Dunia untuk dapat pengakuan dari masyarakat Argentina, sebagaimana status yang sudah ia miliki bersama klubnya Barcelona.
Kendatipun bergelimang gelar bersama Blaugrana, Messi faktanya memang baru bisa membantu Albiceleste berjaya di Piala Dunia U-20 2005 dan meraih medali emas Olimpiade 2008.
“Saya menduga ini akan menjadi Piala Dunia terakhir buat Messi,” kata Rivaldo kepada Omnisport. “Satu-satunya yang bisa mengubah itu adalah jika Argentina tak punya pemain (andalan lain) di masa depan sehingga Messi harus memainkan Piala Dunia di usia 35 tahun. Saya percaya ia akan berusaha mati-matian untuk mempersembahkan titel kali ini buat Argentina.”
“Ia pemain hebat, tapi banyak orang yang tak yakin kepadanya karena ia belum memberikan gelar-gelar juara penting buat negaranya. Itu mengapa Maradona masih dianggap sebagai pemain terbaik Argentina, karena ia merupakan kampiun Piala Dunia,” tuturnya.
Maradona berperan besar dalam keberhasilan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Sementara pencapaian terbaik Messi di Tim Tango pada ajang tersebut adalah dengan menjadi runner-up pada tahun 2014 lalu. Tahun ini pun jadi momen besar buat Messi.
“Ada tekanan buat Messi. Walaupun sudah melakukan banyak hal buat Barcelona, ia belum mendapat penghormatan serupa di negara sendiri karena ia belum memberikan gelar juara buat Argentina,” ucap Rivaldo.
“Itu mengapa gelar juara penting buat sebuah negara. Tentu saja penting juga buat sebuah klub, tapi (dengan negara tetap) berbeda. Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih gelar ini karena pencapaian itu akan bertahan dalam sejarah negaranya.”
“Ia sudah menjadi bagian dari sejarah Barcelona, tapi ia tahu butuh jadi kampiun Piala Dunia, khususnya karena masyarakat Argentina bisa menghormati dirinya jika ia bisa menaklukkan tantangan ini,” tuturnya seperti dikutip di detik.com. (*)
