Di tengah perubahan pesat yang menggulir dalam berbagai aspek kehidupan, satu hal yang tampaknya tetap konsisten di Provinsi Jambi adalah panjang jalan dengan status provinsi. Menurut data dari BPS Provinsi dalam Angka 2023, panjang jalan tersebut pada tahun 2022 tetap stabil, yakni sekitar 1.032.844 kilometer. Angka ini belum termasuk panjang jalan nasional dan jalan tingkat kabupaten atau kota.
Tapi sebelum anda menganggap bahwa tidak ada yang berubah, mari kita lihat lebih dalam.
Jika kita merinci lebih lanjut, sebagian besar jalan di Jambi adalah jalan beraspal, dengan total panjang mencapai 823.047 kilometer. Angka ini menandai peningkatan sebesar 4,45 persen dibandingkan tahun 2021, yang panjang jalannya adalah 787.970 kilometer. Di sisi lain, panjang jalan yang tidak beraspal mencapai 90.075 kilometer, menurun secara drastis dari 244.866 kilometer pada tahun sebelumnya.

Berbicara tentang kondisi, sekitar 46,32 persen dari total jalan berada dalam kondisi yang baik. Ini sebuah kabar positif, terutama jika kita melihat bahwa 31,04 persen lainnya berada dalam kondisi sedang. Sayangnya, sekitar 18,46 persen jalan berada dalam kategori rusak, dan 4,16 persen lagi dalam kondisi rusak berat. Meski demikian, kondisi ini masih lebih baik dibandingkan dengan data tahun sebelumnya.
Sejauh ini, apa yang bisa kita simpulkan dari fakta dan angka ini? Pada satu sisi, Provinsi Jambi telah melakukan investasi yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur beraspal. Peningkatan sebesar 4,45 persen dalam satu tahun bukanlah angka yang bisa diabaikan. Namun di sisi lain, penurunan drastis pada jalan yang tidak beraspal mungkin menjadi pertanda bahwa fokus pembangunan infrastruktur cenderung kepada jalan-jalan utama yang sudah beraspal, sementara jalan-jalan kecil yang biasanya menghubungkan desa-desa terpencil mendapat perhatian lebih sedikit.
Dalam sebuah provinsi dengan geografis yang beragam dan kebutuhan yang kompleks, memahami dinamika pembangunan jalan bukan hanya tentang menghitung kilometer. Ini juga tentang memahami bagaimana setiap kilometer itu bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat, dari akses ke layanan kesehatan hingga peluang ekonomi.
Dengan pemilu di cakrawala, tak pelak isu infrastruktur ini akan menjadi salah satu faktor yang dievaluasi oleh masyarakat Jambi. Maka dari itu, angka-angka ini bisa menjadi parameter penting dalam menilai sejauh mana komitmen pemerintah provinsi dalam membangun dan merawat ‘urat nadi’ transportasi di tanah ini.(*)