Arah Baru Negeri Jambi
  • ADVERTORIAL
    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Ardy Daud Instruksikan OPD Susun Langkah Strategis Pelaksanaan Program 2021

    Syafril Nursal: Masalah Outsourcing Dalam Penelitian Disertasi Noviardi Ferzi Menjawab Dilema industri

    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Pjs Gubernur Jambi Harap Pengelolaan Hutan Berkeadilan

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Sekda Sudirman: Pembinaan Kemampuan Penyidik Polri dan PPNS Kunci Penting Penegakan Perda

    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Ardy Daud Lepas Kafilah MTQ Nasional Provinsi Jambi

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Sekda Minta OPD Ciptakan Inovasi

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Ziarah Hari Pahlawan, Sekda Tekankan Berjuang Membangun Bangsa

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Pemerintah Serahkan 18.343 Sertifikat Tanah kepada Masyarakat Provinsi Jambi

    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Ardy Daud Tegaskan Agar Kerinci Sukseskan Pilkada Serentak

  • DAERAH
    • Semua
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO

    Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kerinci Meledak, 63 Orang di Isolasi

    Tiga Orang Warga Bungo Di Duga Pelaku PETI, Serta Satu Unit Excavator Diamankan

    Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Pijoan di Tangkap

    Ombudsman Perwakilan Jambi Awasi Distribusi Vaksin Covid-19

    Ilham Saputra Jadi Plt Ketua KPU Gantikan Arief Budiman

    BAZNAS Kota Jambi Kembali Bantu Penyelenggaraan Jenazah Terlantar di RSU RM

    18 Januari Batal Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya

    Diksar 1 Pejuang Siliwangi Provinsi Jambi

    Peserta Diksar 1 Pejuang Siliwangi Dibekali Ilmu Intelijen

    Rugikan Negara 287 Juta, PJ Kades Sungai Tering Akhirnya ditahan Kajari Tanjab Timur

    Trending Tags

      • BATANGHARI
      • BUNGO
      • KERINCI
      • KOTA JAMBI
      • MERANGIN
      • MUARO JAMBI
      • SAROLANGUN
      • SUNGAIPENUH
      • TANJAB BARAT
      • TANJAB TIMUR
      • TEBO
    • DUNIA

      Rusia Laporkan Kasus Pertama Virus Corona Varian Baru

      Pemimpin-Pemimpin Dunia yang Menerima dan Menolak Divaksin Corona

      Trump Doakan Kesembuhan Macron yang Kini Positif Corona

      Yunani Selidiki Dugaan Pemerkosaan Bocah 3 Tahun di Kamp Imigran

      Australia Hentikan Pengembangan Vaksin COVID-19 Setelah Ada Reaksi Positif HIV

      Ratu Elizabeth II Cari Asisten Pribadi, Gajinya Rp 661 Juta Bonus Traveling

      Timur Tengah Mencekam, Ini Negara yang Ingin Dilenyapkan Amerika di Akhir Pemerintahan Donald Trump

      Ketika Hukum Syariah Ditakuti Publik Amerika Serikat

      Dokter di Jerman Ditangkap Atas Dugaan Membunuh 2 Pasien Corona

    • NASIONAL

      Sepak Terjang Mak Itam si ‘Pembelah’ Lembah Anai

      BPOM: Vaksinasi Corona Bisa Dihentikan Bila Ada Efek Serius

      Bakamla Temukan Serpihan dan Rambut Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182

      Pasutri di Mamuju Jadi Korban Gempa M 6,2, Ditemukan Tewas Berpelukan

      Penyanyi Nindy Ayunda Dipanggil Polisi Gegara Kasus Narkoba Suami

      5 Fakta Kerusakan di Majene-Mamuju Selepas Diguncang Gempa

      Mbak You Akan Dipolisikan Terkait Ramalan soal Jokowi

      Seorang Perempuan Meninggal Saat Antre Bantuan Tunai

      Hoax Penemuan iPhone Milik Penumpang Sriwijaya Air

    • OPINI

      Indonesia dan Amerika Serikat: Pelangaran HAM ancaman terhadap demokrasi

      Penulis saat bersama bang Joni Rizal

      Jambi Leaks

      Syafril Nursal sewaktu berkampanye

      Bidak Catur Politik Sang Jenderal

      Urgensi Tabayun dalam menangkal Hoax di Media Massa (Pendekatan Kaidah Ulumul Hadits)

      Cari-Cari Kado Untuk HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA

      Yulfi Alfikri Noer

      Siap Menang, (Tidak) Siap Kalah?

      TENANG

      Berkahnya Berbagi

      Pilkada 2020, Masa Depan Tanjung Jabung Timur Dipertaruhkan?

    • RAGAM

      Selain Mudah Lelah, Waspadai 4 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

      Tips agar Mata Tidak Kering dan Iritasi saat Memakai Masker

      Waspada Konsumsi Madu Berlebihan Menyebabkan 5 Efek Samping Ini

      5 Tips Mengembalikan Indera Penciuman yang Terganggu Akibat Covid-19

      4 Kombinasi Makanan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Ada Telur dan Bayam

      Shalallahu Alaihi Wassalam, Arti dan Cara Penulisannya yang Benar

      Doa, Hukum dan Ucapan Aqiqah Agar Menjadi Anak Sholeh dan Sholehah

      4 Alasan Mengapa Kopi Hitam jadi Minuman Ideal untuk Menurunkan Berat Badan

      Sholat Tahajud Berapa Rakaat? Ini Kebiasaan Rasulullah

    Tidak ada hasil
    Lihat Semua Hasil
    • ADVERTORIAL
      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Ardy Daud Instruksikan OPD Susun Langkah Strategis Pelaksanaan Program 2021

      Syafril Nursal: Masalah Outsourcing Dalam Penelitian Disertasi Noviardi Ferzi Menjawab Dilema industri

      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Pjs Gubernur Jambi Harap Pengelolaan Hutan Berkeadilan

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Sekda Sudirman: Pembinaan Kemampuan Penyidik Polri dan PPNS Kunci Penting Penegakan Perda

      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Ardy Daud Lepas Kafilah MTQ Nasional Provinsi Jambi

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Sekda Minta OPD Ciptakan Inovasi

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Ziarah Hari Pahlawan, Sekda Tekankan Berjuang Membangun Bangsa

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Pemerintah Serahkan 18.343 Sertifikat Tanah kepada Masyarakat Provinsi Jambi

      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Ardy Daud Tegaskan Agar Kerinci Sukseskan Pilkada Serentak

    • DAERAH
      • Semua
      • BATANGHARI
      • BUNGO
      • KERINCI
      • KOTA JAMBI
      • MERANGIN
      • MUARO JAMBI
      • SAROLANGUN
      • SUNGAIPENUH
      • TANJAB BARAT
      • TANJAB TIMUR
      • TEBO

      Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kerinci Meledak, 63 Orang di Isolasi

      Tiga Orang Warga Bungo Di Duga Pelaku PETI, Serta Satu Unit Excavator Diamankan

      Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Pijoan di Tangkap

      Ombudsman Perwakilan Jambi Awasi Distribusi Vaksin Covid-19

      Ilham Saputra Jadi Plt Ketua KPU Gantikan Arief Budiman

      BAZNAS Kota Jambi Kembali Bantu Penyelenggaraan Jenazah Terlantar di RSU RM

      18 Januari Batal Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya

      Diksar 1 Pejuang Siliwangi Provinsi Jambi

      Peserta Diksar 1 Pejuang Siliwangi Dibekali Ilmu Intelijen

      Rugikan Negara 287 Juta, PJ Kades Sungai Tering Akhirnya ditahan Kajari Tanjab Timur

      Trending Tags

        • BATANGHARI
        • BUNGO
        • KERINCI
        • KOTA JAMBI
        • MERANGIN
        • MUARO JAMBI
        • SAROLANGUN
        • SUNGAIPENUH
        • TANJAB BARAT
        • TANJAB TIMUR
        • TEBO
      • DUNIA

        Rusia Laporkan Kasus Pertama Virus Corona Varian Baru

        Pemimpin-Pemimpin Dunia yang Menerima dan Menolak Divaksin Corona

        Trump Doakan Kesembuhan Macron yang Kini Positif Corona

        Yunani Selidiki Dugaan Pemerkosaan Bocah 3 Tahun di Kamp Imigran

        Australia Hentikan Pengembangan Vaksin COVID-19 Setelah Ada Reaksi Positif HIV

        Ratu Elizabeth II Cari Asisten Pribadi, Gajinya Rp 661 Juta Bonus Traveling

        Timur Tengah Mencekam, Ini Negara yang Ingin Dilenyapkan Amerika di Akhir Pemerintahan Donald Trump

        Ketika Hukum Syariah Ditakuti Publik Amerika Serikat

        Dokter di Jerman Ditangkap Atas Dugaan Membunuh 2 Pasien Corona

      • NASIONAL

        Sepak Terjang Mak Itam si ‘Pembelah’ Lembah Anai

        BPOM: Vaksinasi Corona Bisa Dihentikan Bila Ada Efek Serius

        Bakamla Temukan Serpihan dan Rambut Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182

        Pasutri di Mamuju Jadi Korban Gempa M 6,2, Ditemukan Tewas Berpelukan

        Penyanyi Nindy Ayunda Dipanggil Polisi Gegara Kasus Narkoba Suami

        5 Fakta Kerusakan di Majene-Mamuju Selepas Diguncang Gempa

        Mbak You Akan Dipolisikan Terkait Ramalan soal Jokowi

        Seorang Perempuan Meninggal Saat Antre Bantuan Tunai

        Hoax Penemuan iPhone Milik Penumpang Sriwijaya Air

      • OPINI

        Indonesia dan Amerika Serikat: Pelangaran HAM ancaman terhadap demokrasi

        Penulis saat bersama bang Joni Rizal

        Jambi Leaks

        Syafril Nursal sewaktu berkampanye

        Bidak Catur Politik Sang Jenderal

        Urgensi Tabayun dalam menangkal Hoax di Media Massa (Pendekatan Kaidah Ulumul Hadits)

        Cari-Cari Kado Untuk HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA

        Yulfi Alfikri Noer

        Siap Menang, (Tidak) Siap Kalah?

        TENANG

        Berkahnya Berbagi

        Pilkada 2020, Masa Depan Tanjung Jabung Timur Dipertaruhkan?

      • RAGAM

        Selain Mudah Lelah, Waspadai 4 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

        Tips agar Mata Tidak Kering dan Iritasi saat Memakai Masker

        Waspada Konsumsi Madu Berlebihan Menyebabkan 5 Efek Samping Ini

        5 Tips Mengembalikan Indera Penciuman yang Terganggu Akibat Covid-19

        4 Kombinasi Makanan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Ada Telur dan Bayam

        Shalallahu Alaihi Wassalam, Arti dan Cara Penulisannya yang Benar

        Doa, Hukum dan Ucapan Aqiqah Agar Menjadi Anak Sholeh dan Sholehah

        4 Alasan Mengapa Kopi Hitam jadi Minuman Ideal untuk Menurunkan Berat Badan

        Sholat Tahajud Berapa Rakaat? Ini Kebiasaan Rasulullah

      Tidak ada hasil
      Lihat Semua Hasil
      Arah Baru Negeri Jambi
      DUNIA OPINI ADVERTORIAL NASIONAL RAGAM BATANGHARI BUNGO KERINCI KOTA JAMBI MERANGIN MUARO JAMBI SAROLANGUN SUNGAI PENUH TANJAB BARAT TANJAB TIMUR

      “MENGENAL SIFAT MANUSIA, USUL KEJADIANNYA SERTA PENANGGULANGANNYA”

      Editor Awin Sutan Mudo
      November 26, 2020
      Di RAGAM

      “MENGENAL SIFAT MANUSIA, USUL KEJADIANNYA SERTA PENANGGULANGANNYA”

      (GETTING TO KNOW THE HUMAN NATURE, THE GENESIS OF ITS ORIGIN AND THE MITIGATION OF ISSUES)

      Mengenal sifat manusia, tidaklah sukar diRASAkan;

      RELATED STORIES

      KEBERAGAMAN dan PERSAMAAN serta TOLERANSI

      December 8, 2020
      Ilustrasi

      “MENGENAL MAKNA JIHAD YANG SESUNGGUHNYA”

      November 30, 2020

      Bagaimana Tuhan mengurus ciptaanNya

      November 21, 2020

      Kita dapat melihatnya dari perilaku manusia dikala mereka berinteraksi satu sama lain.

      Mulai dari masyarakat non-educated maupun masyarakat yang educated.

      Tanpa mereka sadari, mereka MUDAH SEKALI TERSULUT oleh berita-berita yang mereka terima TANPA DITELITI secara objektif.

      Padahal, hanya mendengarkan sebuah berita atau hanya dengan melihat sesuatu dan mendengarkan sesuatu.

      Manusia pada umumnya terlalu mudah mengambil sebuah kongklusi dari hal-hal yang dia lihat dan dia dengar tersebut.

      Di tingkat yang paling rendah manusia yang uneducated tadi, mudah tersulut untuk berkelahi, saling menyerang, secara bergantian, lalu dia berhenti sejenak, timbul lagi dendam, timbul lagi kerusuhan. Kadangkala tanpa diketahui sebabnya.

      Di tingkat educated; kongkruensi tersebut, tampak kita lihat ketika mereka memperebutkan sesuatu kepentingan yang membuat mereka bersaing, saling berkelompok, saling membenci, semuanya itu tidak lain, untuk merebut kekuasaan di dunia, dengan maksud ingin menguasai dunia.

      PADA DASARNYA MANUSIA dalam kehidupannya:

      1. TIDAK MAU KELINTASAN;
        (TEMPATNYA DI TELINGA);
        Bila mendengarkan sesuatu walaupun mereka tidak melihatnya;

      MUDAH SEKALI TERPENGARUH,
      dengan mudahnya pula manusia mengambil kesimpulan tentang APA yang di dengarnya.

      Walaupun mereka tidak mengetahui USUL-ASALNYA.

      1. TIDAK MAU KERENDAHAN;
        (TEMPATNYA DI MATA);

      MISALNYA:

      Bila melihat orang berhasil,
      Melihat orang kaya,
      Melihat orang lebih dari padanya.

      Secara otomatis, MANUSIA bisa tersulut dengan kebencian, iri, dengki, menghasut orang lain; lalu melakukan tindakan yang tidak terpuji.

      Padahal mereka malas bekerja dan tidak mau sekolah, tidak mau bekerja, tidak mau berusaha.
      Seterusnya mengambil jalan pintas dengan merampok, mencuri; bahkan bisa membunuh, yang dapat menghebohkan masyarakat.

      1. TIDAK MAU KEKURANGAN;
        Tidak merasa puas, berapa saja yang dimilikinya, merasa tidak pernah cukup.

      Yang memperoleh rezeki sedikit, ingin memperoleh rezeki yang lebih.

      Bila sudah memperoleh rezeki melebihi, juga merasa tidak cukup;
      sampailah MANUSIA itu ke tingkat LOBA, TAMAK atau RAKUS.

      1. TIDAK MAU KALAH;

      Misalnya:
      Dalam dunia akademisi, ataupun dalam dunia politik, mereka TIDAK PERNAH MAU KALAH BERARGUMEN.

      TIDAK HENTI-HENTINYA BERTENGKAR.

      Padahal persoalannya sangat sederhana, lalu kemudian menjadi besar.

      Oleh karena tidak mau kalah, lalu mereka BERKELOMPOK-KELOMPOK satu sama lain.

      Begitupun dalam masyarakat, kita melihat:

      “YANG KUAT PENGARUHNYA, itulah YANG BERKUASA.

      Pengaruh itu, bisa oleh kekayaan, oleh kepintaran berbicara, dengan mudah memutar balikkan kenyataan.

      “YANG KAYA DISANJUNG”, dengan kekayaannya itu, mereka dapat berbuat seenaknya, semaunya.

      Apa dikehendakinya mesti tercapai.

      YANG MISKIN DI INJAK,

      diperbudak, di hina, di caci, di maki, bahkan dipukuli.

      WANITA, SEMUA BISA PAKAI!

      Dengan kekayaannya, dengan kekuasaan, manusia dengan mudah dapat dimilikinya.

      Wanita-wanita menjadi kepuasan hawa nafsunya. Wanita-wanita mudah dikuasainya.

      “PADAHAL IBUNYA WANITA,

      KAKAKNYA WANITA,

      ADIKNYA WANITA,

      KAUM KERABATNYA JUGA WANITA”.

      Bahkan, secara sadis manusia dapat menghamili anaknya sendiri, ponakan sendiri, adik sendiri, saudara sendiri ataupun kaum kerabatnya sendiri.

      TIMBUL PERTANYAAN :

      KENAPA MANUSIA seBUAS ITU”?

      Berbagai upaya sudah dilakukan oleh MANUSIA itu sendiri.

      Baik melalui pendidikan formal, diskusi-diskusi berupa seminar, simposium, berbagai-bagai penyuluhan, pandangan, saran, nasehat, buku-buku untuk dibaca, namun semuanya itu sia-sia belaka; belum memperoleh sesuatu yang final.

      Sukar menciptakan masyarakat rukun-damai, aman-tenteram, adil dan makmur.

      Sehingga cita-cita mewujudkan: “Keadilan sosial yang merata dalam masyarakat, sulit diperoleh”.

      “MARI KITA TELAAH MELALUI KETERANGAN YANG TERDAPAT DI DALAM KITAB QUR’AN”.

      “MENGENAL MANUSIA, DARI SIFATNYA”

      BAGAIMAN SIFAT MANUSIA menurut PANDANGAN ALLAH?

      1. MANUSIA BERSIFAT ENGKAR kepada TuhanNya.
        (Engkar artinya KAFIR bahasa kita),

      TANDANYA: suka menantang,
      bila menderita, berputus asa, bahkan bisa bunuh diri.

      Bila kaya, manusia jadi kikir.

      Lihat firman Tuhan QS (100)6 dan QS (70)19 dan 20.

      1. Manusia BERSIFAT SYETAN;

      Tampak dari perilaku manusia,:

      SUKA PEMBOHONG, MENGHASUT, MEMFITNAH, MENGADA-NGADA SESUATU YANG TIDAK ADA DAN TIDAK DIKETAHUINYA.
      BERJALAN DARI SATU MANUSIA KEPADA MANUSIA LAINNYA, mereka MENGHASUT dan MEMFITNAH.

      QS(26)221-226;

      Manusia “BERSIFAT JIN”, bahkan “LEBIH KEJAM DARI BINATANG”.

      Manusia bisa membunuh, bisa memperkosa, merampok.
      Mereka TIDAK MEMILIKI: RASA KEBENARAN,RASA KASIHAN, RASA TAKUT.

      KARENA RASA KEBENARAN itu TELAH HILANG.

      Bila manusia bersifat seperti iitu, semasa hidupnya, dan tidak-belum memperoleh pendidikan agama yang benar, TENTULAH MEREKA DIBANGKITKAN SEBAGAI sifat SYETAN atau JIN tersebut, YANG HIDUPNYA BERGENTAYANGAN DIMANA-MANA dan dapat mempengaruhi manusia-manusia lain yang masih hidup.

      ALLAH MENYIMPULKAN:

      I.
      Manusia bersifat NAFSU LAWWAMAH QS (75)2;

      1. Yaitu:
        AJIB atau TAKJUB atau TERKESIMA pada diri sendiri, merasa gagah, merasa cantik, kaya, kekayaan, pangkat dan jabatan dan lain sebagainya;

      2. RIA:

      Oleh kelebihan yg dimiliki manusia ingin di puji, merasa bangga.
      Sepertinya tidak ada orang lain yang bisa melebihinya;

      3.TAKABUR:

      Manusia itu merasa, HANYA dialah yang mampu berbuat yang terbaik;

      1. IRI:

      Iri kepada orang lain tanpa sebab.

      Disangka hanya dia yang bisa, ternyata orang lain banyak yang lebih bisa dari dia;

      1. DENGKI :
        Yaitu rasa iri yang amat dalam terhadap orang lain;

      Sifat 1 sampai 5, masih tersimpan dalam hati seseorang, tidak ada manusia lain mengetahuinya.
      Akan tetapi, dirinya sendiri dapat mendengarkan melalui suara hati.
      Karena tiap-tiap manusia di anugerahi NIKMAT-RASA.
      Dengan NIKMAT itu dia dapat merasakan berupa suara, bahwa mereka itu dalam suasana perasaan yang AJIB, RIA, TAKABUR, IRI, DENGKI, kepada orang lain tanpa alasan yang nyata secara objektif.

      QS(55) sebanyak 31 keterangan ayat yang berbunyi:

      “Nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?”

      (“Fa bi ayyi aalaa- irobbikumaa tukadzdziban.”)

      1. HASUT;
        ingin menpengaruhi orang lain secara bersama membenci orang lain.

      2. FITNAH:

      Mereka berjalan dari satu manusia ke manusia lain membawa berita bohong yang tidak objektif, mengada-ngada, memperkatakan sesuatu yang tidak diketahuinya;

      1. TAMAK;

      Untuk mencapai tujuannya manusia menumpuk-numpuk hartanya.

      1. LOBA ATAU RAKUS;

      Manusia seperti itu menumpuk-numpuk hartanya dengan sangat berlebihan.
      Dijadikan alat untuk mencapai tujuan di atas.

      1. SOMBONG:

      Tampak dari sifat lagaknya, sifat-pembawaannya, perilakunya atau karakternya, terlihat dari cara ber-ucap, gayanya, sikapnya, QS (28)76.

      B)
      Nafsu AMARAH, QS (12)53;

      Manusia seperti itu tampak pada sikapnya, “PENDEK-SEMPIT AKALNYA”, mudah panik,
      suka tergesa-gesa mengambil keputusan, akhirnya MUDAH MARAH.

      Mengamuk, membanting benda dan bahkan bisa menyerang orang lain. Akhirnya terjadi perkelahian. Lalu menimbulkan permusuhan, dendam yang tidak habis-habisnya.

      Mereka itu, digambarkan oleh Tuhan,
      Sebagai sebuah hidup yg lalai, suka bermegah-megah, sampai keliang kubur.

      Mereka mendapat sangsi dari Allah, dimasukkan ke dalam “NERAKA JAHIM” (QS:102)

      Dalam kehidupan bermasyarakat:
      Manusia suka mengumpat-ngumpat,
      mencela orang lain;
      menumpuk-numpuk harta atau mengumpul-ngumpul harta, karena merasa harta itu dapat mengekalkan hidupnya dunia akhirat.

      Manusia seperti itu akan dilempar ke dalam “NERAKA HUTOMAH”, Yaitu, api yang dinyalakan (QS:104);

      Manusia seperti itu dinyatakan oleh Allah mereka dalam merugi disisi Allah selama hidupnya. QS(103);

      Timbul pertanyaan :

      “DARI MANA MUNCULNYA SIFAT TERSEBUT”?

      DAN BAGAIMANA KITA DAPAT MENGETAHUInya?

      Allah mengingat manusia:

      Firman Tuhan;
      HENDAKLAH MANUSIA ITU MEMIKIRKAN, DARI APAKAH ASAL KEJADIANNYA?

      QS(86)5
      Artinya: manusia diperintahkan untuk memikirkan asal kejadian manusia itu sendiri.

      Artinya, dengan akal pikir yang ada pada manusia pasti TIDAK akan bisa mengetahui , HANYA bisa MERASAKAN ADANYA SIFAT TERSEBUT tersebut.

      Setinggi apapun pendidikan manusia, tidak mengetahui dari mana USUL-ASAL datangnya sifat itu.
      Apalah lagi bagaimana menyelesaikan.
      Walaupun pendidikannya tinggi, bahkan super tinggi.

      Karena itu, walau bagaimanapun tingginya kepintaran manusia, kepintaran manusia itu sangat berlebih, tidak akan pernah mampu menjawabnya, apalagi menyelesaikannya.

      Oleh sebab itu, MENYERAHLAH KEPADA ALLAH, KEMBALILAH KEPADA ALLAH.

      Jangan merasa sombong, jangan merasa angkuh. Jangan lupa hidup di permukaan bumi ini.
      La hawla wala kuwwata illa billaahil ‘aliiyul ‘aadziim (tiada daya upaya melainkan dengan izin Allah).

      Allah bertanya, Allah menjawab:

      DARI MANA MANUSIA ITU DICIPTAKAN ALLAH?

      I.
      USUL KEJADIAN MANUSIA

      QS(15)26-28;

      Manusia diciptakan dari tanah kering, hitam, yang diberi bentuk.

      Sifat Jin pada manusia diciptakan dari api yang panas.

      Manusia dijadikan sebaik-baiknya dari tanah,

      lalu kemudian generasi berikutnya dari AIR MANI YANG HINA.

      Manusia dijadikan dari air yang terpancar, yang keluar antara sulbi (tulang punggung), toraib (tulang dada):

      QS (86) 6 dan 7;

      Secara lengkap, kejadian manusia itu, sbb:

      Dimulai dari TANAH, KEMUDIAN DARI AIR MANI, SEGUMPAL DARAH, SEGUMPAL DAGING, TERBENTUK ATAU TIDAK TERBENTUK, di tempatkan DI DALAM RAHIM WANITA sampai kepada WAKTU YANG DITENTUKAN OLEH ALLAH.

      Kemudian DIKELUARKAN SEBAGAI BAYI sampai DEWASA diantara manusia; ada yang diwafatkan dalam usia muda atau dewasa dan sebagian lagi dikembalikan dalam keadaan serendah-rendah umur, sehingga manusia, tidak mengetahui sesuatu.
      Padahal sebelumnya mereka mengetahuinya (dimensia).

      QS(22)5;

      Berikutnya, manusia Kami jadikan dari AIR MANI YANG DI TEMPATKAN SECARA KOKOH DAN TERPELIHARA DALAM RAHIM WANITA.

      DARI AIR MANI itulah dijadikan segumpal darah, segumpal daging, tulang-tulang. Tulang-tulang itu diliput dengan daging yang dibungkus rapi dengan kulit

      MAHA SUCI ALLAH, SEBAIK-BAIK PENCIPTA.

      Kemudian manusia di wafatkan, lalu dibangkitkan pada HARI KIAMAT:

      QS (23) 12-16;

      Oleh Jalaludin Al Sayuti, dalam kitab TIBB,

      Kejadian manusia disimpulkan sebagai:

      “Khalaqallahul insaana min arbaati asyyaa; minarrihin, minal maai, min tiinin, minannari. Amma iza katsura minal maai fayakuunu haafizan, au aaliman, au faakihan, au kariiman. Wa amma iza katsura min tiinin fayakuuna saffakan khabiitsan mufliisan fiddunya wal akhirat. Wa amma iza katsura minannari fayakunu awaanan au zaaliman. Wamma iza katsura minarriihin fayakunu kazzaaban.”

      Artinya:
      “Allah menciptakan manusia dari empat anasir;

      Anasir Angin,

      Anasir Air,

      Anasir Tanah dan

      Anasir Api.

      Bila lebih banyak ANASIR ANGIN:
      MANUSIA menjadi seorang pendusta.

      Bila ANASIR AIR Iebih banyak:
      manusia menjadi seorang penghafal al-Qur’an, alim, seorang faqih dan dermawan.

      Bila banyak ANASIR TANAH:
      Manusia menjadi penumpah Darah, jahat dan gagal di dunia dan di akhirat.

      Bila lebih banyak ANASIR API:
      Manusia menjadi seorang zalim dan aniaya.

      Melihat sifat manusia seperti itu, Allah mengatakan:

      “MANUSIA ITU TIDAK SEMPURNA”

      Lalu Allah menyempurnakannya dengan “MENIUPKAN RUH”;
      sehingga Diberikan ALLAH:

      PENDENGARAN (BUKAN TELINGA),

      PENGLIHATAN (BUKAN MATA),

      DAN

      HATI; (BUKAN HATI; TETAPI YANG DI DALAM HATI ITU, ADALAH RASA ATAU NIKMAT YANG MEMANCARKAN RUH ATAU NUR ATAU CAHAYA);

      Jadi, tanpa RUH manusia itu tidak bisa berbuat apa-apa.

      Oleh karena itulah dikatakan oleh Tuhan, tidaklah dusta hati itu, apa-apa yang dilihatnya QS(53)11.

      Setelah disempurnakan kejadian manusia dengan meniupkan RUH, barulah SETIAP MANUSIA DAPAT MENYADARI bahwa sifat-sifat yang telah diterangkan di atas, TERASA ADANYA (‘AIN atau NYATA).

      Oleh karena itulah, manusia tidak akan pernah memperoleh pengetahuan, guna mengetahui dan menyelesaikan perilaku manusia dengan berbagai sifat di atas.

      Ketika Allah memegang RUH di waktu mati dan di waktu tidur, ditahannya benar RUH ORANG YANG MATI, lalu DIKEMBALIKAN RUH ORANG YANG TIDUR, bagi orang yang tidur, tampak ada tanda-tanda kehidupan, SIFAT-SIFAT MANUSIA ITU ADA PADA ORANG TIDUR, TAPI, TIDAK SADAR, TIDAK DAPAT MENGETAHUI ADANYA SIFAT TERSEBUT.

      Barulah kemudian setelah dikembalikan RUH setiap manusia DAPAT MERASAKAN, SADAR, ADANYA SIFAT-SIFAT MANUSIA TERSEBUT.

      Oleh karena itulah, Allah dapat menanggulanginya.

      Dengan Kita merasakan adanya sifat itu, lalu Allah mengutus NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MEMPERBAIKI, GUNA MENANGGULANGI KERUSAKAN-KERUSAKAN AKHLAK DAN BUDI MANUSIA DENGAN CARA YANG KOMPREHENSIF melalui MENDIRIKAN SHALAT MENGIKUT RASUL PADA HAKEKATNYA DI BAITULLAH.

      Bagaimana cara Allah menanggulanginya?

      Dengan adanya sifat manusia tadi, maka TERJADILAH PERSELISIHAN di antara manusia MAKA Allah MENGUTUS PARA AULIYA dan AMBIYA 124 313 Orang dalam BAHASA Kaumnya; QS(14)4;

      Hadits Abu Dzar R.A berkata;

      “Aku masuk ke Masjid dimana Muhammad SAW berada di dalamnya, maka aku bertanya kepada Nabi,

      ‘Berapakah jumlah Nabi semuanya?” Nabi menjawab,

      “Semuanya ada 124.000 nabi.

      Dan berapakah jumlah Rasul?

      Beliau menjawab 313 Rasul-rasul.

      (HR. Hakim, Al Baihaqi).

      Jadi sebelum Dilahirkannya Muhammad SAW, telah diutus oleh Allah 124.313 aulia dan ambiya dari mulai Adam sampai kepada Isa (dan telah habis tugasnya).

      Karena itu dikatakan oleh Tuhan bahwa:

      “Manusia adalah UMAT YANG SATU, lalu ALLAH MENGUTUS PARA NABI pembawa berita gembira dan pembawa peringatan.
      QS(10)18, QS(11)118-119.

      Ketika ditinggalkan Nabi Isa lima abad lamanya, maka hilanglah hakekat agama.

      DiANTARA MANUSIA tidak mengenal “TEMPAT MENYEMBAH ALLAH”, tempat bertauhid kepada Allah.

      Dan tidak lagi mengetahui siapa manusia itu sebenarnya;
      “DARI MANA, SEDANG DIMANA DAN MAU KEMANA”

      Dengan dilahirkannya Nabi Muhammad SAW; Beliaulah yang membukakan sebab musabab perselisihan itu; menjelaskan bagaimana cara penanggulangannya, yaitu:

      “Melalui dua pusaka abadi Qur’an dan Sunnahnya; INNAMA BUISTU LUTAMMI MAKARIMAL AKHLAQ, melalui TARAKTU FIIKUM AMRAINI LAN TADHILLUU ABADAN MA IN TAMASSAKTUM BIHIMAA KITAABALLAAHI WA SUNNATA RASUULIHI.

      Sedangkan para auliya dan ambiya sebelumnya ;
      Allah TIDAK MEMBERIKAN KUASA untuk memperbaiki akhlaq dan budi manusia.

      Setelah kita mengenal adanya sifat manusia yang dapat dirasakan oleh setiap manusia yang tidak membedakan bangsa dan bahasanya;
      maka tentu timbul pertanyaan,

      KAPAN MANUSIA dapat MERASAKAN ADANYA SIFAT TERSEBUT;

      Di saat semua manusia TIDUR, mereka TIDAK DAPAT MERASAKANnya DAN MENGETAHUI ADANYA SIFAT TERSEBUT.

      SETELAH MEREKA JAGA (bangun) dari tidurnya; dikembalikan ruh-nya, barulah kemudian masing-masing manusia SADAR, TERASA ADANYA SIFAT TERSEBUT.

      Kenapa demikian?

      Karena Allah menyempurnakan kejadian manusia: DITIUPKAN RUH, bersamaan dengan diberikannya NIKMAT ATAU ZAT ATAU RASA; justru dari nikmat atau zat atau rasa itulah TERPANCARNYA RUH; dari Ruh itulah dapat kita MENGETAHUI, kita SEDANG MERASAKAN SIFAT-SIFAT SEPERTI DI ATAS. Manusia tidak dapat mengelakkan; ‘AIN ATAU NYATA, terasa adanya sifat manusia tersebut.

      Rasa tadi MEMANCARKAN sesuatu YANG TIDAK PERNAH DUSTA; pancarannya itu disebut SIFAT RUH, yaitu SIDDIQ AMANAH TABLIGH FATHONAH.

      Karena yang dipancarkan oleh nikmat itu adalah sebuah KEBENARAN, maka dia TIDAK PERNAH SALAH DALAM MENGATAKAN ADANYA SIFAT MANUSIA SEPERTI DI ATAS.

      II.
      BAGAIMANA TUHAN MENANGGULANGINYA?

      Firmannya, QS(49)13:

      “Yaa ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min dzakariw wa untsaa wa ja’alnaakum syu’uubaw wa qabaa-ila li ta’aarafuu inna akramakum ‘indallaahi atqaakum innallaaha ‘aliimun khabiir.”

      Artinya:

      “HAI SEKALIAN MANUSIA, sesungguhnya KAMI MENCIPTAKAN KAMU dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan KAMI JADIKAN KAMU berbangsa-bangsa dan bersuku-suku SUPAYA KAMU SALING KENAL MENGENAL. Sesungguhnya SEMULIA-MULIA kamu DI SISI ALLAH ialah yang lebih TAQWA di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.”

      Kemudian Allah MENYEMPURNAKAN KEJADIAN MANUSIA, dengan MENIUPKAN RUH, QS(32)9.

      Dengan disempurnakan kejadian manusia, ditiupkannya Ruh; Ruh-lah yang berpikir pada otak, melihat pada mata, mendengar pada telinga, mencium pada hidung, berkata pada mulut, merasa pada lidah; yang menghasilkan science and knowledge (ILMU PENGETAHUAN).

      Sayangnya science and knowledge atau ilmu pengetahuan tadi TELAH TERLALU JAUH IKUT CAMPUR DALAM MENYELESAIKAN PERILAKU MANUSIA YANG MENGAMBIL ALIH HAK PREROGATIF TUHAN.

      Manusia diciptakan Allah, lalu Ruh juga berasal dari Allah, supaya manusia itu sempurna hidupnya, agar tercapai suasana yang sakinah mawaddah warrahmah.

      Apa yang menyebabkan manusia itu berselisih? Hal demikian disebabkan oleh campur tangannya ilmu pengetahuan atau science and knowledge dalam urusan ciptaan Tuhan tadi yang BUKAN WEWENANGNYA.

      Guna menyelesaikan perselisihan tadi, maka Allah mengutus para Auliya dan Ambiya dalam bahasa kaumnya tadi dengan Kitabnya (BUKAN TULISAN), QS(2)213.

      Apakah para Auliya itu sendiri yang akan menyelesaikan perselisihan itu?

      Ternyata bukan!

      Justru seluruh Nabi-nabi itu di akhir kalamnya menyatakan AMIN Ya Allah.

      Sayang manusia-manusia; TIDAK MENGETAHUI APA ITU AMIN DAN DIMANA ITU AMIN.

      Nabi Adam-lah yang pertama kali melihat tulisan AMIN itu bersemayam di Arasy (BAITULLAH), ketika dia WUKUF di Arafah.

      Di saat Nabi Ibrahim mengetahui melihat dengan mata hatinya, maka Allah memerintahkan kepada Ibrahim untuk membangun Ka’bah sebagai simbol daripada Baitullah.
      QS 2:127.

      Lalu kemudian Nabi Besar Muhammad SAW lah yang membukakan rahasia tersebut, yang menyatakan kepada manusia dengan firmannya, dengan bahasa arab yang fasih, agar manusia beramal secara hakekat di tempat itu,

      QS(3)96-97.

      Dengan memaknai maksud firman Tuhan QS(3)96-97 itu, maka seluruh Nabi-nabi mulai dari Nabi Adam sampai kepada Isa menyuruh MNUSIA BERIBADAH DI TEMPAT ITU(Baitullah),
      supaya mendapat berkah dari Allah SWT.
      Karena petunjuk datang dari tempat itu, QS(2)125.

      TIAP-TIAP KATA ADA YANG PUNYA KATA, TIAP-TIAP NAMA ADA YANG PUNYA NAMA.

      “MAN ABDAL ASMA DUNAL MA’NA FAQAD KAFARO”

      ALLAH BERKATA ATAS BENDA DAN ITU SEMUA MEMPERBINCANGKAN TENTANG HAL IHWAL MANUSIA ANSIH; TIDAK MEMPERKATAKAN PENDAPAT-PENDAPAT MANUSIA dan TIDAK MEMERLUKAN PERTOLONGAN DARI MANUSIA KE MANUSIA, kecuali UTUSAN-UTUSANNYA.

      Begitupun SIAPA SEBENARNYA Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menyampaikan bahwasannya:

      “INNAMA BUISTU LIUTAMMIMA MAKARIMAL AKHLAK, TAROKTU FIIKUM AMRAINI LAN TADHILLUU ABADAN MA IN TAMASSAKTUM BIHIMAA KITAABALLAHI WA SUNNATA RASUULIHI”.

      Firman Tuhan QS(33)21:

      “La qad kaana lakum fii rasuulillaahi uswatun hasanatul li man kaana yarjullaaha wal yaumal aakhira wa dzakarallaaha katsiiraa.”

      Artinya:

      “Sungguh PADA DIRI RASULULLAH itu TELADAN YANG BAIK BAGI KAMU, bagi orang yang MENGHARAP RAHMAT ALLAH dan HARI KEMUDIAN dan BANYAK MENGINGAT ALLAH.”

      Firman Tuhan QS(33)40:

      “Maa kaana muhammadun abaa ahadim mir rijaalikum walaakir rasuulallaahi wa khaataman nabiyyina wa kaanallaahu bi kulli syai-in ‘aliimaa.”

      Artinya:

      “MUHAMMAD TIADALAH BAPAK-BAPAK SALAH SEORANG di antara LAKI-LAKI atau PEREMPUAN KAMU, ADALAH IA RASULULLAH, Dia BERADA DI KESUDAHAN Nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”

      QS(61)6:

      “Wa idz qaala ‘iisabnu maryama yaa banii israa-iila innii rasuulullaahi ilaikum mushaddiqal limaa baina yadayya minat tauraati wa mubasysyiram bi rasuuliy ya’tii mim ba’dismuhuu ahmadu falammaa jaa-ahum bil bayyinaati qaaluu haadzaa sihrum mubiin.”

      Artinya:

      “Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat pemberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku namanya AHMAD. Maka tatkala dia datang kepada mereka dengan keterangan-keterangan mereka berkata, Ini adalah sihir yang nyata.”

      Qur’an perkataan Allah yang disampaikan Muhammad,

      QS(69)40.

      Qur’an itu HATI MUHAMMAD,

      QS(2)97.

      Qur’an mencabut segala penyakit hati dan memberi rahmat,

      QS(17)82 dan QS(7)43.

      Qur’an wajib dibaca supaya TIDAK DIGODA OLEH BISIKAN SYETAN YANG MERAGU-RAGU DALAM SETIAP DADA MANUSIA BERUPA JIN DAN MANUSIA;

      QS(16)98 dan QS(114).

      Dengan disempurnakannya kejadian manusia ditiupkannya Ruh, nyatalah manusia itu tidak sempurna KALAU TIDAK ADA RUH.

      Kita perhatikan KETIKA KITA TIDUR; lengkap semua organ ada; ada mata, tidak dapat melihat, ada telinga tidak dapat mendengar, ada hidung tidak dapat mencium, ada mulut tidak dapat berkata, ada lidah tidak dapat merasa, ada otak tidak dapat berfikir, ada hati tidak dapat berfungsi.

      Nyatalah seluruh organ tubuh TIDAK BISA BERBUAT APA-APA TANPA ADANYA RUH. Ruh itulah NUR/CAHAYA yang MEMANCARKAN KEBENARAN, sehingga tubuh manusia dapat berfungsi dengan benar.

      Hadist Rasulullah: LA TATAHARRAKU JASADU ILLA BI IDZNIRRUH.

      TIADA GERAK JASAD, MELAINKAN IZIN RUH.

      III.
      PENANGGULANGANNYA:

      Setelah mengenal sifat manusia, usul kejadiannya, barulah kita dapat mengetahui bagaimana ALLAH menanggulanginya.

      1. Setelah manusia mengetahui dan menyadari sifat-sifat manusia yang ada pada dirinya, maka kepada RUH diperintahkan Allah untuk “SHOLAT”.

      QS(23)1-5, guna mencegah perbuatan keji dan mungkar yang ditimbulkan oleh sifat manusia tadi, QS(29)45.

      Dikatakan oleh Allah, RUH itu urusan Tuhan, supaya tercapai dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar tersebut.

      Sehingga manusia itu tidak lagi tergesa-gesa,

      manusia itu tidak lagi mudah tersinggung,

      manusia itu dapat menanggulangi nafsu lawamah, dan nafsu amarah.

      Dapat hidup tentram, rukun dan damai saling sayang satu sama lainnya. QS 17(85);

      1. Ketika Tuhan mengurus RUH, maka kepada Ruh diperintahkan mendirikan sholat, wajib mengikut Rasul, QS(24)56;

      2. Di saat manusia diperintahkan sholat mengikut Rasul,

      MEYAKINI BERTEMU DENGAN TUHANNYA,

      WAJAHNYA BERSERI-SERI KARENA DIA MELIHAT TUHANNYA;
      QS(2)45-46 dan QS(75)22-23,

      karena disana dia dikembalikan;

      1. Dimana alamat tempat menyembah Tuhan?

      Q(27)91,

      Alamatnya di Baitullah pada hakekat,

      QS(2)125 dan QS(22)26.

      KESIMPULAN :

      1. Dalam DIRI manusia DIKENAL ADANYA sifat manusia, usul kejadiannya, serta penanggulangannya.

      KARENA itu janganlah sekali-kali manusia mencoba-coba, meraba-raba dengan kemampuan berpikirnya atau nalar ideanya.

      Sampai kapanpun kepintaran manusia TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MENGETAHUI USUL KEJADIANNYA SERTA PENANGGULANGANNYA.

      OLEH KARENA ITU, SERAHLAH KEPADA ALLAH.
      TAPI, JANGAN LUPA IKUT RASUL.

      1. Amalan yang tertinggi tidak lain adalah INGAT (ZIKRI itulah amalan yang bersifat Fardu ‘Ain);

      Dengan INGAT itu dapat MANUSIA menanggulanginya dengan PERTOLONGAN ALLAH dan RASULNya.

      Beruntunglah orang yang mensucikan dirinya, dengan mengingat, lalu sholat.

      Sedangkan shalat wajib mengikut Rasul.
      Maka TERJELILAH TUHAN DIHADAPANNYA, wajahnya berseri-seri, karena dia melihat TuhanNya.

      ZIKRI, BUKAN MENYEBUT;

      1. Maka binasa dan putuslah hubungannya dengan Tuhan, apabila berbuat sesuatu, tidak dimulai dengan INGAT;

      2. Sabda Rasulullah:
        Setiap Kalam/urusan yang tidak dibuka dzikrullah atau ingat Allah azza wa jalla, maka ia binasa dan terputus. HR ahmad bin Hanbal 8355;

      3. Putus hubungannya dengan Tuhan bila tidak di mulai dengan “ALHAMDULILLAH”;

      Dari Abu Hurairah:
      Sabda Rasulullah SAW:
      Setiap urusan yang tidak dimulai dengan Alhamdulillah, maka terputus. Dirawikan oleh Abu Dawud, no. 4200, Ibnu Majah juz 4, no. 1884

      1. Maka putuslah hubungannya dengan Tuhannya bila tidak dimulai dengan BISMILLAH;

      Qala Rasulullah SAW:
      Setiap urusan atau pekerjaan yang tidak dimulai dengan Bismillahirrohmaanirrohiim, maka ia terputus.
      Dari Kitab Jami’ Al Hadits, juz 15, no. 15584.

      DENGAN adanya nikmat yang memancarkan Ruh pada tiap-tiap manusia dapatlah dia MENGINGAT Allah dan RasulNya (ALHAMDU) maka mereka yang mengingat alhamdu (mengingat Allah dan RasulNya DI BAITULLAH),

      itulah yang memulai sesuatu, dengan (BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM).

      RUJUKAN:

      QS(100)6: “Innal insaana li rabbihii la kanuud”, sesungguhnya MANUSIA itu KAFIR atau ENGKAR KEPADA TUHANNYA.”

      QS(70)19-20: “Innal insaana khuliqa haluu’aa. Idzaa massahusy syarru jazuu’aa.”

      Artinya: “MANUSIA itu BERSIFAT KELUH KESAH, SUKA MENANTANG, KALAU DIA SUSAH BERPUTUS ASA, KALAU dia MENDAPAT KESENANGAN DIA KIKIR.”

      QS(26)221-226: “Hal unabbi-ukum ‘alaa man tanazzalusy syayaathiin. Tanazzalu ‘alaa kulli affaakin atsiim. Yulquunas sam’a wa aktsaruhum kaadzibuun. Wasy syu’araa-u yattabi’uhumul ghaawuun. A lam tara annahum kulli waadiy yahiimuun. Wa annahum yaquuluuna maa laa yaf’aluun.”

      Artinya: “Maukah Aku kabarkan kepadamu kepada siapa TURUNNYA SYETAN itu? Setan itu turun kepada TIAP-TIAP PENDUSTA-PEMBOHONG yang banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran dan kebanyakan mereka pendusta. Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang sesat. Tidakkah engkau lihat sesungguhnya mereka BERJALAN DARI LEMBAH KE LEMBAH, dan sesungguhnya mereka mengatakan apa-apa yang tidak mereka kerjakan.”

      QS(75)2: “Wa laa uqsimu bin NAFSIL LAWWAAMAH.”
      Artinya: “dan Aku bersumpah dengan jiwa yang menegor diri.”

      QS(28)76: “Inna qaaruuna kaana min qaumi muusa fabagha ‘alaihim waaatainaahu minal kunuuzi maa inna mafaatihahu latanuwu bil ‘ushbati uuliil quu-wati idz qaala lahu qaumuhu laa tafrah innallaha laa yuhibbul farihiin(a).”

      Artinya: “Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka (kaum Musa), dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta, yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul, oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah), ketika kaumnya berkata kepadanya: ‘Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai, orang-orang yang terlalu membanggakan diri.”

      QS(12)53: “Wa maa ubarri-u nafsii innan NAFSA LA AMMAARATUM bis suu-i illaa maa rahima rabbi inna rabbi ghafuurur rahiim.”

      Artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (berbuat kesalahan), sesungguhnya NAFSU itu MENYURUH KEPADA KEJAHATAN kecuali siapa yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

      QS(102): “Alhaakumut takaatsur. Hatta zurtumul maqaabir. Kalla saufa ta’lamuun. Tsumma kalla saufa ta’lamuun. Kalla lau ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin. La tarawunnal jahiim. Tsumma la tarawunnahaa ‘ainal yaqiin. Tsumma latus-aluuna yauma-idzin ‘anin na’iim.”

      Artinya: “Kamu telah dilalaikan Mengingat Allah karena bermegah-megah, hingga kamu masuk ke dalam kubur. Sebenarnyalah kelak kamu akan mengetahui, kemudian sebenarnyalah kelak kamu akan mengetahui. Sebenarnya sekira kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin. Sungguh kamu akan melihat mereka, kemudian kamu akan melihatnya dengan penglihatan yang takin, kemudian sungguh kamu akan di tanya pada hari itu tentang segala nikmat.”

      Dan SUKA MENGUMPAT-UMPAT, MEMPERKATAKAN KESALAHAN ORANG LAIN. QS(104): “Wailul li kulli humazatii lumazah. Alladzii jama’a maalaw wa’ addadah. Yahsabu anna maalahuu akhladah. Kallaa la yumbadzanna fil huthamah. Wa maa adraaka mal huthamah. Naarullaahil muuqadah. Innahaa ‘alaihim mu’shadah. Fii’amadim mumaddadah.”

      Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya mengekalkannya. Tidak sekali-sekali. Sungguh dia akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah engkau apakah Huthamah itu? Yaitu api Allah yang dinyalakan, yang sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutupkan atas mereka, pada tiang yang panjang.”

      Karena itu demi masa, MANUSIA ITU MERUGI, QS(103): “Wal ‘ashr, Innal insaana lafii khusr, Illa ladziina aamanuu wa ‘amilush shaalihaati wa tawaashau bil haqqi wa tawaashau bish shabr.”

      Artinya: “Demi masa, sesungguhnya manusia itu merugi, kecuali orang yang beriman dan beramal saleh dan saling berwasiat dengan kebenaran dan berwasiat dengan kesabaran.”

      QS(86)5: “Falyanzhuri-insaanu mimma khuliq(a).”
      Artinya: “Hendaklah manusia itu memikirkan dari apakah asal kejadiannya.”

      QS(15)26-28: “Wa laqad khalaqnal-insaana min salsaalim mim hama’im masnuunin. Wal-jaanna khalaqnaahu min qablu min naarissamuum.”
      Artinya: “Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari Tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan JIN DARI API YANG SANGAT PANAS. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari Tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”

      QS(86)6-7: “Khuliqa mim maa’in daafiq. Yakhruju mim bainis-sulbi wat-taraa’ib.”
      Artinya: “dia diciptakan dari air mani yang terpancar, yang keluar dari antara tulang rusuk (sulbi) dan tulang dada.”

      QS(22)5: “Yaa ayyuhan-naasu in kuntum fii raibim minal-ba’si fa innaa khalaqnaakum min
      turaabin tsumma min nutfatin tsumma min alaqatin tsumma mim mudgatim mukhallaqatiw wa gairi mukhallaqatil linubayyina lakum, wa nuqirru fil-arhaami maa nasyaa’u ilaa ajalim musamman tsumma nukhrijukum tiflan tsumma litabluguu asyuddakum, wa minkum may yutawaffaa may yuraddu ilaa ardzalil-‘umuri likailaa ya’lama ba”da ilmin syai’an, wa
      taral-arda haamidatan fa izaa anzalnaa ‘alaihal maa’ahtazzat wa rabat wa ambatat min kulli zaujim bahiij.”

      Artinya: “Wahai manusia, jika kamu meragukan hari kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu, dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua, sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang diketahuinya. Dan kamu melihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air, di atasnya, hiduplah bumi itu dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan yang indah.”

      QS(23)12-16: “Walaqad khalaqnaa-insaana min sulaalatin min thiinin. Tsumma ja’alnaahu nuthfatan fii qaraarin makiinin. Tsumma khalaqnaannuthfata ‘alaqatan fakhalaqnaal ‘alaqata mudhghatan fakhalaqnaal mudhghata ‘izhaaman fakasaunaal ‘izhaama lahman tsumma ansya’naahu khalqan aakhara fatabaarakallahu ahsanul khaaliqiin(a). Tsumma innakum ba’da dzalika lamai-yituun(a). Tsumma innakum yaumal qiyaamati tub’atsuun(a).”

      Artinya: “Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani, (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Kemudian sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan di hari kiamat.”

      QS(53)11: “Maa kadzabal fu’aadu maa raa.”
      Artinya: “Tidak dusta hati itu apa-apa yang dilihatnya.”

      Rujukan

      QS(14)4: “Wamaa arsalnaa min rasuulin ilaa bilisaani qaumihi liyubai-yina lahum fayudhillullahu man yasyaa-u wayahdii man yasyaa-u wahuwal ‘aziizul hakiim(u).”

      Artinya: “Kami tidak mengutus seorang rasul, MELAINKAN DENGAN BAHASA KAUMNYA, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Rabb Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”

      QS(10)19: “Wa maa kaanan naasu illaa ummataw waahidatan fakh talafuu wa lau laa kalimatun sabaqat mir rabbika la qudhiya bainahum fii maa fiihi yakhtalifuun.”

      Artinya: “Sungguh manusia itu dahulunya adalah SATU UMAT kemudian MEREKA BERSELISIH, dan kalau tidak karena telah terdahulu ketentuan dari Tuhanmu, niscaya diputuskan perkara dalam hal yang MEREKA PERSELISIHKAN itu.”

      QS(11)118-119: ” Wa lau syaa-a rabbuka la ja’alan naasa ummataw waahidataw wa laa yazaaluuna mukhtalifiin. Illaa mar rahima rabbuka wa li dzaalika khalaqahum wa tammat kalimatu rabbika la amla-anna jahannama minal jinnati wan naasi ajma’iin.”

      Artinya: “Dan jika Tuhanmu menghendaki, niscaya DIA menjadikan MANUSIA SATU UMAT, tetapi mereka senantiasa BERSELISIH, Kecuali orang-orang yang memperoleh rahmat dari Tuhanmu dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Dan telah sempurnalah Kalimat Tuhanmu, sungguh Aku akan penuhi jahanam itu dengan Jin dan manusia.”

      QS(2)213: “Kaanan naasu ummataw waahidatan fa ba’atsallaahun nabiyyiina mubasysyiriina wa mundziriina wa anzala ma’ahumul kitaaba bil haqqi li yahkuma bainan naasi fii makh talafuu fiihi wa makh talafa fiihi illal ladziina uutuuhu mim ba’di maa jaa at-humul bayyinaatu baghyam bainahum fa hadallaahul Iadziina aamanuu li makh talafuu fiihi minal haqqi bi idznihii wallaahu yahdii may yasyaa-u ilaa shiraathim mustaqiim.”

      Artinya: “Manusia adalah UMAT YANG SATU, lalu Allah mengutus para nabi pembawa berita gembira dan pembawa peringatan. Dan ALLAH MENURUNKAN BERSAMA MEREKA KITAB DENGAN BENAR supaya dapat memberi keputusan bagi manusia DALAM PERKARA YANG MEREKA PERSELISIHKAN. Tidak-lah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata Karena dengki di antara mereka. Maka Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman dalam perkara yang mereka perselisihkan itu ke jalan yang benar dengan izin-Nya. Dan Allah memberi petunjuk orang yang dikehendakiNya ke jalan yang lurus.”

      QS(32)9: “Tsumma sawwahu wa nafakha fiihi mir ruuhihii wa ja’ala lakumus sam’a wal abshaara wal af idata qaliilam maa tasykuruun.”

      Artinya: “Aku SEMPURNAKAN KEJADIAN MANUSIA, AKU TIUPKAN RUH, AKU BERIKAN PENDENGARAN, PENGLIHATAN DAN HATI. NAMUN SEDIKIT SEKALI MANUSIA BERTERIMA KASIH.”

      QS(2)127: “Wa idz yarfa’u ibraahiimul qawaa’ida minal baiti wa ismaa’iilu rabbanaa tAqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.”

      Artinya: “Dan ingatlah ketika Ibrahim MENINGGIKAN BAITULLAH bersama Ismail seraya berdoa, ‘Ya Tuhan kami, terimalah amal kami, sesungguhnya Engkau yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

      QS(3)96-97: “Inna awwala baitiw wudhi’a lin naasi lal ladzii bi bakkata mubaarakaw wa hudal lil aalamiin.
      Fiihi aayaatum bayyinaatum maqaamu ibraahiima wa man dakhalahuu kaana aaminaw wa lillaahi ‘alan naasi hijjul baiti manis tathaa’a ilaihi sabiilaw wa man kafara fa innallaaha ghaniwun ‘anil aalamiin.”

      Artinya:
      (96) Sesungguhnya inilah mula-mula RUMAH (BAITULLAH DI MAKKAH; BELUM ADA RUMAH DI PERMUKAAN BUMI INI, termasuk MASJIDIL AQSA, karena itu dibangun di zaman Nabi Sulaiman) YANG AKU NYATAKAN BAGI MANUSIA, BERKAT UNTUK IBADAH (artinya ibadah yang dilakukan oleh manusia akan MEMPUNYAI NILAI HAKEKAT, bila MENGETAHUI setiap ibadahnya, MENGHADAP KIBLAT INGATANNYA DI BAITULLAH); PETUNJUK SEISI ALAM (BUKAN BAGI ALAM, TETAPI ALAM INSAN, yaitu RUH yang bersemayam di dalam dada).

      (97) Tanda yang nyata adalah Maqom Ibrahim (bekas pijaknya Ibrahim menbangun Ka’bah, MAQOM TAUHID PADA HAKEKATNYA, artinya TEMPAT KITA BERTAUHID KEPADA ALLAH DAN RASULNYA), dan barangsiapa yang masuk ke dalamnya, maka aman dia dari azabKu dunia dan akhirat.”

      QS(2)125: “Wa idz ja’alnal baita matsaabatal linnaasi wa amnaw wat takhidzuu mim maqaami Ibrahiima mushallaw wa’ ahidnaa ilaa ibraahiima wa ismaa ‘illa an thahiraa baitiya lith thaa-ifiina wal ‘aakifiina warrukka’is sujuud.”

      Artinya: “Dan INGATLAH KETIKA KAMI MENJADIKAN RUMAH ITU BAITULLAH (BUKAN KA’BAH), UNTUK PULANG PERGI MANUSIA DAN TEMPAT YANG AMAN. Dan AMBIL-LAH BAITULLAH ITU TEMPAT SHOLAT. Bersihkan-lah rumahKu untuk orang yang TAWAF, I’TIKAF, RUKUK DAN SUJUD.”

      QS(69)40: “Innahuu la qaulu rasuulin kariim.”
      Artinya: “Sesungguhnya Qur’an itu PERKATAAN PESURUHKU YANG MULIA.”

      QS(2)97: “Qul man kaana ‘aduwwal li jibbriila fa innahuu nazzalahuu ‘alaa qablika bi idznillahi mushaddiqal li maa baina yadaihi wa hudaw wa busyraa lil mu’miniin.”

      Artinya: “Katakanlah, “Siapakah udduw Jibril itu?, adakah tidak IA (ALLAH) menurunkan QUR’AN ke DALAM HATI Engkau Hai Muhammad dengan izin Allah; MEMBENARKAN KITAB terdahulu dan MENJADI PETUNJUK SERTA KABAR GEMBIRA.”

      Firman Tuhan QS(17)82: “Wa nunazzilu minal qur-aani maa huwa syifaa-uw wa rahmatul lil mu’miniina wa laa yaziiduzh zhaalimiina illa khasaaraa.”

      Artinya: “KAMI TURUNKAN QUR’AN ITU SEBAGAI OBAT PENYAKIT HATI, ATAU NAFSU YANG MENGGODA DI DALAM HATINYA, DAN RAHMAT BAGI ORANG-ORANG YANG BERIMAN. TAPI BAGI ORANG-ORANG YANG ANIAYA MAKIN BERTAMBAH KERUGIANNYA.”

      QS(7)43: “Wa naza’naa maa fii shuduurihim min ghillin tajrii min tahtihimul anhaaru wa qaalul hamdu lillaahil ladzii hadaanaa li haadzaa wa maa kunnaa li nahtadiya lau laa an haadaanallaahu la qad jaa-at rusulu rabiinaa bil haqqi wa nuuduu an tilkumul jannatu uuritstumuuhaa bi maa kuntum ta’maluun.”

      Artinya: “Dan Kami CABUT SEGALA PENYAKIT HATI dalam DADA mereka, di bawah mereka mengalir sungai-sungai dan mereka berkata, “Segala PUJI bagi Allah yang telah MENUNJUKI KAMI kepada hal ini, dan kami sekali-kali tidak akan dapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sungguh telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa kebenaran.” Itulah surga yang diwariskan kepadamu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.”

      Firman Tuhan QS(16)98: “Fa idzaa qara’tal qur-aana fas ta’idz billaahi minassy syaithaanir rajiim.”
      Artinya: “APABILA ENGKAU HENDAK MEMBACA QUR’AN, BERLINDUNG DENGAN ALLAH DARI GODAAN SYETAN YANG TERKUTUK.”

      QS(114):”Qul a’uudzu bi rabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wan naas.”

      Artinya: “Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara manusia, yang menguasai manusia, TUHAN manusia, DARI KEJAHATAN YANG MERAGU-RAGU DARI BISIKAN SYETAN YANG TERSEMBUNYI. YANG MEMBISIKKAN DALAM DADA MANUSIA, SEBANGSA JIN DAN MANUSIA.”

      QS(23)1-5: “Qad aflahal mu’minuun. Alladziina hum fii shalaatihim khaasyi’uun. Wal ladziina hum ‘anil laghwi mu’ridhuun. Wal ladziina hum liz zakaati faa’iluun. Wal ladziina hum li furuujihim haafizhuun.”

      Artinya:
      “SUNGGUH MENANG PASTI MENANG ORANG MUKMIN DALAM SHOLAT KHUSYUK dan TAWADUK KEPADA ALLAH. Dan orang-orang yang berpaling dari perbuatan sia-sia. Dan orang-orang yang mengeluarkan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kehormatannya.”

      QS(17)85: “Wayasaluunaka ‘anirruuhi qulirruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum minal ‘ilmi ilaa qaliilaa.”

      Artinya: “Dan kalau ada orang bertanya kepadamu tentang Ruh, katakan RUH ITU URUSAN TUHANMU, dan tiada yang mendapat pengetahuan itu melainkan sedikit sekali.”

      Rujukan

      QS(24)56: “Wa aqiimush shalaata wa aatuz zakaata wa athii’ur rasuula la’allakum turhamuun.”
      Artinya: “dan DIRIKANLAH SHOLAT, KELUARKAN ZAKAT, IKUT RASUL, supaya kamu mendapat rahmat.”

      QS(2)45-46: “Waasta’iinuu bish-shabri wash-shalaati wa-innahaa lakabiiratun ilaa ‘alal khaasyi’iin(a). Al-ladziina yazhunnuuna annahum mulaaquu rabbihim wa-antum ilaihi raaji’uun(a).”

      Artinya: “Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya sholat itu amat berat. Kecuali orang-orang yang khusyuk. Yaitu orang-orang yang MEYAKINI DIRINYA BERTEMU DENGAN TUHANNYA DAN DI SANA DIA DIKEMBALIKAN.”

      Firman Tuhan QS(75)22-23: “Wujuuhun yauma-idzin naadhiratun. Ila rabbihaa naazhiratun.”
      Artinya : “Wajahnya berseri-seri karena dia melihat TuhanNya.”

      QS(27)91: “Innamaa umirtu an a’buda rabba haadzijil baldatil ladzii harramahaa wa lahuu kulli syai-iw wa umirtu an akuuna minal muslimiin.”

      Artinya: “Aku TERPERINTAH MENYEMBAH TUHAN di negeri yang terhormat (BAITULLAH), segala sesuatu kepunyaan Allah, AKU MASUK ORANG ISLAM DI TEMPAT INI.”

      QS(2)125: “Wa idz ja’alnal baita matsaabatal linnaasi wa amnaw wat takhidzuu mim maqaami Ibrahiima mushallaw wa’ ahidnaa ilaa ibraahiima wa ismaa ‘illa an thahiraa baitiya lith thaa-ifiina wal ‘aakifiina warrukka’is sujuud.”

      Artinya: “Dan INGATLAH KETIKA KAMI MENJADIKAN RUMAH ITU BAITULLAH (BUKAN KA’BAH), UNTUK PULANG PERGI MANUSIA DAN TEMPAT YANG AMAN. Dan AMBIL-LAH BAITULLAH ITU TEMPAT SHOLAT. Bersihkan-lah rumahKu untuk orang yang TAWAF, I’TIKAF, RUKUK DAN SUJUD.”

      QS(22)26: “Wa idz bawwa’naa li Ibrahiima makaanal baiti al laa tusyrik bii syai-aw wa thahhir baitiya lith thaa-ifiina walqaaimiina wa rukka’is sujuud.”

      Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami TEMPATKAN IBRAHIM PADA TEMPATNYA DI BAITULLAH, seraya firman Kami, “JANGAN ENGKAU SEKUTUKAN AKU DENGAN YANG LAIN-LAIN, dan SUCIKANLAH RUMAHKU untuk orang-orang yang tawaf, orang-orang yang I’tikaf dan orang-orang yang ruku’ dan sujud.”

      Demikian kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan untuk di amalkan, guna memperoleh kebenaran yang sesungguhnya. Wass wr wb.

      AR Yusuf
      Bekasi, 25-11-2020

      Kata kunci: Ar YusufKyai HajiSifat manusia
      Tidak ada hasil
      Lihat Semua Hasil
      • Cover Jambi Link

        CE-Ratu Berlayar, 1 Kandidat Terancam Tereliminir

        779 Dibagikan
        Bagikan 779 Tweet 0
      • Tinggalkan Ratu, PAN Kehilangan Arah?

        1457 Dibagikan
        Bagikan 1457 Tweet 0
      • Polisi Cek Viral Video Seks Mirip Gisel

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Merasa Tersisih dan Menjadi Anak Tiri, Ini Alasan Warga Kerinci Dukung Cek Endra

        1534 Dibagikan
        Bagikan 1534 Tweet 0
      • Fadhil Arief Diantara Dua Dinasti

        1429 Dibagikan
        Bagikan 1429 Tweet 0
      • Kronologi Meletusnya Perang Antar Desa Semerap dan Muak Kerinci

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Real Count KPU Sore Ini, Selisih Haris dan Cek Endra Kian Tipis

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Duet CE-Ratu Dipastikan Melenggang, Cek Endra : Tiket Berlebih

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • HBA, Fasha, AJB dan Hazrin Nurdin jadi Dewan Pengarah Koalisi CE-Ratu

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Breaking News! NasDem Alihkan Dukungan ke Cek Endra

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Beranda
      • Redaksi
      • Kode Etik
      • Pedoman
      • Perlindungan
      • Disclaimer
      • Privacy Policy

      © 2020 Jambilink - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

      Tidak ada hasil
      Lihat Semua Hasil
      • ADVERTORIAL
      • DAERAH
        • BATANGHARI
        • BUNGO
        • KERINCI
        • KOTA JAMBI
        • MERANGIN
        • MUARO JAMBI
        • SAROLANGUN
        • SUNGAIPENUH
        • TANJAB BARAT
        • TANJAB TIMUR
        • TEBO
      • DUNIA
      • NASIONAL
      • OPINI
      • RAGAM

      © 2020 Jambilink - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.