Arah Baru Negeri Jambi
  • ADVERTORIAL
    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Ardy Daud Instruksikan OPD Susun Langkah Strategis Pelaksanaan Program 2021

    Syafril Nursal: Masalah Outsourcing Dalam Penelitian Disertasi Noviardi Ferzi Menjawab Dilema industri

    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Pjs Gubernur Jambi Harap Pengelolaan Hutan Berkeadilan

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Sekda Sudirman: Pembinaan Kemampuan Penyidik Polri dan PPNS Kunci Penting Penegakan Perda

    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Ardy Daud Lepas Kafilah MTQ Nasional Provinsi Jambi

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Sekda Minta OPD Ciptakan Inovasi

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Ziarah Hari Pahlawan, Sekda Tekankan Berjuang Membangun Bangsa

    Sekda H Sudirman,SH,MH

    Pemerintah Serahkan 18.343 Sertifikat Tanah kepada Masyarakat Provinsi Jambi

    Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

    Ardy Daud Tegaskan Agar Kerinci Sukseskan Pilkada Serentak

  • DAERAH
    • Semua
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAIPENUH
    • TANJAB BARAT
    • TANJAB TIMUR
    • TEBO

    Masyarakat Sarolangun akan Gugat BPN ke PTUN, Terkait HGU PT. Agrindo

    Wakil Bupati Tanjab Timur Tinjau Pekerjaan Tanggul di Kecamatan Berbak

    77 Box Benih Lobster Tak Bertuan Diamankan Polres Tanjabbarat

    Pemprov Jambi Akan Buka Rekruitmen CPNS 2021

    Puluhan Jabatan Eselon Pemprov Jambi di Jabat PLT

    Usai Jemput Sabu dari Lapas, Syamsuri Diringkus

    Tinjau Proyek, Bupati CE Tegaskan : Kita Bisa Komplain Ke Kontraktor

    Sebelum Lelang Ada Mutasi Jabatan

    Pemprov Jambi Dukung Penuh HPN 2021

    Trending Tags

      • BATANGHARI
      • BUNGO
      • KERINCI
      • KOTA JAMBI
      • MERANGIN
      • MUARO JAMBI
      • SAROLANGUN
      • SUNGAIPENUH
      • TANJAB BARAT
      • TANJAB TIMUR
      • TEBO
    • DUNIA

      Kapal Kargo Tenggelam Akibat Cuaca Buruk di Laut Hitam, 2 ABK Tewas

      Ciloko! Tukang Cuci Mobil Bikin Ringsek Ferrari Milik Pelanggan

      Rusia Laporkan Kasus Pertama Virus Corona Varian Baru

      Pemimpin-Pemimpin Dunia yang Menerima dan Menolak Divaksin Corona

      Trump Doakan Kesembuhan Macron yang Kini Positif Corona

      Yunani Selidiki Dugaan Pemerkosaan Bocah 3 Tahun di Kamp Imigran

      Australia Hentikan Pengembangan Vaksin COVID-19 Setelah Ada Reaksi Positif HIV

      Ratu Elizabeth II Cari Asisten Pribadi, Gajinya Rp 661 Juta Bonus Traveling

      Timur Tengah Mencekam, Ini Negara yang Ingin Dilenyapkan Amerika di Akhir Pemerintahan Donald Trump

    • NASIONAL

      Kedinginan di Tenda Pengungsi Gempa Sulbar, Warga Majene Meninggal

      Listyo Sigit Prabowo: Polisi Terlibat Narkoba Akan Dipecat dan Dipidana

      Kisah 3 Bayi Kembar Korban Gempa Mamuju Memprihatinkan di Pengungsian

      Bawaslu Ungkap Ada 166 Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Pilkada 2020

      Bantu Korban Bencana, Gerindra Potong Gaji Kader di DPR-DPRD

      Sita Dokumen dan Alat Komunikasi, KPK Usut Peran Ihsan Yunus

      Menteri BUMN Tunjuk Wakapolri Gatot Eddy Pramono Jabat Komisaris Pindad

      Pemalsu Surat Swab Test di Soetta Juga Palsukan Stempel Validasi KKP

      Beredar Video Warga Pingsan Usai Vaksin COVID-19, Kemenkes: Itu Simulasi

    • OPINI

      Indonesia dan Amerika Serikat: Pelangaran HAM ancaman terhadap demokrasi

      Penulis saat bersama bang Joni Rizal

      Jambi Leaks

      Syafril Nursal sewaktu berkampanye

      Bidak Catur Politik Sang Jenderal

      Urgensi Tabayun dalam menangkal Hoax di Media Massa (Pendekatan Kaidah Ulumul Hadits)

      Cari-Cari Kado Untuk HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA

      Yulfi Alfikri Noer

      Siap Menang, (Tidak) Siap Kalah?

      TENANG

      Berkahnya Berbagi

      Pilkada 2020, Masa Depan Tanjung Jabung Timur Dipertaruhkan?

    • RAGAM

      Selain Mudah Lelah, Waspadai 4 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

      Tips agar Mata Tidak Kering dan Iritasi saat Memakai Masker

      Waspada Konsumsi Madu Berlebihan Menyebabkan 5 Efek Samping Ini

      5 Tips Mengembalikan Indera Penciuman yang Terganggu Akibat Covid-19

      4 Kombinasi Makanan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Ada Telur dan Bayam

      Shalallahu Alaihi Wassalam, Arti dan Cara Penulisannya yang Benar

      Doa, Hukum dan Ucapan Aqiqah Agar Menjadi Anak Sholeh dan Sholehah

      4 Alasan Mengapa Kopi Hitam jadi Minuman Ideal untuk Menurunkan Berat Badan

      Sholat Tahajud Berapa Rakaat? Ini Kebiasaan Rasulullah

    Tidak ada hasil
    Lihat Semua Hasil
    • ADVERTORIAL
      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Ardy Daud Instruksikan OPD Susun Langkah Strategis Pelaksanaan Program 2021

      Syafril Nursal: Masalah Outsourcing Dalam Penelitian Disertasi Noviardi Ferzi Menjawab Dilema industri

      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Pjs Gubernur Jambi Harap Pengelolaan Hutan Berkeadilan

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Sekda Sudirman: Pembinaan Kemampuan Penyidik Polri dan PPNS Kunci Penting Penegakan Perda

      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Ardy Daud Lepas Kafilah MTQ Nasional Provinsi Jambi

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Sekda Minta OPD Ciptakan Inovasi

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Ziarah Hari Pahlawan, Sekda Tekankan Berjuang Membangun Bangsa

      Sekda H Sudirman,SH,MH

      Pemerintah Serahkan 18.343 Sertifikat Tanah kepada Masyarakat Provinsi Jambi

      Pjs Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc

      Ardy Daud Tegaskan Agar Kerinci Sukseskan Pilkada Serentak

    • DAERAH
      • Semua
      • BATANGHARI
      • BUNGO
      • KERINCI
      • KOTA JAMBI
      • MERANGIN
      • MUARO JAMBI
      • SAROLANGUN
      • SUNGAIPENUH
      • TANJAB BARAT
      • TANJAB TIMUR
      • TEBO

      Masyarakat Sarolangun akan Gugat BPN ke PTUN, Terkait HGU PT. Agrindo

      Wakil Bupati Tanjab Timur Tinjau Pekerjaan Tanggul di Kecamatan Berbak

      77 Box Benih Lobster Tak Bertuan Diamankan Polres Tanjabbarat

      Pemprov Jambi Akan Buka Rekruitmen CPNS 2021

      Puluhan Jabatan Eselon Pemprov Jambi di Jabat PLT

      Usai Jemput Sabu dari Lapas, Syamsuri Diringkus

      Tinjau Proyek, Bupati CE Tegaskan : Kita Bisa Komplain Ke Kontraktor

      Sebelum Lelang Ada Mutasi Jabatan

      Pemprov Jambi Dukung Penuh HPN 2021

      Trending Tags

        • BATANGHARI
        • BUNGO
        • KERINCI
        • KOTA JAMBI
        • MERANGIN
        • MUARO JAMBI
        • SAROLANGUN
        • SUNGAIPENUH
        • TANJAB BARAT
        • TANJAB TIMUR
        • TEBO
      • DUNIA

        Kapal Kargo Tenggelam Akibat Cuaca Buruk di Laut Hitam, 2 ABK Tewas

        Ciloko! Tukang Cuci Mobil Bikin Ringsek Ferrari Milik Pelanggan

        Rusia Laporkan Kasus Pertama Virus Corona Varian Baru

        Pemimpin-Pemimpin Dunia yang Menerima dan Menolak Divaksin Corona

        Trump Doakan Kesembuhan Macron yang Kini Positif Corona

        Yunani Selidiki Dugaan Pemerkosaan Bocah 3 Tahun di Kamp Imigran

        Australia Hentikan Pengembangan Vaksin COVID-19 Setelah Ada Reaksi Positif HIV

        Ratu Elizabeth II Cari Asisten Pribadi, Gajinya Rp 661 Juta Bonus Traveling

        Timur Tengah Mencekam, Ini Negara yang Ingin Dilenyapkan Amerika di Akhir Pemerintahan Donald Trump

      • NASIONAL

        Kedinginan di Tenda Pengungsi Gempa Sulbar, Warga Majene Meninggal

        Listyo Sigit Prabowo: Polisi Terlibat Narkoba Akan Dipecat dan Dipidana

        Kisah 3 Bayi Kembar Korban Gempa Mamuju Memprihatinkan di Pengungsian

        Bawaslu Ungkap Ada 166 Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Pilkada 2020

        Bantu Korban Bencana, Gerindra Potong Gaji Kader di DPR-DPRD

        Sita Dokumen dan Alat Komunikasi, KPK Usut Peran Ihsan Yunus

        Menteri BUMN Tunjuk Wakapolri Gatot Eddy Pramono Jabat Komisaris Pindad

        Pemalsu Surat Swab Test di Soetta Juga Palsukan Stempel Validasi KKP

        Beredar Video Warga Pingsan Usai Vaksin COVID-19, Kemenkes: Itu Simulasi

      • OPINI

        Indonesia dan Amerika Serikat: Pelangaran HAM ancaman terhadap demokrasi

        Penulis saat bersama bang Joni Rizal

        Jambi Leaks

        Syafril Nursal sewaktu berkampanye

        Bidak Catur Politik Sang Jenderal

        Urgensi Tabayun dalam menangkal Hoax di Media Massa (Pendekatan Kaidah Ulumul Hadits)

        Cari-Cari Kado Untuk HARI ANTI KORUPSI SEDUNIA

        Yulfi Alfikri Noer

        Siap Menang, (Tidak) Siap Kalah?

        TENANG

        Berkahnya Berbagi

        Pilkada 2020, Masa Depan Tanjung Jabung Timur Dipertaruhkan?

      • RAGAM

        Selain Mudah Lelah, Waspadai 4 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

        Tips agar Mata Tidak Kering dan Iritasi saat Memakai Masker

        Waspada Konsumsi Madu Berlebihan Menyebabkan 5 Efek Samping Ini

        5 Tips Mengembalikan Indera Penciuman yang Terganggu Akibat Covid-19

        4 Kombinasi Makanan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Ada Telur dan Bayam

        Shalallahu Alaihi Wassalam, Arti dan Cara Penulisannya yang Benar

        Doa, Hukum dan Ucapan Aqiqah Agar Menjadi Anak Sholeh dan Sholehah

        4 Alasan Mengapa Kopi Hitam jadi Minuman Ideal untuk Menurunkan Berat Badan

        Sholat Tahajud Berapa Rakaat? Ini Kebiasaan Rasulullah

      Tidak ada hasil
      Lihat Semua Hasil
      Arah Baru Negeri Jambi
      DUNIA OPINI ADVERTORIAL NASIONAL RAGAM BATANGHARI BUNGO KERINCI KOTA JAMBI MERANGIN MUARO JAMBI SAROLANGUN SUNGAI PENUH TANJAB BARAT TANJAB TIMUR

      Mengapa Banyak Politisi Meniru Soekarno?

      Editor Awin Sutan Mudo
      June 10, 2020
      Di DAERAH, POLITIK

      Mematutkan diri laiknya tokoh termasyhur adalah bagian strategi untuk memobilisasi dan mengantongi suara pemilih. Pada kajian kali ini, Dr Jafar Ahmad akan menyibak, setidaknya ada tiga pendekatan untuk menganalisis perilaku memilih. Kanal Youtube Channel Belajar Politik ini, semestinya dapat menuntun Anda bagaimana memaksimalkan upaya dalam memperoleh dukungan pemilih dalam pertarungan politik. Simak penjelasannya.

      ***

      Dr Jafar–begitu ia akrab disapa–, lagi-lagi mengawali kajiannya dengan pernyataan disclaimer. Kajian ini murni bersifat akademis, bukan bermaksud untuk mendukung seseorang atau melemahkan pihak lain.

      RELATED STORIES

      Presiden Soekarno dan Buya Hamka: Berteman dan Bermusuhan (bagian 2)

      November 20, 2020

      Kronologi Meletusnya Perang Antar Desa Semerap dan Muak Kerinci

      October 26, 2020

      Cegah Bentrok Dua Desa di Kerinci, Ombudsman : Perlu Personil Banyak untuk Bendung Massa

      October 26, 2020

      Kisah Hamka, yang Dipenjara Karena Politik Kebencian (2)

      September 16, 2020
      Dr Jafar Ahmad

      Dr Jafar Ahmad Kupas Cara Membaca Perilaku Musuh Negara

      June 7, 2020
      Channel Belajar Politik Dr Jafar Ahmad

      Melalui Teori Politik, Dr Jafar Ahmad Ungkap Rahasia Kekuasaan Soeharto

      May 27, 2020

      Jika pada kajian sebelumnya, edisi Rabu 3 Juni 2020, kita diajak Dr Jafar untuk memahami bagaimana memetakan kekuatan kandidat–lewat teori sosial Bourdie–.

      Nah, kali ini, lewat kupasan yang ringan dan terperinci, Dr Jafar kembali membawa kita untuk memahami bagaimana proses memobilisasi suara pada sebuah kontestasi, yang ditelisik dari sudut pandang perilaku memilih.

      Anda sebagai seorang kontestan, menurut Jafar, tak ubah laksana seorang pegawai yang sedapat mungkin harus piawai memahami apa isi hati si bos. Supaya jabatan anda naik, supaya anda dicintai si bos.

      Sebagai seorang kandidat, anda laksana calon pengantin yang harus berikhitar keras, bahkan dengan segala cara, supaya bisa merebut hati si calon mertua.

      Dalam sebuah kontestasi, di level manapun, kepiawaian mencuri hati pemilih mutlak diperlukan. Jika anda ingin keluar sebagai pemenang, tentunya.

      Tapi…bagaimana caranya?

      Sejauh ini, menurut Jafar, ada tiga pendekatan perilaku memilih yang kudu dipahami. Pendekatan Sosiologis, Sikologis dan Pilihan Rasional.

      Pendekatan Sosiologis, kata Jafar, berkaitan dengan perilaku pemilih, yang menentukan pilihannya karena didasari hubungan sosiologis dengan kandidat.

      “Misalnya dia satu suku dengan kandidat. Satu Agama. Satu organsiasi. Satu almater. Ini dinamakan hubungan sosiologis,”ujar Jafar.

      Bisa dimaklumi, dibanyak kasus tak jarang kandidat lalu mengkonstruk atau membangun hubungan secara sosiologis dengan si pemilih. Si kandidat sadar, dia bukan dari etnis tertentu. Tapi, demi memperoleh suara, apalagi etnis itu tergolong mayoritas, si kandidat terpaksa mengkonstruksi dirinya sebagai bagian dari etnis tersebut.

      “Dia konstruk sehingga mendapatkan surat dari kepala suku, yang menyatakan dia bagian dari suku itu. Atau berusaha menjadi bagian dari keturunan Raja. Atau memotong kerbau supaya diakui sebagai bagian dari komunitas etnis. Itu sebenarnya cara kandidat untuk mendekatkan diri dengan calon pemilih,”jelasnya.

      Berikutnya adalah pendekatan sikologis.

      Secara singkat, Jafar mengatakan, bagaimana seorang kandidat mampu memahami dan menggali faktor-faktor kesukaan si pemilih. Faktor suka itu banyak pula sumbernya. Bisa karena si calon mirip dengan tokoh yang pemilih idolakan, misalnya.

      Menjadi wajar, kata Jafar, banyak calon yang coba-coba mematutkan diri dengan figur tertentu. Yang paling sering ditiru adalah tokoh termasyhur, Soekarno.

      Si kandidat, bahkan berusaha tampil gagah, memakai peci hitam di kepala, dan sengaja mengenakan pakaian khas Soekarno, supaya dianggap mirip dengan putra sang fajar itu.

      “Ada calon yang berusaha membuat dirinya mirip dengan artis tertentu. Makanya, eksposur atau kemunculan citra diri seorang kandidat menjadi penting, untuk menarik pemilih yang mendasarkan pilihannya pada kesukaan personal figur,”bebernya.

      Terakhir adalah pendekatan pilihan rasional.

      Ada asumsi, kata Jafar, bahwa pemilih cerdas hanya memilih orang yang profesional, orang baik dan punya trak record anti korupsi. Mereka lantas sering disebut pemilih rasional.

      Dalam konteks politik, pilihan rasional sejatinya bukan begitu.

      Pilihan rasional adalah pilihan dimana seorang pemilih baru akan memilih ketika kebutuhan atau kepentingannya dipenuhi oleh kandidat. Kepentingan pemilih itu bisa macam-macam.

      “Misal…Mereka baru bisa memilih kalau jalan di sekitar rumahnya di aspal. Ada pula pemilih yang kepentingannya cukup dengan imbalan uang Rp 200 Ribu. Dalam konteks politik, inilah yang disebut pemilih rasional. Mereka memilih karena tahu kepentingannya terpenuhi,”ujarnya.

      Untuk bisa memahami lebih dalam, Dr Jafar lantas mengajak anda untuk melihat bagaimana proses pemilihan Rektor di berbagai kampus. Para guru besar, kata Jafar, tidak selalu menjatuhkan pilihannya karena melihat bagusnya figur Rektor.

      Tapi, mereka lebih melihat bagaimana kedekatan atau hubungannya dengan si calon Rektor. Apakah kepentingannya bisa terakomodir atau tidak.

      Lalu, ada pertanyaan begini. Di posisi mana istilah Politik Identitas? Yang kerap dipakai dalam tiap Pilkada atau Pilpres?

      Menurut Jafar, politik identitas berada di posisi pendekatan sosiologis. Dia misalnya, identitasnya terhubung atau tidak dengan si kandidat, baik secara agama, suku atau lainnya.

      “Identitas sangat mudah didrive dan dimobolisasi untuk menggerakkan pemilih. Salah satu yang paling menonjol adalah identitas keagamaan dan kesukuan. Dua hal ini paling mudah disulut. Agama dan suku hampir selalu digunakan dalam tiap kontestasi politik, di semua level. Termasuk Amerika,”ujarnya.

      Obama misalnya, ketika Pilpres sempat diidentitaskan sebagai sosok bukan asli Amerika. Karena ayahnya yang Afrika. Semua arena politik, kata Jafar, hampir selalu menggunakan identitas untuk mendrive pemilih, supaya memilih atau malah sebaliknya.

      Pertanyaan selanjutnya, pendekatan mana yang paling kuat untuk menggulung suara?

      Masing-masing pendekatan tentu punya pengaruh kuat. Ada sisi baik dan sisi lemahnya.

      “Dulu…Saya pernah melakukan riset di beberapa kabupaten di Jambi. Terkait perilaku memilih ini. Temuannya menarik. Kelengketan atau kekuatan dukungan terhadap kandidat sangat besar kalaulah 3 unsur tadi terpenuhi sekaligus,”terangnya.

      “Misalnya anda calon kepala daerah. Saya pemilih. Satu sisi, anda satu kampung dan satu agama dengan saya. Kita terhubung oleh pendekatan sosilogis. Secara sikap, anda saya kenal sebagai kandidat baik. Itu yang membuat saya takjub. Ketiga, kepentingan saya sebagai pemilih, bisa pula anda penuhi. Pilihan yang begini akan sangat kuat,”imbuhnya.

      Bagaimana jika ketiganya tak bisa dipenuhi?

      Kekuatan kedua ketika bergabungnya pendekatan sosiologis dan rasional. Anda misalnya terhubung secara kesukuan, agama, organisasi atau kelompok. Lalu, anda juga memenuhi kebutuhan atau kepentingan si pemilih.

      “Dua hal ini kalau menyatu bisa menjadi kuat untuk mendapatkan suara,”katanya.

      Paling bawah adalah pendekatan sikologis.

      Tapi, luasnya arena pertempuran akan menjadi penentu. Maksudnya begini. Ketika pendekatan sosiologis dan pilihan rasional tak mampu menjangkau pemilih yang jumlahnya besar, maka, disinilah citra atau pendekatan sikologis berperan penting.

      “Sebab pemilih tak bisa dijangkau oleh dua pendekatan tadi. Jadi, eksposur untuk membangun citra diri menjadi senjata ampuh. Membangun citra relatif lebih murah dan mudah dibanding membangun pendekatan sosiologis dan pilihan rasional. Untuk mendapatkan suara lewat pendekatan sikologis, anda cukup membuat iklan, berita, baliho, banner, sepanduk, yang biayanya relatif tak mahal, tapi, bisa menjangkau pemilih yang luas dan banyak,”ujarnya.

      Yang perlu dicermati, kalaulah ruang lingkup pemilihan kecil, yang milih sedikit, maka, pendekatan sikologis hampir tak berpengaruh. Faktor kesukaan menjadi tak berpengaruh. Karena pendekatan sikologis itu sifatnya abstrak.

      “Kalau saya dikasih beras, sarung, itu namanya kongkrit. Selalu yang konkrit itu mengalahkan yang abstrak. Betul anda suka dengan calon A, karena tampangnya yang mirip Soekarno misalnya. Tapi, yang ngasih duit misalnya kandidat B. Bisa berpaling dia,”ujarnya.

      Untuk bisa memetakan tiga pendekatan itu, paling mudah adalah dengan survei. Bagaimana cara memahami peta, perilaku dan demografi pemilih, untuk memastikan bahwa mereka memilih atau tidak atas dasar apa. Maka, survei adalah jawabannya.

      “Saya kira survei untuk sementara menjadi satu-satunya pilihan masuk akal berbasis ilmu pengetahuan untuk memetakan kekuatan dan perilaku memilih. Lewat survei, anda sebagai kandidat bisa memetakan apakah punya kesempatan menang atau tidak,”katanya.(*)

       

       

       

      Kata kunci: ilmu politikJafar Ahmadkajian politikperilaku memilihpolitik idnetitasSoekarno
      Tidak ada hasil
      Lihat Semua Hasil
      • Cover Jambi Link

        CE-Ratu Berlayar, 1 Kandidat Terancam Tereliminir

        779 Dibagikan
        Bagikan 779 Tweet 0
      • Tinggalkan Ratu, PAN Kehilangan Arah?

        1457 Dibagikan
        Bagikan 1457 Tweet 0
      • Polisi Cek Viral Video Seks Mirip Gisel

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Merasa Tersisih dan Menjadi Anak Tiri, Ini Alasan Warga Kerinci Dukung Cek Endra

        1534 Dibagikan
        Bagikan 1534 Tweet 0
      • Fadhil Arief Diantara Dua Dinasti

        1429 Dibagikan
        Bagikan 1429 Tweet 0
      • Kronologi Meletusnya Perang Antar Desa Semerap dan Muak Kerinci

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Real Count KPU Sore Ini, Selisih Haris dan Cek Endra Kian Tipis

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Duet CE-Ratu Dipastikan Melenggang, Cek Endra : Tiket Berlebih

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • HBA, Fasha, AJB dan Hazrin Nurdin jadi Dewan Pengarah Koalisi CE-Ratu

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Breaking News! NasDem Alihkan Dukungan ke Cek Endra

        0 Dibagikan
        Bagikan 0 Tweet 0
      • Beranda
      • Redaksi
      • Kode Etik
      • Pedoman
      • Perlindungan
      • Disclaimer
      • Privacy Policy

      © 2020 Jambilink - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

      Tidak ada hasil
      Lihat Semua Hasil
      • ADVERTORIAL
      • DAERAH
        • BATANGHARI
        • BUNGO
        • KERINCI
        • KOTA JAMBI
        • MERANGIN
        • MUARO JAMBI
        • SAROLANGUN
        • SUNGAIPENUH
        • TANJAB BARAT
        • TANJAB TIMUR
        • TEBO
      • DUNIA
      • NASIONAL
      • OPINI
      • RAGAM

      © 2020 Jambilink - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.