RELATED STORIES
Sebuah momen penting terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya, bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin, Gubernur Jambi, Al Haris, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono, melakukan peninjauan khusus terhadap area tata kelola lahan gambut.
Fokus utama kunjungan ini adalah Desa Pandan Sejahtera, Kecamatan Geragai, yang dikenal sebagai desa peduli gambut. Di sini, rombongan melihat secara langsung Alat Pantau Tinggi Muka Air Tanah (APTMA) yang digunakan untuk mengendalikan lahan gambut dan mencegah kebakaran. Selain itu, dialog intensif antara Menteri LHK, yang dimoderatori oleh Gubernur Al Haris, dan masyarakat setempat menjadi bagian penting dari kunjungan ini.
Menteri Siti Nurbaya memberikan pengakuan khusus terhadap upaya Provinsi Jambi dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Jambi berhasil mengatasi Karhutla dengan sistem kerja yang efektif, mulai dari kebijakan gubernur hingga dukungan masyarakat,” ujarnya. Beliau menekankan bahwa keberhasilan Jambi ini layak menjadi contoh untuk seluruh Indonesia.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kementerian LHK dan Dubes Norwegia atas dukungan dan perhatian mereka. “Kami akan tetap berkomitmen menjaga lahan dari potensi kebakaran, terinspirasi oleh dukungan yang kami terima,” kata Al Haris.
Dubes Norwegia, Rut Kruger Giverin, menekankan peran Indonesia dalam pengendalian iklim dan mengapresiasi kepemimpinan Menteri LHK Siti Nurbaya. Beliau menyebutkan bahwa Norwegia mendukung upaya Indonesia dalam rehabilitasi hutan, konservasi keanekaragaman hayati, penegakan hukum, dan partisipasi masyarakat.
“Kami berharap dapat belajar dari Desa Pandan Sejahtera dalam restorasi pengendalian lahan gambut,” kata Rut Kruger Giverin, menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi isu lingkungan global.
Kunjungan ini bukan hanya simbol solidaritas dan dukungan internasional, tetapi juga menunjukkan upaya konkret dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan pengendalian lahan gambut dan perubahan iklim. (*)