Sebagai pintu gerbang utama keluar masuknya barang dan orang dari Luar Negeri, Cek Endra bersiap menjadikan Tanjung Jabung Barat sebagai sentra ekonomi. Pemasok utama sumber makanan negara Singapura. Siap mensupport pembukaan rute Tungkal-Johor Malaysia.
***
Cek Endra sampai geleng-geleng. Makan malam di sebuah restoran di Singapura, ia kaget disuguhkan menu kepiting dan udang raksasa.
Pramusaji membisikkan, udang dan kepiting itu berasal dari Jambi. Tepatnya dari Kuala Tungkal.
Betapa kayanya Jambi. Sumber utama menu-menu restoran Singapura itu, justru berasal dari Jambi.
Pengalaman itu ia ceritakan ketika mengukuhkan tim pemenangan CE-Ratu di lapangan futsal Abdul Hamid, Kota Kuala Tungkal.
Jika diizinkan menjadi Gubernur, Cek Endra bersiap mengerek ekonomi warga. Mengangkat martabat warga Jambi. Mengembangkan potensi lokal itu.
“Kami akan kembangkan potensi lokal ini. Tungkal harus jadi sentra ekonomi, akan menjadi sumber pangan,”katanya.
Tepuk tangan bergemuruh, bersahut-sahutan di lapangan futsal Abdul Hamid Tungkal itu.
Cek Endra memaklumi, Jambi belum punya pelabuhan besar. Berbeda dengan Sumbar yang punya teluk Bayur. Sumsel dengan Tanjung Siapi-api. Pekanbaru dengan pelabuhan Dumai.
Tapi, bukan berarti Jambi harus berdiam diri. Apalagi cuma meratap tanpa bertindak.
Akses harus dibuka. Untuk memajukan daerah ini. Untuk memajukan Kuala Tungkal.
Tak ada konsep ekonomi tanpa jasa dan pergerakan orang. Tungkal akan kita kembangkan potensinya.
“Sebelum ujung Jabung jadi, maksimalkan pelabuhan Sabak dan Tungkal.Jangan sampai nunggu pelabuhan besar jadi,”ujarnya berapi-api.
“Ini menyangkut kepedulian gubernur. Harus ada intervensi dari pemerintah Provinsi,”imbuhnya.
Mengakhiri sambutan, Cek Endra menyatakan kemenangan CE-Ratu merupakan kemenangan rakyat.
” Jangan tunda waktu untuk bergerak. Jangan tunggu arahan. Bersegeralah door to door. Kalau mau maju pilih CE Ratu,”tegasnya.(*)
Berikut foto-foto nya :