JAKARTA-KPK memeriksa Zumi Zola sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah proyek di Provinsi Jambi, Jumat. Zumi Zola hanya diperiksa sekitar dua jam sebagai saksi untuk tersangka Arpan. KPK pun pada Jumat (25/5) juga dijadwalkan memanggil Zulkifli Nurdin, ayah dari Zumi Zola sebagai saksi untuk tersangka Arfan dan Zumi. Zulkifli sendiri merupakan mantan Gubernur Jambi periode 1999-2005 dan 2005-2010.
Namun, yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan KPK dikarenakan sakit dengan mengirimkan surat melalui Penasihat Hukumnya. KPK akan menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Zulkifli.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami peran keluarga Gubernur Jambi nonaktif Zumi Zola terkait kasus tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi proyek-proyek di Dinas PUPR Provinsi Jambi.

Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan Zumi Zola dan Plt Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Jambi Arfan sebagai tersangka.
“Kan keluarga itu memang salah satu faktor yang perlu kami perhatikan. Makanya sebetulnya keluarga itu harus menyadarkan bukan membantu. Bukan membantu tindak pidana korupsi tetapi harus menyadarkan,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, KPK berturut-turut telah memeriksa Sherin Taria, istri Zumi pada Selasa (22/5), Hermina Djohar, ibu dari Zumi pada Rabu (23/5), dan Zumi Laza, adik dari Zumi pada Kamis (24/5).
Terhadap ketiganya, KPK terkait kepemilikan aset-aset tersangka dan dugaan penerimaan gratifikasi lainnya termasuk temuan uang di villa saat penggeledahan.
Terkait pemanggilan keluarga Zumi, Agus pun menyatakan bahwa hal tersebut merupakan proses yang wajar.
“Selalu begitu kalau pemeriksaan di KPK, yang terkait dengan kasus itu siapa yang pernah berhubungan, siapa yang pernah membantu dalam proses transaksi itu selalu kan diperiksa. Diperiksa itu kan belum tentu yang bersangkutan kena proses hukum lebih lanjut. Mungkin hanya ditanya sebagai saksi, hanya untuk mengetahui sesuatu saja,” ungkap Agus.(akn)