Di tengah kesibukannya membangun Kota Santri di Kerinci, Yayasan Ummul Qurro mendapat kabar bahagia. Kabar itu datang dari Kerinci Golf Club (KGC) di Jakarta. Kota Santri memperoleh bantuan yang nilainya cukup fantastis. Dalam bentuk rupiah senilai Rp 330.000.000. Sumbangan juga digelontorkan KGC dalam bentuk mata uang dollar senilai 100 Dollar US.
Tidak saja itu. Kota Santri juga mendapatkan sumbangan dalam bentuk fisik, antaralain triplek untuk semua kebutuhan cor.
Alven Stony, Direktur Yayasan Ummah Umul Quro mengatakan sumbangan diperoleh dari para donatur yang mengikuti turnamen Golf yang digeber Kerinci Golf Club. Acara itu berlangsung di Bogor Raya Golf, Kamis 3 November 2022, kemarin.
Di sela-sela acara itu lah, panitia pembangunan Kota Santri bergegas, memanfaatkan momentum untuk mempromosikan Kota Santri berkelaas internasional itu. Syukurlah…semua orang merespon positif. Mereka lalu beramai-ramai menyisihkan rizkinya untuk mempercepat progres pembangunan kota santri.
“Atas nama Pengurus Yayasan Ummul Qurra kami mengucapkan Alhamdulillah,”kata Alven Stony.
Menurut Alven, sumbangan juga datang dari tokoh Kerinci Perantauan, Urpan Dani. Pengusaha sukses itu mendonasikan seluruh kebutuhan pasir dan kerikil untuk pembangunan kota Santri.
Alven mengaku bahagia karena para donatur justru beraneka ragam, selain orang Kerinci juga datang dari warga bukan Kerinci. Mereka antusias melihat rencana pembangunan kota santri.
“Semoga amal baik dari para Donatur yang kali ini justru lebih banyak dari orang bukan dari Kerinci, mereka sangat ringan tangan karena kita melakukan dengan senang hati dan ikhlas untuk tujuan membangun jalan ke surga. Mari kita doakan beliau-beliau yang telah berkenan menyumbang,”jelasnya.
“Terima kasih tak terhingga kita haturkan kepada Panitia Penyelenggara dan Pengurus Kerinci Golf Club (KGC),”imbuhnya.
Kota Santri Internasional itu digagas sejak dua tahun silam. Penggagasnya seorang jenderal polisi bintang dua, yang juga putra daerah Kerinci, Syafril Nursal. Ia pasang badan di garda terdepan, berpeluh-peluh keringat mewujudkan pesantren modern berkelas dunia itu. Kini, ide besar sang jenderal sudah mewujud.
Di Yayasan Bina Ummah Ummul Quro–yang menaungi kota Santri–itu, Syafril Nursal tercatat sebagai Ketua Dewan Pembina.
Kota santri ini akan dibangun di atas tanah, yang luasnya mencapai 250 hektar.
Selain Pesantren Terpadu, juga dibangun Masjid, Asrama. Kawasan Kota Santri ini akan dibangun pula Politeknik Agrinisnis/Agrowisata. Dalam rancangannya, akan dibangun juga Rumah Singgah, Villa Syariah, dan Taman Rekreasi.
Kota Santri Internasional bakal menjadi salah satu pusat pendidikan terbesar di Indonesia. Karena selain putra daerah, para santri dirancang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri. Jenderal polisi itu bahkan telah mempromosikan gagasan besarnya kepada jejaring Kerinci perantauan di Luar Negeri.(*)
Berikut foto-foto progres pemnbangunan kota santri :