Batanghari – Di tengah-tengah kesibukan lalu lintas yang menghubungkan berbagai wilayah di Sumatera, terjadi penumpukan kendaraan berat di Jalan Lintas Sumatera, khususnya di ruas Muara Bulian – Tembesi. Ini adalah dampak langsung dari serangkaian perbaikan jalan yang berlangsung di beberapa titik kritis di koridor vital tersebut.
Kepadatan lalu lintas ini menjadi nyata karena kendaraan, yang sebagian besar adalah angkutan berat, terhambat oleh pembatasan lajur. Kendaraan-kendaraan tersebut menunggu giliran untuk melewati sisi jalan yang masih terbuka, sementara sisi lainnya menjalani proses perbaikan.
Proyek rekonstruksi ini, yang berada di bawah tanggung jawab perusahaan konstruksi JEC, sedang berlangsung. Nahrowi, sebagai Humas JEC, memberikan keterangan terkini mengenai progres proyek. “Kami tengah berupaya keras untuk menyelesaikan pekerjaan ini secepat mungkin,” terang Nahrowi. Menurutnya, salah satu sisi jalan yang telah dibangun dengan beton kini sudah bisa dilewati, sementara sisi yang lain akan segera ditangani dalam kurun waktu sekitar 15 hari mendatang, asalkan tidak ada hambatan cuaca, seperti hujan.
Lebih lanjut, Nahrowi menambahkan bahwa selain pembangunan jalan, pemasangan sistem drainase juga menjadi bagian dari proyek ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan tersebut.
Kerja keras dan komitmen dari JEC dan para pekerja proyek diharapkan dapat membuahkan hasil yang optimal dengan selesainya proyek ini pada akhir November, khususnya di Kelurahan Sridadi. Ini diharapkan dapat mengembalikan kelancaran dan keamanan di Jalan Lintas Sumatera Muara Bulian – Tembesi, yang merupakan nadi penting transportasi dan distribusi di wilayah tersebut.(*)