Keluarga Fandi Ardiansyah (23), korban tewas penikaman teman sendiri usai pesta miras di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengamuk. Mereka merusak rumah pelaku hingga akibatkan dua polisi mengalami luka.
Pada Minggu (1/11/2020), sekitar pukul 10.30 WITa, keluarga Fandi mendatangi rumah pelaku di Kelurahan Paruga, Rasanaw, Kota Bima.
“Usai mengikuti pemakaman almarhum Fandi Ardiansyah di TPU Paruga, Pihak keluarga dan pemuda setempat kembali ke Rt 004 RW 002 Lingkungan Paruga Kelurahan Paruga, Rasanae Barat Kota Bima dan langsung melakukan pengerusakan terhadap rumah milik terduga pelaku penusukan,” ungkap Paur Humas Polres Bima, Aipda Nasrun.
Dua anggota polisi berusaha untuk melerai massa agar tidak merusak rumah pelaku. Nahas, dua polisi itu malah terkena batu yang dilempar keluarga korban ke rumah pelaku.
“Dau anggota yang terluka adalah Personil Polsek Rasanae Barat Aipda Sri Yenny Rahmah dan Personil Unit Patmor Sat Sabhara Polres Bima Kota Bripda Muh. Hery Sanjaya terkena lemparan batu pada saat melakukan pengamanan dan berupaya menghalau warga setempat agar tidak melakukan pengerusakan terhadap rumah milik terduga pelaku Penusukan,” tuturnya.
Aipda Sri Yenny Rahmah mengalami Luka bocor di bagian antara kedua alis dan dilarikan ke RSUD Kota Bima. Sementara Bripda Muh. Hery Sanjaya mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri dan dilarikan ke Puskesmas Paruga.
Sebelumnya. Fandi Ardiansyah, tewas diduga ditikam temannya sendiri berinisial IM (21). Korban dan pelaku diketahui sempat pesta miras bersama.
Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono menerangkan, kejadian itu terjadi pada pukul 01.30 Wita dini hari tadi. Pelaku dan korban diketahui tinggal di kawasan yang sama.
“Korban masih berstatus mahasiswa di salah satu Kampus di Bima ini ditikam hingga tewas oleh terduga IM warga dengan alamat yang sama dengan korban,” ungkap Haryo dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).
Haryo mengatakan sebelum peristiwa penikaman itu, korban bersama teman-temannya termasuk pelaku sedang duduk meminum munuman keras di sebuah gang RT 04 RW 02, Kelurahan Paruga, Kota Bima. Namun sekitar pukul 01.00 Wita teman korban tiba-tiba mendengar kabar kalau korban meninggal karena ditikam pelaku.
“Belum diketahui apa motif dan sebab terjadinya penikaman hingga tewasnya korban. Hanya saja diperoleh keterangan, sebelumnya pelaku dan korban memiliki masalah dan sudah sempat dimediasi,” terangnya(*)